Anda di halaman 1dari 36

PEMBERIAN NUTRISI

PADA BBLR
Pelatihan Penatalaksanaan BBLR untuk Yankes Level I II
Perinasia - 2013

Masalah Nutrisi Pada BBLR

Kapan mulai memberi nutrisi ?


Parenteral atau oral?
Bila parenteral, bagaimana?
Bila oral, ASI atau susu formula?
Berapa banyak?

Masalah Nutrisi Pada BBLR


BBLR sering disertai penyakit lain
seperti asfiksi, infeksi, sesak nafas
sehingga masukan oral terbuka
2. Fungsi saluran pencernaan belum
sempurna :
. Refleks hisap kurang sukar menyusu
. Motilitas usus lambat kembung
. Volume gaster kecil muntah
. Defisiensi enzym residu
1.

Kapan Mulai Memberikan Nutrisi ?

BBLR sehat, sesegera mungkin (IMD)


BBLR sakit : sebagian besar dapat
mengatasi penyakitnya dengan cepat
sehingga hanya memerlukan cairan,
elektrolit dan glukosa
Kolostrum sebagai minum pertama
Pertimbangkan pemberian nutrisi
parenteral bila bayi masih perlu puasa
hari ke 3.

Keperluan Cairan & Elektrolit BBLR Berat


1500 2500 gram
Jumlah
cairan
(cc/kg/hari)

Sodium*
Potasium* Kalsium
(mEq/kg/hr (mEq/kg/hr elemental
)
)
(mg/kg/hr)

Hari ke-1

60 D10W

45

Hari ke-2

90-110 D10W

2-3

1-2

45

Hari ke-3

120-150 D10W

2-4

2-4

45

Kurangi 20 cc/kg/hr jika ada RDS, tambahkan 20 cc/kg/hr jika bayi


dalam inkubator
Jangan tambahkan Na jika > 140 mEq/L dan tambahkan K setelah
ada b.a.k

Menilai Kecukupan Cairan, Elektrolit


Secara klinis : edematous atau dehidrasi
2. Berat badan (maksimal turun 3 % per hari)
3. Jumlah urin (2-3 ml/kg/hr), warna urin/pekat
Berat Jenis (1005 1010)
4. Elektrolit
Na : 135-145 mEq/I (hati-hati : Na < 130 atau
> 150)
K : 3,5-5 mEq/I (hati-hati : K<3 atau > 6 mEq/l)
5. Bila mendapat fototherapi, jumlah cairan
+20%
1.

Bayi Puasa Lama Nutrisi Parenteral


Garis besar program Nutrisi parenteral :
1. Keperluan cairan dan elektrolit
2. Keperluan kalori/glukosa
3. Keperluan proteind dan lemak
4. Tambahkan vitamin/mineral/trace
elemen
5. Istilah : NP Parsial (+) asam amino
NP Lengkap (TPN) : (+) AA, Lipid,
Vitamin

Nutrisi Parenteral
Keperluan cairan > hari ke 3 : 120 150 cc/kg
Kalori : 90 100 kkal/kg

1.
2.

Cairan dextrosa 10% ( gram 3,4 kkal)


Kecepatan cairan (Glucose infusion rate, GIR) : 4-6
mg/kg/menit, mempertahankan kadar glukosa
plasma 50 120 mg/dl
GIR (mg/kg/menit)

Kecepatan cairan (cc/jam) x Konsentrasi


Dextrosa
6 x BB (kg)

Nutrisi Parenteral

Bila kalori tidak terpenuhi, GIR dinaikan


1-2 mg/kg/menit dapat sampai 12
mg/kg/menit
Glukosa ditingkatkan 12.5% vena
perifer. Konsentrasi lebih tinggi Vena
Umbilical
Waspada:
-hiperglikemi glikosuria diuresis
osmotik
-hipoglikemi kejang
Monitor urin, dx dan gula darah plasma

Nutrisi Parenteral
3. Protein

Asam amino, 1 gram protein 4 kkal


Preparat berupa cairan 5% (Aminofusin
Paed) atau 6% (Aminosteril)
Dosis 0.5-1g/kg/hr 3.0-3.5g/kg/hari
Monitor BUN: 5-30mg/dl
Kelebihan protein: asidosis metabolik,
hiperammonemia, letargi, kolestasis

Nutrisi Parenteral
4. Lipid: 1gram 10kkal

Diperlukan untuk: maturasi jar.otak, retina


serta mengoptimalkan utilisasi enersi
Preparat Intralipid, lemak 10% dan 20%
Mulai 0.5-1.0 g/kg, naikkan 0.5g/kg/hr
sampai 3.0-4.0g/kg
Diberikan secara perlahan selama 20-24
jam dalam infus terpisah

Nutrisi Parenteral
4. Lipid: 1gram 10kkal

Bisa mengganggu adhesi thrombosit,


gangguan fungsi hepar, paru, kompetisi
meningkat bilirubin dengan albumin
Monitor trigliserida, waspada bila 150mg

5. Vitamin: multivitamin 2-5ml i.v setiap


hari,
6. Perhatikan: kalori dari protein maksimal
15% kalori darilipid maksimal 15%

Komplikasi Nutrisi Parental

Infeksi akibat jalur iv


Direk hiperbilirubinemia
Gangguan elektrolit
Hiperglikemi
Ekstravasasi cairan luka bakar

Komplikasi Nutrisi Parental

Infeksi akibat jalur iv


Direk hiperbilirubinemia
Gangguan elektrolit
Hiperglikemi
Ekstravasasi cairan luka bakar

Sesegera mungkin minum!

Kapan Mulai Memberi Minum ?

Bila bayi telah stabil:


Kontrol suhu baik
Sesak nafas/retraksi berkurang
Keperluan O2 berkurang
Frekuensi denyut jantung baik,eksremitas
hangat
Bising usus cukup
Menunjukan tanda-tanda lapar

ASI !
ASI !
ASI !

Nutrisi Enteral ASI

Meningkatkan ikatan batin ibu-bayi


Komposisi, kadar nutrien tepat untuk bayi
Mengandung zat kekebalan
Mengandung enzim, hormon-hormon
pencernaan
Mengandung growth factors
IQ lebih tinggi 6-8 point

ASI : makanan ntuk bayialamiah u

Masalah ASI pada BBLR Kurang Bulan


BKB gestasi < 34 minggu
1. Refleks Isap dan menelan belum kuat han
sekitar 3-4 rangsangan pada putting lemah,
pengosongan payudara terhambat, produkai
ASI menurun habis
2. ASI prematur hanya bertahan 3-4 minggu
kemudian berubah menjadi ASI matur (protein
< rendah )
3. Volume gaster kecil

Masalah ASI pada BBLR Kurang Bulan

Penguat ASI ( HMF: Human Milk Fortifier)


HMF : Berisi protein, elektrolit, mineral
Ditambahkan pada ASI perah pada bayi
BB<1.500 gr setelah bisa minum>100ml/kg
Diberikan sampai berat 1800-2000 gr
Bila tidak ada HMF atau ASI perah Ibu
kurang,boleh diberikan formula prematur
Mulai dengan pengenceran setengah

Komposisi Berbagai Susu


Susu
Sapi

ASI
Matur

ASI
Prem

ASI
Formul
Prem + a
F
BBLR

Formul
a
Biasa

Energi
100ml

6.7

70

67

74

80

66

Karbo

4.6

8.5

6.9

Lemak

3.9

4.2

4.4

3.6

Protein

3.4

1.3

1.8-2.4

3.7

2. 2

1. 5

Na

22

22

31

13-20

39

15

18

18

17

Ca

30

27

18-27

12-20

30

38

11-17

12-18

Masalah ASI pada BBLR Kurang Bulan

Tidak ada masalah untuk segera menyusu


Waspada hipoglikemi (biasanya dalam 24
jam I)
Monitor kadar dx setelah umur 2 jam
sebelum menyusu, dan ulang sesuai protokol
Bila bayi nampak lemas atau hipoglikemi
ringan, boleh diberikan susu formula per
sendok sambil bayi terus disusui
Setelah ASI cukup dan gula darah stabil,
dilanjutkan dengan ASI eksklusif

Keberhasilan ASI eksklusif

Motivasi antenatal Ibu & keluarga terdekat


Inisiasi menyusu dini ( IMD)
Rawat gabung
Tidak diberi makanan prelaktal
Menyusui tanpa jadwal
Petugas mendis mengajari cara menyusui
yang benar dan memberi dan memberi
dukungan moril, hanya ibu bisa memberi
makanan terbaik

Keberhasilan ASI eksklusif

Ajari cara
memerah
Mulai memerah
ASI 6jam
postpartum, tiap
2-3jam
Setelah ASI
keluar perah tiap
4-5jam
Sesegera
mungkin metode
kanguru

FREEZER (beku) tahan 3-6


bulan

Pindah ke lemari es/pendingin (cair)


tahan 2 hari
Tuang kedalam wadah
secukupnya

Rendam dalam air hangat


(Berikan pada bayi, bila sisa harus
dibuang)

Cara memberikan minum BBLR

Target : 150 200 ml/kg/hr


Bayi baru mulai stabil, atau BB <2000 g,
selalu mulai dengan sonde orogastrik
Kemudian sesuaikan dengan usia gestasi;
refleks menelan: gestasi 32minggu
refleks mengisap: gestasi 34 minggu
Agar bayi kemudiannya mau menetek,
berikan ASI/ Formula dengan sendok atau
cangkir
Alat bantu laktasi (suplementer)

Cara memberikan minum BBLR

Minum dengan
cangkir

Alat bantu laktasi

Cara memberikan minum BBLR

Mulai dengan priming, 5-10 ml/kg/hr


Setelah 1-2 hari perlahan volume dinaikan
hingga mencapai target dalam 2 minggu
Makin kecil, makin sedikit volume minum
BB 1.000-1.500 gr : 10-12x
BB 1.500-2.000 gr : 8-10x
Vitamin/suplemen diberikan setelah minum
150 ml/kg
Ajak orangtua partisipasi dalam
memberikan minum

Hal-hal Yang Perlu Diwaspadai


dan Perlu Diwaspadai Penyebabnya

Residu :
Hati-hati bila ada residu 20-30%, mungkin
motilitas usus belum baik
Residu > 30% ,bayi dipuasakan
Muntah/ muntah cairan hijau
Kembung
Gejala lain yang berhubungan dengan
sepsis: hipotermi, bradikardi, dsb

Kesimpulan

Nutrisi alamiah yang paling baik untuk


BBLR adalah ASI
Berikan ASI sesegera mungkin
Untuk bayi-bayi kecil, ASI perlu ditambah
HMF
Bila perlu PASI, berikan bukan dengan botol
agar kemudiannya bayi tetap mau menetek
Merawat dengan metode kanguru
membantu ASI eksklusif

Syarat ASI Donor

Scrinning Donor
Penyimpanan ASI di pendingin dengan suhu
< 20o C (Mematikan dan menonaktifkan
CMV & HTLV)
Pasteurisasi (mematikan CMV & HTLV)
Pateurisasi Pretoria/Flash

Skrining Donor
Donor
ASI (Ibu)

Skrinning
Lisan &
Tulisan

Skrinning
Lab

ASI
Donor

SEHAT

Pasteuris
asi &
Kultur

KONSUME
N

Skining Tahap I
Wawancara tentang riwayat kesehatan donor secara
detail
Potensial ditolak menjadi donor, jika :

Mendapat transfusi darah dalam 12 bulan terakhir


Melakukan transplantasi organ atau jaringan dalam
12 bulan terakhir
Mengkonsumsi minuman keras, obat terlarang,
obat tertentu, rokok
Hepatitiis, HIV, HTLV, TBC, dll
Mempunyai pasangan seksual yang berisiko 12
bulan terakhir

Skining Tahap 2

Pemeriksaan serologi (tes darah) untuk HIV-1


dan HIV-2, HTLV, Hepatitis-B, Hepatitis-C, dan
Sifilis.
Pemeriksaan baru dapat ditambahkan
terhadap skrining tahap 2 ini jika terdapat
virus baru yang potensi terhadap bayi yang
diberi ASI

Pasteurisasi Pretoria

Beri label pada wadah kaca dengan nama bayi, tanggal


dan waktu
Ibu memerah ASI sebanyak 50-150 ml ke dalam wadah
kaca
Tutup wadah kaca dan letakkan ke dalam panci 1 L
Tuangkan air mendidih 450 ml atau hingga permukaan
air mencapai 2 cm dari bibir panci
Dapat diletakan pemberat diatas wadah kaca
Tunggu selama 30 menit
Pindahkan susu, dinginkan, berikan kepada bayi atau
simpan di lemari pendingin

Pasteurisasi Flash

Beri label pada wadah kaca dengan nama bayi, tanggal dan
waktu
Ibu memerah ASI sebanyak 50-150 ml ke dalam wadah kaca
Tutup wadah kaca
Taruh wadah kaca didalam ceret
Tuangkan air mendidih 450 ml atau hingga permukaan air
mencapai 2 cm dari bibir panci
Dapat diletakan pemberat diatas wadah kaca
Didihkan air, bila timbul gelembung, pindahkan susu dengan
cepat dari air dan sumber panas
Dinginkan susu, berikan kepada bayi atau simpan di lemari
pendingin

Terima kasih, ada pertanyaan?

Beri label pada wadah kaca dengan nama bayi, tanggal dan
waktu
Ibu memerah ASI sebanyak 50-150 ml ke dalam wadah kaca
Tutup wadah kaca
Taruh wadah kaca didalam ceret
Tuangkan air mendidih 450 ml atau hingga permukaan air
mencapai 2 cm dari bibir panci
Dapat diletakan pemberat diatas wadah kaca
Didihkan air, bila timbul gelembung, pindahkan susu dengan
cepat dari air dan sumber panas
Dinginkan susu, berikan kepada bayi atau simpan di lemari
pendingin

Anda mungkin juga menyukai