PSIKIATRIK
Nur Amira Binti Mohd Rostam (11-2013-037)
Ahmad Farid Asyraf Bin Ramli (11-2012-088)
Pendahuluan
O Manifestasi fenomena perilaku manusia:
1. Perilaku
2. Pikiran
3. Perasaan
-------------------O
(Narrow approach)
cont
O pendekatan narrow approach paradigma yg hanya
menggunakan standar penderitaan dan/atau disfungsi
seseorang .
O beda dgn pendekatan broad approach (pra tahun
1980-an) menggunakan paradigma standar
normalitas utk mengukur perilaku manusia.
Pendekatan Komprehensif
Gangguan jiwa bukanlah sesuatu hal yg berdiri
sendiri.
Sbg dokter apabila kita memeriksa dan
mengobati harus juga menilai aspek perilaku,
pikiran dan perasaan pasien.
Berlaku utk sebaliknya juga jika keluhan utama
adalah keluhan mental jgn lupa menjajaki aspek
fisik yg mempengaruhi
Evaluasi multiaksial
O Berguna untuk memahami pasien secara
menyeluruh baik dari segi:
1. Ada tidaknya gangguan jiwa
2. Kepribadian
3. Kondisi medik/fisikal
4. Problem psikososial-lingkungan
5. Fungsinya sebagai makhluk psikososial secara
menyeluruh
O
Aksis I
1. Semua gangguan jiwa yg terdapat dalam blok
F0 F9 (kecuali F60 dan F61) Khusus blok F7
F9 adalah gg.jiwa yg awitannya mulai masa
kanak atau remaja. Pd anak dan remaja dpt
pula ditemukan gg.jiwa yg terdapat dlm blok
F0 F6 asalkan memenuhi kriteria
diagnostiknya.
2. Kode Z dan kode V : problem kehidupan yg
tidak memenuhi kriteria gg.jiwa tetapi
membuat orang itu datang untuk minta
pertolongan atau kondisi medis yg memerlukan
perhatian/terapi
Aksis II
1. Gangguan Kepribadian (F60 dan F61) atau Ciri
Kepribadian (tidak menggunakan kode diagnostik)
2. Retardasi mental (F7)
Aksis III
Kondisi medis umum
Aksis IV
problem psikososial dan lingkungan
Aksis V
O Penilaian fungsi secara global (menyeluruh)
dalam fungsi psikologis, sosial dan okupasional
O Untuk memastikan suatu diagnosis gg.jiwa perlu
beberapa syarat:
1. Kumpulkan gejala-gejala menjadi suatu
kumpulan gejala (sindrom) yg bermakna
2. Pikirkan secara urutan hierarkis mulai dari F0
sampai F5 dlm upaya membedakan pelbagai
DD.
Urutan hierarkis
O Definisi: pada umumnya gangguan-gangguan
jiwa yang secara hierarkis terletak dalam urutan
di atas mempunyai lebih banyak unsur (gejala)
dari gg.jiwa yg terletak dalam blok di bawahnya.
O Kumpulan gejala itu bisa terdapat pada beberapa
dx dgn gejala yg sama atau mirip upaya untuk
memastikan sebuah diagnosis sering sukar jika
hanya didasarkan pd kumpulan gejala
O Makin ke atas hierarki biasanya makin berat
tingkat keparahan atau kedaruratannya
Blok
Deskripsi
F0
F1
F2
F3
F4
F5
F6
F7
Retardasi mental
F8
F9
Catatan
Blok F0
- gg.jiwa (mentalnya) disebabkan oleh:
Blok F2
Gangguan dasarnya adalah gejala psikotik:
halusinasi, waham, perilaku katatonik, perilaku
kacau yg umumnya disertai oleh tilikan yg buruk
Gejala psikotik ini mendominasi gambaran klinisnya
Satu-satunya gg.mental yg tidak mempunyai gejala
psikotik gg. Skizotipal (telah terbukti secara
genetik bahwa gg.ini termasuk dalam famili
skizofrenia)
Blok F3
Gg. Suasana Perasaan
(Mood/Afektif)
Gejala dasar: gg.suasana perasaan/mood
(depresi/manik) yg pada umumnya bersifat episodik
Perlu diingat bahwa lama/durasi waktu gejala
psikotik selalu lebih pendek dari lama waktu
episode gg.mood yg mendasarinya.
Blok F4
Gg. Neurotik, Gg. Somatoform dan
gangguan yg berkaitan stres
Gejala utama Kelompok gg.cemas dan fobik:
- Kecemasan yg dapat bersifat kronis atau episodik
atau
- Kecemasan timbul bila dihadapkan pd situasi/objek
fobik atau bila melawan pikiran obsesif.
Blok F5
Blok F6
Gg. Kepribadian dan Perilaku Masa
Dewasa
O Khusus untuk F60: gg.kepribadian dan F61:
gg.kepribadian campuran dan lainnya tercatat dalam
aksis II
O Ciri khas: blok ini mencakup berbagai keadaan dan pola
perilaku yg secara klinis bermakna yg cenderung
menetap dan merupakan ekspresi dari gaya hidup yg
khas dari seseorang serta cara berhubungan dgn diri
sendiri dan org lain.
O Jenis: gg.kepribadian khas, gg.identitas jenis kelamin,
gg.preferensi seksual
O Orientasi seksual e.g homoseksual tidak dikategorikan sbg
gg.jiwa (PPDGJ III hal 6 dan 228) dicantumkan sbg
bagian identitas diri seseorang, bersifat netral dan harus
diterima sebagaimana adanya
Axis II
F60 : Gangguan kepribadian khas
Usia 17 ke atas
Sifat dan perilaku tak serasi, berlangsung lama, jangka panjang
Bersifat maladaptif
Menjurus pada penderitaan pribadi
Sering berhubungan dengan problem hubungan sosial &
prestasi pekerjaan
Dibagi lagi menjadi berbagai jenis seperti gangguan kepribadian
paanoid, skizoid, dissosial, tak stabil, histrionik, anankastik,
cemas, narsistik
Blok F7
F7 : Retardasi mental
Awitan usia < 18 tahun
Jika IQ dibawah 70 dan awitan baru timbul setelah
usia 18 tahun demensia
Blok F8
Gangguan Perkembangan Psikologis
O Jenis:
Blok F9
SAKIT
TARAF
BERAT
STRESOR
TIDAK
SAKIT
RINGAN
DAYA TAHAN / PERSEPSI,
KEPRIBADIAN
KUAT
RENDAH / LEMAH
TERIMA KASIH