Tugas Kelompok
1. Electicism (1950-1980-an)
Electicism merupakan aliran dalam arsitektur neo modern yang karya-karya arsitekturnya mempunyai sebuah citarasa bangunan yang baik.Setiap karya arsitektur
yang dihasilkan menampilkan kekhidmatan, keseriusan, dan berkesan monumentalis. Para perancangnya mempunyai kebebasan penuh dalam memilih setiap style
yang diinginkannya tanpa harus terikat oleh pemerintah dan peraturan manapun.
Setiap kesan yang ingin ditampilkan itu diwujudkan dalam karyanya yang kebanyakan terdiri atas kolom-kolom yang besar dengan balok-balok yang besar pula
sehingga kelihatan menonjol. Selain itu, karya- karya arsitektur pada aliran ini membagi bangunan menjadi tiga bagian utama, yaitu kepala, badan, dan kaki.Ketiga
bagian bangunan itu merupakan hirarki dari suatu bangunan dan sering pula disebut sebagai prinsip antrophomarphisasi.
Karya arsitektur pada aliran ini selalu mengutamakan unsur manusia didalamnya, sehingga representasi ide dari pemiliknya sangat diutamakan sedangkan
fungsionalisme hanya dianggap sebagai syarat perancangan, karena menurut aliran ini selama ini fungsionalisme tidak selalu sesuai dengan keiginan pemilik.Oleh
karena itu, dalam proses perancangannya, pemilik selalu diikutkan untuk memberikan informasi mengenai apa yang menjadi keinginannya sehingga karya yang
akan dihasilkan nantinya akan menjadi sebuah karya yang benar- benar sesuai dengan apa yang menjadi keinginan pemiliknya.
Ciri-ciri lain dari aliran ini antara lain:
o
Dalam proses perancangan sebuah karya arsitektur, para perancangnya selalu memulainya dengan meneliti bagaimana kehidupan yang baik itu (semiotic
group) dan berusaha melihat bagaimana latar belakang kehidupan manusia.
o
Semua yang ada di dalam electicism belum tentu dapat dimengerti sepenuhnya oleh modern karena estetika yang diwujudkan dalam karya- karya electicism
merupakan penerapan dari karya arsitektur modern yang diekstrimkan.
o
Karya-karya dalam electicism tidak berkesan monoton dan meniru gayadari arsitektur tertentu.
o
Untuk bangunan tingkat tinggi, electicism berusaha untuk tidakmenciptakan sebuah bangunan tingkat tinggi yang berkesan kotak.Jika bentuk dasarnya kotak
maka untuk membuatnya tidak berkesan kotak, dilakukan pengolahan bentuk terutama pada sisi luarnya (faade).
o
Dalam setiap karyanya, electicism menambahkan adanya unsur emosional dan symbol- symbol. Unsur unsur ini tidak dapat ditemukan dalam karya-karya
arsitektur modern.
o
Menganut prinsip good taste.
o
Menganut gaya internasionalis (bisa ditempatkan dimana saja)
2. Brutalism
Aliran ini sangat menentang kesan-kesan yang ditimbulkan dalam karya-karya arsitektur moder seperti kesan kaku dan monoton. Karya- karya pada aliran ini lebih
bersifat tertutup, ringan, struktur terkesan kuat meski mengambang, menampilkan kesan berat bangunan karena kebanyakan menggunakan bahan fabricated
(seperti beton).
Para perancang bangunan dalam aliran ini mengutamakan bentuk bentuk sculpture, melawan perfeksionisme, melawan vernacular, berusaha mengutamakan
bentukbentuk rasional, memunculkan kesan kejujuran, serta pemilihan material yang berkualitas.
Dalam aliran ini, karya-karyanya sangat memperhatikan skala, terutama dalam hubungan antara proporsi bangunan, lingkungan, dan kebudayaan manusia.Karyakarya dalam aliran ini condong ke arah aliran stucturalism dalam era modern yang mengekspos struktur, aliran Art Nouveau dengan bentuknya yang sangat ekstrim
dan terkesan kacau, serta organic architecture dalam modern expressionist.
3. Regionalism
Munculnya aliran ini dilatarbelakangi oleh adanya protes terhadap karya-karya arsitek seperti Walter Grophius dan Le Corbusier.Karya arsitektur yang
dihasilkan pad amasa aliran ini berusaha menyesuaikan ciri bangunan dengan kebudayaan, iklim, dan struktur daerah setempat. Jadi berdasarkan kondisi
lingkungan sekitarakan diciptakan suatu bangunan yang khas. Aliran ini mirip dengan aliran arsitektur modern yang mana segala sesuatunya harus
fungsional dan analityc.Hanya bedanya jika fungsionalisme dulu terkesan rapi dan monotonic, maka pada aliran regionalism ini akan lebih abstrak, lebih
berani dalam menggunakan elemen-elemen klasikal maupun modern.
Dalam aliran ini, karya-karya yang dihasilkan merupakan hasil pengolahan yang unik dan fantastis.Bentukbentuk dominan dalam karya arsitektur modern
seperti kotak, diubah menjadi bentuk elips pada karya aliran ini.Sesuatu yang biasanya tidak diekspose pada tampilan luar bangunan menjadi diekspose
dalam karya aliran ini. Elemen-elemen structural menjadi unsure yang dominan dan diekspose dalam karya arsitektural aliran ini.
Penggunaan material dari masa arsitektur modern seperti kaca, beton, dan baja diperlihatkan dengan jujur pada karya aliran ini.
4. Contextual Architecture
Munculnya aliran ini dipengaruhi oleh factor lingkungan sejarah untuk keluar dari modern classicism dan dogma kompleks dari fungsionalisme. Hal ini
menyebabkan karya arsitektur yang muncul menjadi berbeda satu sama lain, dan berusaha untuk menjadi landmark di kawasannya masing-masing dengan
memodifikasi ciri-ciri bangunan modern sekitar yang diteruskan, dengan bentuk-bentuk yang agak ekstrim. Karena adanya keinginan untuk menjadikan karya
arsitekturalnya sebagai sebuah landmark itu akhirnya timbul suatu hubungan yang positif dengan lingkungna sekitarnya. Inilah yang disebut sebagai contextual
architecture. Karya arsitektur aliran ini menggabungkan antara arsitektur lama dan arsitektur baru melalui penggunaan ornamen-ornamen dekoratif yang
memiliki nilai yang mendukung lingkungan sekiarnya secara keseluruhan.
Jadi, pada aliran contextual architecture ini sebenarnya bentuk yang diambil ialah bentuk bentuk dari arsitektur modern, hanya saja kesan monoton dan
keseragaman bentuk yang ditimbulkan dalam arsitektur modern dihilangkan, yaitu dengan cara memadu bentuk yang satu dengan bentuk yang lain secara
lebih berani. Meskipun demikian, secara umum karya-karya yang dihasilkan dalma iliran ini tetap kelihatan menyatu dan bahkan terkadang monoton terhadap
bangunan sekitarnya.
6. High Tech
Karya- karya arsitektur aliran ini mengambil bentuk- bentuk dari kary a karya arsitektur modern untuk diekstrimkan melalui kecanggihan teknologi yang
berkembang masa itu.Penggunaan elemen-eleman structural sangat dominan dengan penggunaan material bangunan dari era modern seperti kaca, beton ,
dan baja yang di ekspose, serta pemilihan warna- warna yang menunjaukkan suatu arsitektur teknologi canggih yang seolah-olah berkiblat ke arah arsitektur
masa depan.
Tugas Individu
Yudha Agung S.
Kesan high tech pada bangunan ini terlihat pada bagian interiornya yang menggunakan rangka-rangka baja. Tuntutan bentang lebar yang bebas kolom
menjadi dorongan utama pada proses perancangan bangunan ini, selain keinginan untuk mengekspose system strukturnya menjadi sebuah ornamen yang
menimbukan kesan tersendiri pada banguanan ini.
Grass Hall
Salah satu bagian dari Tokyo International Forum yang rasanya paling menakjubkan dan juga paling
menarik perhatian.
Grass Hall dibangun dengan Inovasi pada sistem struktur mega-truss dari balok baja lengkung yang
membentang sepanjang 255 meter bangunan. Grass Hall Tokyo International Forum adalah Metafora
keterbukaan yang berdiri sebagai penanda kontras terhadap kekakuan dan ketidakmungkinan dari
imperial gandens.
Dengan cahaya malam hari, Jembatan menjadi figur yang mengapung atau terbang diudara. cahaya
yang juga ditangkap oleh Konstruksi Truss, mentransformasikan kanopi transparan pada siang hari
menjadi elemen pencahayaan yang mengagumkan dimalam hari.
http://kharianto.blogspot.com/2008/12/tokyo-internationalforum.html
http://daukhan-arsitek.com/2009/02/arsitektur-neo-modern/
http://miasiibungsu.blogspot.com/2013/05/periode-perkembangan-sejarah-arsitektur.html
TUGAS 4
RESUME KULIAH ARSITEKTUR KIWARI
ARSITEKTUR MODERN
ARSITEKTUR PURNA MODERN
ARSITEKTUR NEO MODERN (PASCA MODERN)
Tugas Individu
Yudha Agung S.
3210.100.045
ARSITEKTUR MODERN
Pengertian Arsitektur modern adalah :
1.Hasil pemikiran baru mengenai pandangan hidup yang lebih manusiawi yang diterapkan pada bangunan.
2.Totalitas daya, upaya dan karya dalam bidang arsitektur yg dihasilkan dari alam pemikiran modern yang dicirikan sikap mental yang selalu
menyisipkan hal-hal baru, progresip, hebat dan kontemporer sebagai pengganti dari tradisi dan segala bentuk pranatanya.
3. Asitektur yang ilmiah sekaligus artistik dan estetik, atau arsitektur yang artistik & estetik yang dapat dipertanggungkan secara ilmiah.
Arsitektur modern tidak bermula dengan revolusi yang tidak dengan tiba tiba membuang yang pra modern dan menggantinya dengan geometris sebagai
satu satunya rupa arsitektur, tetapi secara setahap demi setahap menghapuskan ornamen ornamen dan dekorasi yang digantikan oleh geometri.
Arsitektur modern diketahui telah berkembang lebih kurang setengah abad, berawal kira kira tahun 1920 hingga 1960 .
Pendorong Pertumbuhan Arsitektur Modern yaitu antara lain:
Pendidikan formal mengajarkan & mendorong pemikiran modern
Adanya fungsi-fungsi kebutuhan baru yang mendesak (istana/puri keagamaan ,pabrik, kantor, stasiun, dsb).
Penggunaan bahan dan penanganannya sangat mudah, karena segala sesuatunya dibuat, direncanakan di dalam Pabrik.
Adanya promosi tentang keberadaan arsitektur modern melalui pameran-pameran, publikasi dan perdebatan.
Perencanaan suatu bangunan dimulai dari kebutuhan dan kegiatan, tidak dari bentuk luar. Sehigga manusia dapat menuntut apa yang
dibutuhkan secara mutlak.
Arsitektur modern mulai berkembang sebagai akibat adanya perubahan dalam teknologi ,sosial, dan kebudayaan yang dihubungkan dengan Revolusi
Industri ( 1760 1863 ) . Pada umumnya perubahan-perubahan di dalam bidang arsitektur selalu didahului dengan perubahan dalam masyarakat karena
itulah Revolusi Industri juga berakibat pada perubahan dalam masyarakat yang mempengaruhi timbulnya arsitektur modern yaitu:
1. Perubahan dalam bidang teknologi bangunan terutama dalam bidang konstruksi / struktur bangunan (1775 1939).
2. Perubahan pada perkotaan atau perkembangan kota-kota (1800 1909).
3. Perubahan dalam kebudayaan yang menyangkut gaya neoklasik (1750 1900)
CANONIC CLASSICISM
IRONIC CLASSICISM
MODERN TRADITIONALISM
LATENT CLASSICISM
Sebagai bagian dari arsitektur post modern, munculnya arsitektur neo modern tentunya dilatarbelakangi juga oleh faktor- faktor seperti yang telah
disebutkan di atas. Para tokoh arsitektur neo modern mulai berpikir bagaimana mengembalikan citra seorang arsitek yang mempunyai jiwa seni dan
menampilkan kembali karya arsitektur yang mempunyai nilai seni, bukan karya yang kaku dan monoton seperti pada karya arsitektur
modern.Pemikiran inilah yang mendorong para arsitek pada waktu itu untuk kembali memasukkan unsur seni dalam berarsitektur dan mulai
memikirkan bentukan yang tidak menimbulkan kesan otoriter, melainkan sebuah bentukan yang berkesan ramah dan lebih luwes dengan faade yang
seakan-akan begerak karena berirama.
Pengertian Arsitektur Neomoderen
Arsitektur neo modern muncul sekitar tahun 1970-an setelah masa arsitektur modern berakhir.Bentuk-bentuk arsitektur neo modern kebanyakan
mengdopsi dari bentuk-bentuk arsitektur modern, tetapi tidak diambil begitu saja. Bentukan arsitektur modern kemudian diolah kembali menjadi suatu
bentukan yang lebih berseni dengan menambahkan beberapa bentuk tambahan dan ornamen-ornamen detail baik dari segi structural maupun dari
segi pemilihan warna.Pengolahan kembali bentuk dasar dari arsitektur modern ini mamppu menciptakan suatu gaya arsitektur baru yang tidak lagi
berkesan kaku dan monoton, apalagi dengan masuknya unsur unsure ilmu seni dalam berarsitektur seperti komposisi, emphasis, irama.Arsitektur
neo modern adalah suatu aliran dalam dunia arsitektur yang lebih mengekspresikan arsitektur modern.
Dalam arsitektur neo modern, dunia arsitektur kembali diwarnai dengan seni, penerapan kreatifitas dari para arsitek tidak hanya megandalkan ilmu dan
teknik semata, melainkan juga mengandalkan seni dalam berarsitektur.Kesan bangunan yang ditimbulkan tidak lagi menjadi kaku dan monoton, tetapi
menjadi lebih luwes dan peduli terhadap lingkungan karena adanya penambahan bentuk-bentuk baru pada bentuk dasar yang solid yang meskipun
tidak dominan tetapi mampu melemahkan bagian dominan yang mengandung unsure kaku teersebut.Dalam arsitektur neo modern, warna
dimunculkan sebagai upaya untuk menghias bangunan, menghadirkan unsure irama supaya bangunan tidak kelihatan monoton.