dengan SELULITIS
LAPORAN KASUS
Tn. I
74 tahun
Identitas
Pasien:
Menikah
Wirausaha
Jakarta Barat
25 Januari 2013
KELUHAN UTAMA
Bisul dan bengkak
kemerahan pada pipi kanan
sejak satu minggu yang
lalu.
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis : KU
Baik / CM
Vital Sign : Status Dermatologis
DIAGNOSIS
PENATALAKSANAAN
Medikamentosa
BACTRYM
DEXYCLAV
RANITIDINE 150 MG 2
DD 1
PARACETAMOLE 500
MG 3 DD 1 (PRN)
Non-Medikamentosa
CUCI / KOMPRES
DENGAN NS
HINDARI AIR KERAN
JANGAN MINUM SODA /
MAKANAN PEDAS
JANGAN DI KOREKKOREK
FURUNKEL
Berkaitan dengan
sosio-ekonomi.
Gambaran klinis :
nodul kemerahan berisi
pus, panas dan nyeri.
Diagnosis berdasarkan
gambaran klinis yang
dikonfirmasi dengan
pewarnaan gram dan
kultur bakteri.
Komplikasi sepsis
infeksi organ
Pengobatan topical
maupun sistemik.
FURUNKEL
FURUNKULOSIS
Karbunkel pada
dasar meatus nasi
Karbunkel dengan
selulitis
S. aureus dibawah
mikroskop dengan
pewarnaan Gram
S. Aureus pada
kultur MSA
definisi
FURUNKEL
Karbunkel kelompok
beberapa folikel rambut
yang terinfeksi oleh
Staphylococcus aureus,
yang disertai oleh
peradangan daerah
sekitarnya serta jaringan
dibawahnya termasuk
lemak bawah kulit.
epidemiologi
etiologi
S. aureus**
p
a
t
o
g
e
n
e
s
i
s
E r i t e m a lo c a l p a d a
k u li t
K e r u s a k a n i n t e g r it a s
k u li t
B a k t e r i p a t h o g e n s .a u r e u s ,
stre p to co ccu s gro u p A
M e n y e r a n g k u l it d a n
j a r in g a n s u b k u t a n
M e l u a s k e j a r in g a n
y a n g l e b i h d a la m
M e n y e b a r se ca ra
sis t e m ik
T e r ja d i
p e rad an gan aku t
Ed em a d an kem ere h an
N ye ri te ka n
G an ggu a n ra sa n yam a n
d an n ye ri
diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan
bakteriologi dari
sekret.
DD/
Kista
epidermal
Skrofuloderma
Blastomikosis
Hidranitis
suppurativa
Sporotrikosis
penatalaksanaan
prognosis
Prognosis baik sepanjang faktor penyebab dapat dihilangkan, dan
prognosis menjadi kurang baik apabila terjadi rekurensi.
Umumnya pasien mengalami resolusi, setelah mendapatkan terapi
yang tepat dan adekuat.
SELULITIS
Erisipelas
Selulitis
Gejala Prodormal
Daerah Predileksi
dan menggigil
Makula eritematous
Tepi
Batas tegas
Penonjolan
Ada penonjolan
Biasanya
disertai
dengan Biasanya
disertai
Edema
Edema
Edema
Hangat
Hangat
Fluktuasi
Fluktuasi
dengan
Selulitis
pada
wajah :
hati-hati
PENATALAKSANAAN
Pada selulitis karena H. influenza diberikan untuk anak (3bln-12thn) 100-200 mg/kg/d
(150-300mg)
Selulitis karena streptokokus diberi penisilin prokain G 600.000-2.000.000 IU IM
selama 6 hari atau dengan pengobatan secara oral dengan penisilin V 500mg setiap
6 jam, selama 10-14 hari.
Pada selulitis yang ternyata penyebabnya bukan S.aureus penghasil penisilinase
(non SAPP) dapat diberi penisilin.
Pada yang alergi terhadap penisilin, sebagai alternatif digunakan eritromisin (dewasa
250-500 gram peroral; anak-anak: 30-50 mg/kgbb/ hari tiap 6 jam) selama 10 hari.
Dapat juga digunakan klindamisin (dewasa 300-450 mg/hr PO; anak-anak 16-20
mg/kgbb/hari setiap 6-8jam).
Pada yang penyebabnya SAPP selain eritnomisin dan klindamisin, juga dapat
diberikan dikloksasilin 500mg/hari secara oral selama 7-10 hari.
Pada pasien ini dilakukan insisi atau drainase, jika pasien selulitis ini telah terjadi
supurasi
PENCEGAHAN
Untuk mencegah terjadinya selulitis maka hal-hal di
bawah ini perlu dilakukan:
Menjaga kebersihan tubuh dengan mandi teratur
dan menggunakan sabun atau shampo yang mengandung
antiseptik, agar kuman patogen secepatnya hilang dan kulit.
Mengatasi faktor predisposisi.
Mengusahakan tidak terjadinya kerusakan kulit atau bila telah
terjadi kerusakan kulit berupa luka kecil maka segera dirawat
atau diobati
TERIMA KASIH
MARI BELAJAR