Anda di halaman 1dari 7

Hipertrofi Konka

Hipertrofi Konka
Merupakan istilah untuk menunjukan
adanya pembesaran Konka Nasi (Inferior)
Etiologi :
1. rhinitis alergi
2. rhinitis vasomotor
3. Kompensasi dari septum deviasi
kontralateral
Secara umum MK yg dirasakan Pasien
adalah hidung tersumbat.

Hipertrofi Konka
3. Kompensasi dari septum deviasi
kontralateral

Diagnosis
1. Anamnesis keluhan utama ( Hidung
tersumbat),tanyakan adanya riwayat
sinusitis/alergi pada pasien atau keluarga.
2. Pemeriksaan fisik Pada rhinoskopi anterior
ditemukanya massa yang hiperemis.(harus
dibedakan dengan polip nasi)

Derajat Hipertrofi konka


Menurut businco :
Derajat 1 normal (tidak ada kontak
antara konka dengan septum nasi ataupun
dasar hidung)
Derajat 2 hipertrofi ringan (konka kontak
dengan septum)
Derajat 3 hipertrofi sedang ( konka
kontak dengan septum dan dasar hidung)
Derajat 4 hipertrofi berat (oklusi total)

Tatalaksana
Tujuan dari tatalaksana hipertrofi konka adalah
untuk memperbaiki saluran hidung dan
mempertahankan fungsi fisiologis dari sistem
pernafasan.
Medikamentosa :
Antihistamin
Dekongestan agen simpatomimetik (eg :efedrin)
Kortikosteroid
Non-medikamentosa :
Edukasi tentang faktor2 pencetus dari hipertrofi
konka
Pembedahan indikasinya untuk pasien yang
dengan medikamentosa selama 2 bulan tidak
responsif.

Komplikasi
Setelah dilakukanya tindakan
pembedahan,adapun komplikasinya
antara lain :
1. Perdarahanpaling sering
2. jaringan parut
3. Rhinis atrofibelum ada metode
penangan khusus untuk komplikasi ini.

Anda mungkin juga menyukai