KONSTITUSIONAL PEREMPUAN
Oleh : Niken Savitri (UNPAR)
Pengantar
Konstitusi menjamin hak-hak dasar setiap orang termasuk
hak dasar kelompok perempuan (Pasal 28 A-J);
Konstitusi menjadi acuan/dasar bagi pembentukan
peraturan lain di bawahnya;
Pembentukan kaidah hukum di daerah adalah
pelaksanaan Otonomi Daerah (Otda) yang dapat
menampung kondisi khusus daerah.
Pelaksanaan Otda dimaksudkan untuk memunculkan
potensi daerah dan memberi kesempatan daerah
mewujudkan local wisdomnya masing-masing
NikenSav-FH Unpar
NikenSav-FH Unpar
NikenSav-FH Unpar
Kaidah Hukum
Munculnya melalui proses tertentu dalam masyarakat,
melalui obyektivasi.
Dengan keragaman persepsi, berpotensi lahir dari
kelompok dominan (pemikiran yang dominan).
Dapat melalui proses top down atau bottom up.
Keberlakuan kaidah hukum
Keberlakuan secara formal;
Keberlakuan secara faktual
Keberkuan secara ideal
Untuk mengkaji Perda diskriminatif ketiganya harus
digunakan sebagai parameter.
NikenSav-FH Unpar
NikenSav-FH Unpar
NikenSav-FH Unpar
NikenSav-FH Unpar