KELENJAR ADRENAL
PENDAHULUAN
Kelenjar endokrin adalah suatu organ yang tidak
memiliki saluran sebagai saluran terhadap produk
yang dihasilkannya (hormon)
Hormon : suatu zat kimia yang diproduksi di dalam
tubuh yang mengatur aktivitas sel atau organ.
PENDAHULUAN
Anatomi Kelenjar Adrenal
ANATOMI
Terletak di superior dan sedikit kearah anterior dari
bagian superior tiap-tiap ginjal kanan dan kiri /
diantara bagian superomedial dari ginjal dan
diaphragmatic crura
Dikelilingi oleh jaringan ikat yang mengandung
perinephric fat, diselubungi oleh fascia ginjal yang
menempel pada crura dari diagfragma dan
dipisahkan dari ginjal oleh sedikit jaringan fibrosa
Ukuran transversal dari badan kelenjar adalah 61
mm untuk kelenjar kanan dan 79 mm untuk kelenjar
kiri dan bagian kaki 28 mm (kanan) serta 33 mm
(kiri) dengan berat sekitar 5 gram
Posterior :
Atas : lebih besar, berbentuk sedikit konveks dan
berkedudukan di atas diagfragma
Bawah : berbentuk konkaf yang lebih kecil berlekatan dengan
bagian superior dari kutub bagian atas ginjal kanan
VASKULARISASI
Arteri
Vena
HISTOLOGI
Korteks 80%, kekuningan, mesoderm
Zona glomerulosa
Mineralokortikosteroid (aldosteron)
Kolumnar, tersusun berkelompok membentuk
deretan bundar atau melengkung , dikelilingi oleh
kapiler darah.
Zona fasikulata
Glukokortikoid (cortisone dan cortisol) serta
androgen (dehydroepiandostrerone).
polihedral, inti vesikuler, besar dan letak sentral,
sitoplasma sedikit basofil. Selnya tersusun secara
lurus radial dengan ketealan satu atau dua sel dan
berjalan tegak lurus
Zona retikularis
Dehydroepiandrosterone (DHEA)
Susunan sel tidak teratur, membentuk
anyaman,bentuk bermacam-macam.
Medula
neural crest
Berhubungan dgn saraf simpatis
Bentuk sel pilihidral, sitoplasma dengan potassium
bikarbonat menunjukkan granula-granula halus berwarna
coklat (sel khromafin)
Katekolamin (epineprin/adrenalin dan
norepineprin/noradrenalin)
Difusi ke
interstitial
melepaskan kolesterol ke
mitokondria
membentuk vesikel
endositosis
Feedback Mechanism
ACTH Kortisol
Angiotensin II Aldosteron
MINERALOKORTIKOSTEROID
Aldosteron sebagai hormon utama
Regulasi dari konsentrasi cairan ekstraseluler
Mekanisme regulasi berhubungan dengan
MINERALOKORTIKOSTEROID
MINERALOKORTIKOSTEROID
GLUKOKORTIKOSTREROID
Kortisol memiliki nilai
poten yang sangat tinggi
dan memiliki aktivitas
glukokortikosteroid
terbesar (sebanyak 95%)
Berfungsi dalam
metabolisme karbohidrat,
protein dan juga lemak
serta memiliki fungsi
dalam melawan stress
dan inflamasi
GLUKOKORTIKOSTREROID
GLUKOKORTIKOSTREROID
ANDROGEN
DHEA, DHEA sulfate dan androstenedione
Memiliki aktivitas androgen yang minimal
memiliki kontribusi terhadap pembentukan
karakteristik seksual sekunder : konversi di
peripheral ke dalam bentuk yang lebih poten
(testosterone dan dihydrotestosteron)
Pada anak laki-laki pembesaran penis imatur
dan perkembangan dari karakteristik seksual
sekunder yang lebih awal
Pada wanita bermanifestasi dalam bentuk jerawat,
hirsutism dan virilisasi
Cushing Syndrome, adrenal carcinoma, dan
congenital adrenal hyperplasia
EFEK KATEKOLAMIN
Kardiovaskular :
Meningkatkan denyut jantung
Meningkatkan kontraksi otot jantung
Vasokonstriksi pembuluh darah pada kulit dan membran
mukosa
Respirasi
Pengendoran otot-otot brachial dan bronchiolar yang
mengakibatkan dilatasi bronkus dan bronkiolus
Adrenalin memiliki efek yang lebih kuat dibandingkan
noradrenalin
Pencernaan
Mengendorkan otot polos pada saluran pencernaan
Menghambat gerakan peristaltik
Memacu konstriksi pilorik dan iliopilorik dari spingter
EFEK KATEKOLAMIN
Saraf pusat
Mengaktivasi system retikularis
Memacu timbulnya kecemasan, pengambilan
nafas dan tremor
Darah
Mempercepat koagulasi darah
Meningkatkan sel darah merah, konsentrasi
haemoglobin dan protein plasma darah
Meningkatkan pergerakan cairan dari darah ke
ruang antar sel sehingga meningkatkan
konsentrasi darah
EFEK KATEKOLAMIN
Metabolisme
PENUTUP
Kelenjar adrenal berada di bagian superior dari
masing-masing ginjal
Merupakan kelenjar endokrin
Terdiri dari korteks dan medula
Korteks
TERIMA KASIH