Anda di halaman 1dari 24

OBAT OBAT

ANTI JAMUR

Zahara Meilawaty
FKG UNIVERSITAS JEMBER
1

Penggolongan:
Obat
Obat
-

untuk mikosis sistemik dan subkutaneus


Amfoterisin B
Flukonazol
Flusitosin
Itrakonazol
Ketokonazol
untuk mikosis superfisialis
Klotrimazol
Ekonazol
Griseofulfin
Mikonazol
Nistatin
2

Mekanisme Kerja Obat Anti Jamur

Pembagian Infeksi Jamur


MIKOSIS SISTEMIK :
- Mikosis sistemik : aspergilus, blastomikosis,
koksidiomikosis, kriptokokus,
histoplasmosis, mukormikosis,
parakoksidioidomikosis dan kandidiasis
- Mikosis subkutan : kromomikosis, misetoma
dan sporotrikosis
MIKOSIS DERMATOFIT :
- Menyerang kulit, rambut dan kuku
- disebabkan epidermofitan dan mikrosporum
MIKOSIS MUKOKUTAN :
- Menyerang mukosa dan lipatan kulit
- disebabkan kandida
4

OBAT INFEKSI JAMUR SISTEMIK


AMFOTERISIN B :
- Mekanisme Kerja
Berikatan dengan ergosterol pada membran
sel jamur yang sensitif , membentuk lubang
atau saluran. Hal ini mengganggu fungsi
membran, menyebabkan elektrolit (t.u. kalium)
dan molekul2 kecil keluar dari sel, shg
menimbulkan kematian sel
- Spektrum anti jamur
Fungisidal atau fungistatik, efektif utk
candida albicans, Histoplasma capsulatum,
Coccidiodes immitis, Criptokokus neoformans,
strain aspergilus, Blastomyces dermatitis

Resistensi
Resistensi jamur berkaitan dg menurunnya
ergosterol pada membran jamur
- Farmakokinetik
* Diberikan scr infus intravena
* Pemberian intratekal dilakukan utk
pengobatan meningitis
* Terikat protein plasma dan didistribusikan
ke seluruh tubuh.
* Inflamasi sebabkan penetrasi bervariasi dlm
cairan tbh, tp sedikit ada di c. Serebrospinal,
c.vitreus dan c. amnion. Tdk melewati plasenta
* Ekskresi mel. Urine dan empedu lambat
6

- Efek samping

- Demam dan menggigil


- Gangguan ginjal
- Hipotensi
- Anemia
- Efek neurologik
- tromboflebitis

- Interaksi Obat
Amfoterisin B + Flusitosin
tuj: - memperlambat timbul resistensi
- dosis amfoterisin B lbh kecil
Amfoterisin B + Rifampisin/Tetrasiklin
tuj: - aktivitas amfoterisin B diperkuat
- mengurangi dosis amfoterisin B
7

FLUSITOSIN
Mrp anti metabolit pirimidin sintetik yang
hanya digunakan dalam bentuk kombinasi
dg amfoterisin utk mikosis sistemik dan meningitis
o.k c. neoformans dan kandida.
Mekanisme kerja
obat masuk sel melalui enzim permease sitosin spesifik,
kmd obat dirubah scr bertahap mjd 5-fluorodeoksiuridilat
yang menghambat timidilat sintetase, shg meniadakan
as. Timidilat organisme ( komponen utama DNA).
Sintesa nukleat dan protein rusak.
8

Spektrum anti jamur


Fungistatik , efektif kromoblastomikosis,kombinasi
utk kandidiasis dan kriptokokosis

Resistensi
Dapat berkembang selama pengobatan.
Berkurang bila diberi dg kombinasi amfoterisin B
Farmakokinetik
* Diabsorbsi baik pd pemberian oral
* Didistribusikan ke seluruh cairan tubuh dan
penetrasinya baik ke CSS
* Ekskresinya sebag. Besar mel. ginjal
9

Efek Samping
- toksisitas hematologik
- Gangguan hati
- gangguan sal. Cerna

10

KETOKONAZOL
Mrp pengganti imidazol, selain sbg anti jamur
jg dapat menekan sintesis testosteron dan
kortisol

Mekanisme kerja
Berinteraksi dg enzim sitokrom P450 untuk
menghambat metilasi lanosterol menjadi
ergosterol, shg mengganggu fungsi membran
dan meningkatkan permeabilitas membran
11

Spektrum anti jamur


Fungistatik atau fungisida tgt dosis. Bekerja scr
adiktif dg flusitosin thd kandida. Tetapi
mengantagonis aktivitas anti jamur amfoterisin B.
Efektif tuk histoplasmosis (paru2, tulang, kulit,
jar. Lunak), koksidiomikosis non-meningeal dan
blastomikosis
Resistensi
Belum ditemukan
Farmakokinetik
* Hy diberikan scr per-oral
* Larut dalam asam lambung dan diabsorbsi
melalui mukosa lambung
12

* Makanan, antasida, simetidin dan rifampisin


hambat absorpsinya
* Makanan minuman asam ( cola Cola)
tingkatkan absorbsinya
* Berikatan kuat dg protein plasma
* Tidak menembus CSS
* Ekskresi tu. Di empedu, shg tdk efektif tuk
mikosis sal. Kemih
Efek samping
- gangguan sal. Cerna
- efek endokrin (ginekomastia, penurunan
libido, impotensi, ketidakteraturan menstruasi)
- gangguan fungsi hati
13

Kontraindikasi:
Tdk boleh diberikan bersama amfoterisin B
Interaksi Obat:
* dg menghambat sitokrom P450, meningkatkan
toksik dr siklosporin, fenitoin, antagonis
antihistamin H1
* Meningkatkan kadar sukralfat, tolbutamid dan
warfarin
* Bersama Rifampisin memperpendek masa
kerja ketokonazol
* Bersama antasida dan penyekat reseptor H2
menurunkan absorbsi obat ini
14

FLUKONAZOLE
Mrp azol penting krn efek samping endokrinnya
kecil dibanding ketokonazol dan penetrasi ke CSS
baik.
Diberikan sbg profilaktik, menurunkan infeksi
jamur pd penerima transplantasi sumsum tl.

Mekanisme kerja
sama dg ketokonazol
Spektrum anti jamur
Obat pilihan tuk C. neoformans, kandidemis dan
koksidioidomikosis. Tx blastomikosis, kandidiasis
dan histoplasmosis
15

Resistensi
pengobatan gagal pada px HIV
Farmakokinetik
* Diberikan scr per-oral dan intravena
* Absorpsi baik dan tdk tgt keasaman lambung
* Ikatan minimal dg protein plasma
* Diekskresi mel ginjal
Efek samping
- lbh kecil dr ketokonazol
- tdk punya efek endokrinologik
- mual, muntah, kulit kemerahan
- kemungkinan bersifat teratogenik
16

ITRAKONAZOL
Mrp Azol baru mirip flukonazol yang berspektrum
luas. Obat pilihan tuk blastomikosis, aspergilus,
kandidemia, koksidioidomikosis dan kriptokokosis
Farmakokinetik
* Diabsorbsi baik scr oral
* Terikat kuat protein plasma
* Diditribusi baik mel. Byk jar. Tbh, tl, sputum,
dan jar. Adiposa
* dosis terapi tdk capai CSS
* Dimetab. Di hati, tp tdk hambat sintesis androgen

17

Efek samping
- mual, muntah, kemerahan kulit
- hipokalemia
- hipertensi
- edema
- sakit kepala

18

OBAT UNTUK MIKOSIS SUPERFISIAL


(DERMATOFIT)

GRISEOFULFIN :
- Mekanisme Kerja
Masuk dlm sel jamur dg berinteraksi dg
mikrotubulus dlm jamur yang merusak serat
mitotik dan menghambat mitosis sel.
Obat ini berakumulasi di daerah terinfeksi,
disintesis kembali ke dlm jar. Yg mengandung
keratin, terikat kuat dg keratin shg sel baru
resisten thd jamur dan pertumbuhan jamur
terganggu
19

- Spektrum anti jamur


Fungistatik. Efektif trikofiton, mikrosporum,
dan epidermofiton. Obat pilihan tuk infeksi
tinea berat yang tdk berespon thd obat anti
jamur lainnya.
- Resistensi
jarang terjadi
- Farmakokinetik
* Diabsorpsi dr sal cerna dan ditingkatkan
bersama makanan dg lemak tinggi
* Berdistribusi baik dlm jar keratin yg
terinfeksi dan akan berikatan, O.K.I. cocok
cocok untuk infeksi dermatofitik

20

* Menginduksi aktivitas sitokrom P450, shg


meningkatkan laju sejumlah obat
termasuk antikoagulan oral
* Ekskresi mel. Ginjal, tu sbg metabolit
- Efek Samping
- sakit kepala
- mual
- hepatotoksisitas
- bersifat teratogenik

21

NISTATIN
Mrp antibiotik polien, struktur, rumusan kimia,
mekanisme kerja dan resistensi mirip dg
amfoterisin B
Penggunaan thd kandida secara topikal terbatas
ok toksisitas sistemiknya
Diabsorpsi mel sal cerna dan tdk boleh
dipergunakan scr parenteral (toksik)
Per oral tuk kandidiasis oral
Ekskresi mel tinja
Mual dan muntah
22

MIKONAZOL
Mikonazol, klotrimazol dan ekonazol mrp
obat aktif scr topikal dan jarang digunakan
parenteral ok toksisitasnya yang berat.
Mekanisme kerja, spektrum anti jamur,
distribusi dan tipe metabolismenya sama dg
ketokonazol

23

TERIMA KASIH
SELAMAT BELAJAR

24

Anda mungkin juga menyukai