JANTUNG KONGESTIF
PEMBIMBING DR. INEZ ARIADNE, SPJP
OLEH DAVID VICTORIOUS LUKAS
07120100072
PENDAHULUAN
Gagal jantung Kongestif (Congestive Heart Failure/ CHF) adalah
salah satu penyakit kardiovaskular dengan prevalensi yang terus
meningkat.
IDENTITAS
Inisial pasien
: Tn. M
Jenis Kelamin
: Pria
Usia
: 71 tahun
Alamat
Status
: Menikah
Agama
: Kristen
Pekerjaan
: Pensiun
: 110998
ANAMNESIS
Datang pada tanggal 14/10/14
Keluhan tangan kiri dan kedua kaki bengkak sejak 1 hari SMRS.
Membesar dalam waktu 2-3 hari. Masih bisa berjalan, tidak ada rasa nyeri dan
rasa panas di bengkaknya, tidak ada demam, bengkaknya kurang lebih sama
di kedua kaki.
Tidak ada sesak, tidak sesak saat beraktivitas dan pada malam hari, nyeri
dada, mual, muntah, pusing, sakit kepala. BAK lancar. Tidak ada riwayat
trauma. Tidak ada riwayat penyakit gula darah dan darah tinggi.
Jika tidur, pasien mengaku kadang perlu 2 bantal untuk tidak sesak
tetapi sekarang kadang hanya dengan 1 bantal.
PEMERIKSAAN FISIK
TB: 160 cm
BB: 47 kg
BMI 18.4 (underweight untuk orang usia lanjut
TD: 100/60 mmHg N: 75x/min RR: 16x/min T: 36.5C
CA: +/+
JVP: 5+3cm dengan abdominojugular reflex positif.
Cor: membesar, auskultasi rhonki +/+
Ext: pitting edema grade 2 pada antebrachii sinistra dan cruris bilateral.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
FOLLOW UP
Followup 1 (14/10/14)
S: bengkak di kedua tangan dan tangan kiri. Tidak sakit tetapi sudah mulai mengecil. Kencing banyak. Nafsu makan normal, BAB normal.
Tidak ada sesak, tidur dengan 1 bantal, tidak ada keringat malam, nyeri dada, penurunan berat badan. Urine cath baru dipasang
O: TTV
TD: 100/70 mmHg HR: 76x/min RR: 18/min T: 36.4C
Extremitas: pitting edema grade 2+ pada region antebrachii sinistra dan cruris bilateral, akral hangat, CRT<2s
Urine cath: 300 cc
A: CHF ec MI
P: ISDN 3x10 mg
Miniaspi 1x80 mg tab
Digoxin 1x0.25 mg tab
Lasix 2x 20 mg tab
Followup 2 (15/10/14)
S: bengkak di kedua tangan dan tangan kiri. Tidak sakit tetapi sudah mulai mengecil.
Kencing banyak. Nafsu makan normal, BAB normal. Tidak ada sesak, tidur dengan 1 bantal,
tidak ada keringat malam, nyeri dada, penurunan berat badan. Urine cath diganti sekali.
O: TTV
Extremitas: pitting edema grade 2+ pada region antebrachii sinistra dan cruris
bilateral, akral hangat, CRT<2s
A: CHF ec MI
P: ISDN 3x10 mg
Lasix 2x 20 mg tab
Followup 3 (16/10/14)
S: bengkak di kedua tangan dan tangan kiri. Tidak sakit tetapi sudah mulai mengecil.
Kencing banyak. Nafsu makan normal, BAB normal. Tidak ada sesak, tidur dengan 1
bantal, tidak ada keringat malam, nyeri dada, penurunan berat badan.
O: TTV
TD: 100/60 mmHg HR: 74x/min RR: 16/min T: 36.4C
Extremitas: edema -/-akral hangat, CRT<2s
Urine cath: sudah tidak dipakai
A: CHF ec MI
P: ISDN 3x10 mg
Miniaspi 1x80 mg tab
Digoxin 1x0.25 mg tab
Lasix 2x 20 mg tab
Rawat jalan
DIAGNOSIS
TATALAKSANA
Pada saat masih di rumah sakit, monitoring tanda-tanda vital, ada sesak
atau tidak, edemanya menetap atau tidak dengan cara urine catheter
cukup penting
PROGNOSIS
Ad vitam: ad bonam
Ad functionam: dubia ad bonam
Ad sanactionam: dubia ad bonam
TINJAUAN PUSTAKA
Gagal jantung didefinisikan sebagai kondisi dimana jantung tidak lagi mampu
memompakan darah ke jaringan untuk memenuhi metabolism tubuh walaupun
darah balik masih normal. Keadaan ini dapat timbul dengan atau tanpa
penyakit jantung. Gangguan fungsi jantung dapat berupa gangguan fungsi
diastolik atau sistolik, gangguan irama jantung, atau ketidak sesuaian preload
dan afterload. Keadaan ini dapat menyebabkan kematian pada pasien. 6
KLASIFIKASI
Beberapa sistem klasifikasi telah dibuat untuk
mempermudah dalam pengenalan dan penanganan gagal
jantung. Sistem klasifikasi tersebut antara lain
pembagian klasifikasi berdasarkan tampilan klinis yaitu
klasifikasi Forrester, Stevenson dan NYHA.7
Kelas II
Kelas III
Kelas IV
Tidak terdapat batasan aktifitas fisik tanpa keluhan, terdapat gejala saat
istirahat. Keluhan meningkat saat melakukan aktivitas
Tabel 2. Klasifikasi gagal jantung menurut American College of Cardiology / American Heart Association
ACC/AHA
Stadium A
Memiliki
resiko
tinggi
untuk
berkembang
menjadi
gagal
Stadium B
Stadium C
Gagal
jantung
yang
symtomatis
berhubungan
dengan
penyakit
Stadium D
Penyakit struktural jantung yang lanjut serta gagal jantung yang sangat
bermakna saat istirahat walaupun sudah mendapat terapi medis
maksimal
Tidak
Tanda
Grade
ada Aktivitas fisik biasa (seperti berjalan atau naik tangga) tidak menyebabkan angina. I
keterbatasan
Angina dapat terjadi dengan pekerjaan berat yang cepat atau lama atau rekreasi.
aktivitas biasa
sedikit
keterbatasan
aktivitas biasa
mendaki berjalan menanjak, berjalan atau tangga setelah makan atau di angin dingin
II
keterbatasan
Angina dapat terjadi setelah berjalan pada tingkat 1-2 blok atau menaiki tangga 1 III
melakukan
aktivitas fisik
IV
ETIOLOGI
Penyakit jantung koroner: di Framingham Study 46% pada
laki-laki dan 27% pada wanita
DM, merokok, berat badan, kolesterol
HT->LVH->aritmia atrial maupun ventrikel/ atrial fibrillasi
Atrial fibrillasi
PATOFISIOLOGI
Penurunan kontraksi venterikel akan diikuti penurunan curah jantung yang
selanjutnya terjadi penurunan tekanan darah (TD), dan penurunan volume darah
arteri yang efektif. Hal ini akan merangsang mekanisme kompensasi neurohurmoral.
Vasokonteriksi dan retensi air untuk sementara waktu akan meningkatkan tekanan
darah, sedangkan peningkatan preload akan meningkatkan kontraksi jantung melalui
hukum Starling. Apabila keadaan ini tidak segera diatasi, peninggian afterload, dan
hipertensi disertai dilatasi jantung akan lebih menambah beban jantung sehingga
terjadi gagal jantung yang tidak terkompensasi. Dengan demikian terapi gagal
jantung adalah dengan vasodilator untuk menurunkan afterload venodilator dan
diuretik untuk menurunkan preload, sedangkan motorik untuk meningkatkan
kontraktilitas miokard.
EDEMA
Edema pada tungkai kaki terjadi karena kegagalan jantung kanan dalam
mengosongkan darah dengan adekuat sehingga tidak dapat mengakomodasi semua
darah yang secara normal kembali dari sirkulasi vena. Edema ini di mulai pada kaki
dan tumit (edema dependen) dan secara bertahap bertambah keatas tungkai dan
paha dan akhirnya ke genitalia eksterna dan tubuh bagian bawah. Edema sakral
jarang terjadi pada pasien yang berbaring lama, karena daerah sakral menjadi
daerah yang dependen. Bila terjadinya edema maka kita harus melihat kedalaman
edema dengan pitting edema. Pitting edema adalah edema yang akan tetap cekung
bahkan setelah penekanan ringan pada ujung jari , baru jelas terlihat setelah
terjadinya retensi cairan paling tidak sebanyak 4,5 kg dari berat badan normal
selama mengalami edema
GRADING EDEMA
1+: pitting sedikit/ 2mm, menghilang dengan cepat
2+: pitting lebih dalam/ 4mm, menghilang dalam waktu 1015 dtk
TATALAKSANA
Identifikasi dan perbaikan penyebab gagal jantungnya. Pada pasienpasien tertentu, ini memerlukan terapi perbaikan bedah atau penukaran
dari katub jantung yang disfungsi, revaskularisasi arteri coroner,
pengobatan aggresif untuk hipertensi, atau pemberhentian konsumsi
alcohol.
DAFTAR PUSTAKA
American Heart Association., 2004. International Cardiovascular Disease Statistics. http://www.americanheart.org
American Heart Association. 1994. Classification of Functional Capacity and Objective Assessment.
http://my.americanheart.org/professional/StatementsGuidelines/ByPublicationDate/PreviousYears/Classification-of-Functional-Capacityand-Objective-Assessment_UCM_423811_Article.jsp
Aru W. Sudoyo. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid III Edisi V. Interna Publishing. Jakarta
Corwin Elizabeth J. Buku saku pathofisiologi. Edisis 3, alih bahasa Nike Budi Subekti, Egi Komara Yuda, Jakarta: EGC, 2009.
Guyton, Arthur C, Fisiologi Manusia dan Mekanisme Panyakit, Edisi 3, Jakarta: EGC, 1997.
Leslie, C., et al., Outpatient Costs of Medication for Patients with Chronic Heart Failure.
Charlotte:
University
of
North
Carolina. http://www.ajcc.aacnjournals.orgDisease
Lilly, Leonard S. Pathophysiology of Heart Disease, 5th Edition. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins, 2011
Mansjoer, Arif dkk, Kapita Selekta Kedokteran, Edisi Ketiga Jilid 1, Jakarta: Media Aesculapios FKUI, 2001
McKee PA, Castelli WP, McNamara PM, Kannel WB. The natural history of congestive heart failure: the Framingham study. N Engl J Med.
1971
Smeltzer, Suzanne C, Brenda G bare, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth Edisi 8 Vol 2 alih bahasa H. Y. Kuncara,
Andry Hartono, Monica Ester, Yasmin asih, Jakarta : EGC, 2002.
Thaler, Malcoolm S. The Only EKG Book Youll Ever Need. 7th Edition. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins, 2012
Whelton, dkk., 2001. Risk Factors Congestive Heart Failure in US Men and Women. American Medical Association
http://www.archinternmed.com
TERIMA KASIH