REORTING
Pengakuan Pendapatan
Dalam
Akuntansi Aktivitas Pengembangan
Real Estat
Deposit Method
(Apabila Full Accrual Method tidak terpenuhi)
(a) Penjual tidak mengakui pendapatan saat transaksi;
AKUNTANSI
PERTAMBANGAN UMUM
Learning Objective 1
Mengetahui Karakteristik Akuntansi
Industri Pertambangan Umum
Memahami & Mengetahui perlakuan
akuntansi unik pada transaksi industri
pertambangan umum
3.
4.
Eksplorasi (Exploration)
Pengembangan & Konstruksi (Development &
Construction)
Produksi (Production)
Pengolahan
1.
2.
3.
4.
5.
EKSPLORASI
Eksplorasi
Eksplorasi adalah:
Usaha dlm rangka mencari, menemukan, dan
mengevaluasi Cadangan Terbukti pd suatu
mwilayah tambang dlm jangka waktu tertentu
seperti dlm peraturan perundangan yg berlaku.
Cadangan Terbukti adalah:
taksiran cadangan bahan galian tambang
umum dlm suatu Area Of Interest yg secara
teknis & ekonomis dpt dipertanggungjawbakan
kemungkinannya u/ diproduksi di masa datang
Eksplorasi
Eksplorasi
Perlakuan Akuntansi
1.
Perlakuan Akuntansi
1.
2.
3.
4.
Perlakuan Akuntansi
5.
6.
7.
2.
PENGEMBANGAN &
KONSTRUKSI
Konstruksi:
Pembangunan fasilitas & prasarana untuk melaksanakan
& mendukung kegiatan produksi
Biaya Pengembangan
Biaya administrasi
Perlakuan Akuntansi
Biaya Pengembangan:
Biaya pengembangan Area of Interest (AI) baik
langsung/tdk langsung ditangguhkan pembebanannya
sbg Biaya Pengembangan yg Ditangguhkan
2. Biaya penyusutan AT yg digunakan dlm kegiatan
pengembangan ditangguhkan sebagai bagian dari Biaya
Pengembangan yg Ditangguhkan
3. Biaya Umum & Admin yg terkait langsung kegiatan
pengembangan ditangguhkan sbg bagian Biaya
Pengembangan yg Ditangguhkan; Biaya Umum & Admin
yg tidak terkait langsung kegiatan pengembangan
diperlakukan sbg beban periode berjalan
4. Pada saat sejak dimulai produksi AI , akumulasi biaya yg
ditangguhkan & akumulasi biaya eksplorasi yg
ditangguhkanatas area AI yg sama dijumlahkan,
penjumlahan tsbt diamortisasi sbg biaya produksi
1.
Perlakuan Akuntansi
Biaya Pengembangan:
5.
6.
Perlakuan Akuntansi
Biaya Konstruksi:
Semua biaya atas pekerjaan konstruksi&prasarana
dikapitalisasi sbg Aktiva Tetap disusut berdasar
umur ekonomis:
a)
b)
PRODUKSI
PRODUKSI
Definisi:
Semua kegiatan mulai dari pengangkatan nbahan galian dari
Cadangan Terbuktike permukaan Bumi sampai siap
dipasarkan, dimanfaatkan, atau diolah lebih lanjut
Jenis Kegiatan yang menciptakan Biaya Meliputi:
Pengupasan
lapisan tanah
Pengambilan bahan galian
Pencucian bahan galian
Pengangkutan bahan galian
Pengelolaan Lingkungan Hidup
PERLAKUAN AKUNTANSI
1.
2.
3.
4.
5.
PERLAKUAN AKUNTANSI
Biaya pengupasan tanah lanjutan dibebankan sbg
biaya produksi berdasarkan Rasio Rata-Rata Tanah
Penutup (perbandingan taksiran kuantitas lapisan
batuan/tanah penutup thdp taksiran ketebalan
bahan galian dlm satuan kuantitas) tdk berbeda dgn
ratio rata-ratanya maka biaya pengupasan yg
terbeban pd periode tsbt dibebankan sbg biaya
produksi
Bila terjadi perubahan atas Rasio Rata-Rata Tanah
Penutup , maka perubahan tersebut menjadi
perubahan estimasi
Selama produksi dievaluasi besar taksiran secara
berkala atas Cadangan Terbukti Untuk menjadi
dasar amortisasi Biaya Eksplorasidan
Pengembangan yang Ditangguhkan
PERLAKUAN AKUNTANSI
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP
DEFINISI
Lingkungan Hidup:
Kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan,
dan mahkluk hidup, termasuk di dalamnya manusia
dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia, serta
mahkluk hidup lainnya
PERLAKUAN AKUNTANSI
Biaya pengadaan prasarana PLH
dikapitalisasikan sbg Aktiva Tetap, disusut
berdasar Umur Ekonomisnya
2. Taksiran kewajibanPLH harus di akru, apabila
memenuhi syarat:
1.
1.
2.
3.
PERLAKUAN AKUNTANSI
Taksiran biaya PLH dibebankan sbg biaya
produksi dgn mengkredit Kewajiban PL
5. Pembayaran atas kewajiban PLH selama thn
berjalandibukukan sbg pengurang taksiran
kewajiban PLH
6. Pada tanggal neraca, jumlah taksiran kewajiban
PLH harus dievaluasi kembali untuk menentukan
apakah jumlah akrualnya memadai
7. Apabila jumlah pengeluaran PLH yg
sesungguhnya terjadi pd tahun berjalan
sehubungan dgn kegiatan periode lalu lebih
besar dari jumlah akrualyang telah dibentuk,
selisihnya dibebankan ke biaya produksi periode
dimana kelebihan tersebut timbul
4.
PERLAKUAN AKUNTANSI
Taksiran biaya PLH dibebankan sbg biaya
produksi dgn mengkredit Kewajiban PL
5. Pembayaran atas kewajiban PLH selama thn
berjalandibukukan sbg pengurang taksiran
kewajiban PLH
6. Pada tanggal neraca, jumlah taksiran kewajiban
PLH harus dievaluasi kembali untuk menentukan
apakah jumlah akrualnya memadai
7. Apabila jumlah pengeluaran PLH yg
sesungguhnya terjadi pd tahun berjalan
sehubungan dgn kegiatan periode lalu lebih
besar dari jumlah akrualyang telah dibentuk,
selisihnya dibebankan ke biaya produksi periode
dimana kelebihan tersebut timbul
4.