Anda di halaman 1dari 10

Pemeriksaan Fisik Mata

Oleh : Sari Rizka Vonna


Dosen Pembimbing : Ns. Niswah, S.Kep, MNS
Jurusan Keperawatan
Poltekkes Kemenkes RI
Aceh

Tujuan
Mengetahui bentuk dan fungsi
mata
Mengetahui adanya kelainan
pada mata

Persiapan Alat
Senter kecil
Surat kabar / majalah
Kartu snellen
Penutup mata
Sarung tangan (jika pelu )

Prosedur Pemeriksaan
1. Inspeksi

Kelopak Mata

Anjurkan klien melihat lurus

Inspeksi posisi dan warna kelopak mata

Anjurkan klien untuk memejamkan mata

Amati bentuk dan keadaan kulit pada kelopak mata, serta pada
pinggir kelopak mata dan catat setiap kelainan yang ada

Amati pertumbuhan rambut pada kelopak mata dan posisi bulu


mata

Minta klien untuk membuka mata. Perhatikan frekuensi refleks

berkedip mata.

Konjungtiva dan Sklera


Anjurkan klien untuk melihat lurus
Tarik kelopak mata bagian bawah ke bawah dengan menggunakan ibu jari
Gunakan sarung tangan jika ada secret di tepi kelopak mata

Amati keadaan konjungtiva dan kantung konjungtiva bagian bawah, catat jika
terdapat infeksi, pus atau warnanya tidak normal / anemis
Jika diperlukan, amati konjungtiva bagian atas, yaitu dengan membuka atau
membalik kelopak mata atas dengan posisi pemeriksa berdiri dibelakang
klien
Amati warna sklera ketika memeriksa konjungtiva

Kornea
Berdiri di sisi klien, inspeksi kejernihan dan tekstur kornea
Lakukan uji sensitivitas kornea, dengan menyentuhkan gulungan kapas
seteril untuk melihat reaksi berkedip

Pupil dan Iris


Atur pencahayaan kamar menjadi sedikit redup
Pegang kepala dan dagu klien agar tidak bergerak-gerak
Inspeksi ukuran, bentuk, keselarasan pupil, dan reaksi terhadap
cahaya
Uji refleksi pupil terhadap cahaya :
- Sinari pupil klien dengan senter dari samping
- Amati mengecilnya pupil yang sedang disinari
- Lakukan pada pupil yang lain
Periksa refleks akomodasi :
- Anjurkan klien untuk menatap suatu objek yang jauh ( dinding yang
jauh ).
- Anjurkan klien untuk menatap objek, pemeriksa ( jari / pensil ) yang
dipegang 10cm dari batang hidung klien.
- Amati perubahan pupil dan akomodasi melalui konstriksi saat
melihat objek yang dekat

Medan Penglihatan
Pemeriksa berdiri di depan klien kira kira 60 cm.
Tutup mata yang tidak di periksa (pemeriksa ataupun klien).
Instruksikan klien untuk melihat lurus ke depan dan
memfokuskan pada satu titik pandang.
Gerakkan jari pada jarak yang sebanding dengan panjang
lengan di luar lapang penglihatan.
Minta klien untuk memberitahu pemeriksa jika ia melihat jari
pemeriksa.
Perlahan tarik jari pemeriksa mendekat. Jaga jari agar selalu
tetap di tengah antara pemeriksa dank lien.
Kaji mata sebelahnya.
Penglihatan warna
Siapkan kartu Ichihara.
Pastikan ruangan cukup terang
Instruksikan klien untuk menyebutkan gambar atau angka yang
ada pada kartu tersebut.

2. Palpasi
Anjurkan klien untuk memejamkan mata
Palpasi kedua mata dengan jari telunjuk di atas
kelopak mata sisi kiri dan sisi kanan
Dengan menekan nekan bola mata, periksa nilai
konsistensinya dan (adanya) nyeri tekan.

3. Aukultasi
Instruksikan klien untuk menutup kelopak mata.
Letakkan bagian diafragma stetoskop pada kelopak
mata.
Perhatikan adanya bising.

Teknik pemeriksaan

Kemungkinan yang di temukan

Uji ketajaman pandang kiri masing-masing mata.

Ketajaman menghilang

Kaji lapang pandang, jika ada indikasi.

Hemianopsia, kelainan quadrantik

Inspeksi
Posisi dan kesejajaran mata

Eksoftalmus, strabismus

Alis mata

Dermatitis seborea

Kelopak mata

Bintil, kalazion, ekstropion, ptosis, xantelasma

Apparatus lakrimalis

Pembengkakan sakus lakrimalis

Sklera dan konjungtiva

Mata merah, ikterik

Kornea, iris, dan lensa

Opaksitas corneal, katarak


Periksa pupil terhadap

Ukuran, bentuk, dan simetri

Miosis, midriasis, anisokor

Reaksi terhadap cahaya, dan jika hal ini abnormal

Kerusakan pada saraf ketiga paralisis

Reaksi dekat

Berguna pada pupil tonik, pupil Argyll Robertson

Kaji otot otot ekstraokuler dengan mengamati

Refleksi corneal dari cahaya garis tengah

Ketidakseimbangan muscular

Ke enam arah cardinal kilas pandang

Strabismus paralitik atau nonparalitik, nistagmus,


kelambanan kelopak mata

Konvergen

Buruk pada hipertiroidisme

Inspeksi fundi dengan sebuah optalmoskop, termasuk

Refleks merah

Katarak, mata artificial

Diskus optikus

Papiledema, glukomatosa cupping, atrofi optikus

Arteri, vena dan persimpangan A-V

Perubahan hipertensif

Perbatasan retina. Perhatikan adanya lesi

Hemoragi, eksudat, bercak katun wol,


mikroanurisme, pigmentasi

Area macular

Degenerasi macular

Struktur anterior

Floater vitreosa, katarak

`Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai