Dokumen
Catatan Akuntansi
Jurnal Penjualan (sales journal).
mencatatat:
Jurnal Umum (general journal).
mencatatat:
Buku Pembantu Piutang. Mencatat
bertambahnya piutang kepada debitur.
Buku Pembantu Sediaan. Mencatat kos
produk jadi tertentu yang dijual.
Buku Besar.
Lanjutan
Jurnal Penjualan
JurnalUmum
Kartu Persediaan.
yang Terkait :
Fungsi Penjualan.
Dokumen:
Memo kredit
Dokumen sumber bagi pengkreditan akun piutang dan pendebetan akun retur
penjualan
Laporan penerimaan barang
Dokumen pendukung memo kredit yang dibuat sebagai dasar berkurangnya
piutang.
Catatan Akuntansi:
Jurnal Umum
Mencatat transaksi retur penjualan berdasarkan dokumen memo kredit.
Pendapatan Penjualan
xxx
Piutang Usaha
xxx
Kos Produk yang Dijual
Sediaan Produk Jadi
xxx
xxx
6.
7.
4.
5.
Dokumen:
Bukti memorial
Dokumen ini dibuat oleh fungsi pencatat piutang sebagai dasar
pencatatan transaksi pencadangan kerugian piutang dalam jurnal
umum.
Daftar Umur Piutang
Pencadangan kerugian piutang didasarkan atas analisis umur
piutang. Sebagai dasar pembuatan bukti memorial untuk
mencatat
jumlah kerugian piutang, daftar umur piutang dibuat oeh
fungsi
pencatat piutang.
Catatan Akuntansi:
Jurnal Umum.
mencatat kerugian piutang yang dibebankan dalam periodeakuntansi tertentu berdasarkan dokumen bukti memorial
Biaya Kerugian Piutang
Cadangan Kerugian Piutang Usaha
xxx
xxx
Buku Besar.
Biaya Kerugian Piutang dan Cadangan Kerugian Piutang.
4.
5.
Dokumen
Dokumen yang digunakan dalam transaksi pencadangan kerugian
piutang :
1.
Bukti Memorial
Merupakan dokumen sumber sebagai dasar pencatatan transaksitransaksi ke dalam jurnal umum.
2.
Catatan Akuntansi
Catatan akuntansi yang digunakan dalam penghapusan piutang yaitu :
1.
Jurnal umum
Digunakan untuk mencatat transaksi penghapusan piutang
Akun yang didebet dan dikredit dalam pencatatan transaksi ini :
Cadangan kerugian piutang
xx
Piutang Usaha
xx
3.
4.
5.
4.
5.
Piutang usaha harus disajikan di nejraca sebesar jumlah yang diperkirakan dapat ditagih
dari debitur pada tanggal neraca. Piutang usaha disajikan di neraca dalam jumlah bruto
Jika perusahaan tidak membentuk cadangan kerugian piutang usaha, harus dicantumkan
pengungkapannya di neraca bahwa saldo piutang tersebut adalah jumlah bersih(neto).
3.
Jika piutang usaha bersaldo mkaterial pada tanggal neraca, harus disajikan rinciannya di
neraca.
4.
Piutang usaha yang bersaldo kredit (terdapat di kartu piutang) pada tanggal neraca harus
disajikan dalam kelompok utang lancar.
5.
Jika jumlahnya material, piutang nonusaha harus disajikan terpisah dari piutang usaha.
TUJUAN PENGUJIAN
SUBSTANTIF TERHADAP
PIUTANG USAHA
PROGAM PENGUJIAN
SUBSTANTIF TERHADAP
PIUTANG USAHA
1.Prosedur
audit awal
2.Prosedur
analitik
3.Pengujian
4.Pengujian
5.Verifikasi
pengungkapan
2.
3.
4.
5.
6.
7.