Anda di halaman 1dari 6

Maloklusi

Pengertian
maloklusi adalah penyimpangan letak
gigi dan atau melrelasi lengkung geligi
(rahang) di luar rentang kewajaran yang
dapat diterima.

Klasifikasi Maloklusi menurut Angle


Klas I
Maloklusi dengan molar pertama
permanen bawah setengah lebar tonjol lebih
mesial terhadap molar pertama permanen
atas. Relasi lengkung gigi semacam ini biasa
disebut juga dengan istilah nektroklusi.
Kelainan yang menyertai dapat berupa gigi
berdesakan, proklinasi, gigitan terbuka
anterior dan lain-lain.

Klasifikasi Maloklusi menurut Angle


Klas II
Lengkung bawah minimal setengah lebar tonjol lebih
posterior dari relasi yang normal terhadap lengkung geligi
atas dilihat pada relasi molar. Relasi seperti ini biasa
disebut juga distoklusi.
Maloklusi klas II dibagi menjadi dua divisi menurut
inklinasi insisivi atas:
Divisi 1: insisivi atas proklinasi atau meskipun insisivi
atas inklinasinya normal tetapi terdapat jarak gigit dan
tumpang gigit yang bertambah.
Divisi 2: insisivi sentral atas retroklinasi. Kadangkadang insisivi lateral proklinasi, miring ke mesial atau
rotasi mesiolabial. Jarak gigit biasanya dalam batas

Klasifikasi Maloklusi menurut Angle


Klas III
Lengkung bawah setidak-tidaknya
satu lebar tonjol lebih ke mesialdaripada
lengkung geligi atas bila dilihat dari relasi
molar pertama permanen. Relasi
lengkung geligi semacam ini biasa
disebut mesioklusi. Relasi anterior
menunjukkan adanya gigitan terbalik

Angle hanya membuat klasifikasi maloklusi


dalam jurusan sagital pada hal maloklusi juga
bisa terjadi dalam jurusan transversal dan
vertikal. Kelainan dalam jurusan transversal
berupa gigitan silang posterior, baik yang
dental maupun yang skeletal. Kelainan dalam
jurusan vertikal bisa berupa gigitan dalam dan
gigitan terbuka anterior ataupun poosterior,
dental maupun skeletal.

Anda mungkin juga menyukai