Penatalaksanaannya Pada
Anak
Disusun Oleh:
Vonny Christy
11.2013.076
Dokter Pembimbing
dr. Sonny Kusuma Yuliarso, Sp.A
Pendahuluan
Respirasi adalah suatu proses mulai dari
pengambilan
oksigen,
pengeluaran
karbohidrat hingga penggunaan energi
di dalam tubuh.
Fungsi respirasi adalah melakukan
pertukaran O2 dan CO2 antara udara
atmosfer
dan
darah
untuk
mempertahankan PO2 dan PCO2 arteri
normal.
atas:
hidung,
Jenis pernapasan
Jenis pernapasan
Sesak napas/dispnea
Suatu persepsi subjektif mengenai
ketidaknyamanan bernapas yang terdiri
dari berbagai sensasi yang berbeda
intensitasnya.
Merupakan hasil interaksi dari berbagai
faktor fisiologi, psikologi, sosial dan
lingkungan dan dapat menginduksi
respons fisiologis dan perilaku sekunder.
Mekanisme dispnea
Pembagian Dispnea
Sesak napas akut: Berlangsung <
dari 1 bulan, dengan awal yang tibatiba. Penyebab diantaranya penyakit
paru-paru, jantung atau trauma dada.
Sesak napas kronik: Berlangsung >
dari 1 bulan. Penyebabnya diantaranya
asma, Penyakit Paru Obstruktif Kronis
(PPOK), emfisema, inflamasi paru-paru,
tumor, kelainan pita suara.
Klasifikasi dispnea
Inspiratori dispnea, yakni kesukaran bernapas pada waktu
inspirasi yang disebabkan oleh karena sulitnya udara untuk
memasuki paru.
Ekspiratori dispnea, yakni kesukaran bernapas pada waktu
ekspirasi yang disebabkan karena sulitnya udara yang keluar
dari paru-paru.
Kardiak dispnea, yakni dispnea yang disebabkan primer
penyakit jantung.
Exertional dispnea, yakni dispnea yang disebabkan karena
olahraga.
Expansional dispnea, dispnea yang disebabkan karena
exspansi dari rongga toraks.
Paroksimal dispnea, yakni dispnea yang terjadi sewaktuwaktu, baik pada malam maupun siang hari.
Ortostatik dispnea, yakni dispnea yang berkurang pada
waktu posisi duduk.
Etiologi
Kardiovaskular: Fungsi utama jantung adalah
menyediakan oksigen ke seluruh tubuh dan
membersihkan tubuh dari hasil metabolism
(karbondioksida).
Sistem respirasi:
- Bronkiektasis adalah pelebaran bronkus yang
abnormal dan menetap disebabkan kerusakan
komponen elastis dan muscular dinding
bronkus. Gejala demam, tidak ada nafsu makan,
penurunan berat badan, anemia, nyeri pleura,
dan lemah badan, sesak nafas dan sianosis,
sputum sering mengandung bercak darah, dan
batuk darah. Gambaran radiologi gambaran
sarang tawon (honey comb appearance).
Etiologi
-Pneumonia
adalah
infeksi
akut
jaringan
(parenkim) paru. Gejala berupa demam tinggi,
batuk hebat, pernapasan cepat, retraksi dada,
sesak napas, sianosis, nyeri kepala, nyeri perut
dan muntah.
- Asthma bronkiale: Asthma terbagi menjadi
alergi, idiopatik, non alergik atau campuran.
Gejala utama dispnea, batuk dan mengi.
Hematogenous dispneu: adanya asidosis,
anemia atau anoksia, biasanya berhubungan
dengan exertional (latihan).
Neurogenik dispneu: oleh karena emosi dan
organik dispneu yang terjadi akibat kerusakan
jaringan otak atau karena paralisis dari otot-otot
pernapasan.
Etiologi
Sistem
metabolik:
Erytropoitin
diproduksi oleh ginjal, menstimulus
sumsum tulang untuk menghasilkan sel
darah merah. Gejala berupa keletihan,
angina
dan
sesak
nafas.
Pada
pemeriksaan dapat ditemukan nafas
dangkal, kussmaul, batuk dengan
sputum kental dan riak, suara krekels.
Sistem Endokrin: Penderita hipertiroid
yang diakibatkan kelemahan otot-otot
pernapasan.
Etiologi
Intoksikasi:
organofosfat
(petroleum
distillates dan paraquat) menimbulkan
bronkospasme dan yang menyebabkan
kesulitan bernapas. Keracunan salisilat
dapat
menekan
pusat
pernapaasan.
Keracunan
karbon
monoksida
menyebabkan gangguan pada metabolisme
oksigen. Methanol dan ethylene glycol
menyebabkan asidosis metabolik dan
takipnea yang menyebabkan kesulitan
bernapas hingga gagal napas.
Psikogenik: Pada gangguan somatisasi,
ansietas dan depresi.
Anamnesis
Kapan saja sesak napas dirasakan? Muncul secara
mendadak atau perlahan? Sesak napas terakhir kali
kapan? Berapa sering dirasakan?
Tanyakan mengenai pemicu? Kondisi yang memperingan
dan memperberat?
Apa yang dirasakan? Apakah dapat di deskripsikan?
Dapat menunjukan lokasi sesaknya? Sesaknya menyebar?
Tentukan apakah masalah yang muncul saat ini
merupakan kasus baru atau kambuh?
Jika diberi angka berapa skala sesak yang dirasakan?
Gunakan skala dari 110 (1 = hanya disadari saja; 10 =
panik).
Apakah sesak disertai nyeri dada, batuk dengan sputum
atau tidak, demam?
Adakah riwayat pengobatan, pajanan rokok, atau pajanan
dengan penderita tb?
Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : gelisah, tampak sakit, sianosis
Merintih/grunting, pernapasan cuping hidung,
wheezing, stridor
Kepala terangguk-angguk (gerakan kepala yang
sesuai dengan inspirasi menunjukkan adanya
distres pernapasan berat)
Tekanan darah dan nadi
Frekuensi pernapasan cepat
Umur < 2 bulan : > 60 kali
Umur 2 11 bulan : > 50 kali
Umur 1 5 tahun : > 40 kali
Umur > 5 tahun : > 30 kali
Pemeriksaan fisik
Inspeksi :
Adanya cedera kepala atau tidak
Peningkatan tekanan vena jugularis
Gerakan dinding dada
Retraksi dinding dada dan kelainan pada dinding dada yang
lain
Tanda-tanda obstruksi
Kelainan tulang belakang
Kelainan pada abdomen : distensi abdomen
Perkusi
Pada perkusi dada ditemukan : sonor, hipersonor
Palpasi : fremitus taktil, perabaan massa pada leher dsb
Auskultasi
Suara nafas : vesikuler, bronchial, ronkhi, wheezing
Jantung : gallop, murmur
Pemeriksaan penunjang
Diagnosis banding
Penatalaksanaan
Non-medikamentosa
Fisioterapi: breath-control, relaxing
Ventilasi ruangan yang baik
Posisi
Mengurangi aktivitas yang dapat
menyebabkan sesak
Pakai face-mask untuk melindungi dari kontak
alergen
Oksigenasi dengan nasal canul atau facemask
Edukasi
PENATALAKSANAAN
Farmakoterapi
Sesuai dengan penyebabnya
Bronkodilator
Golongan -2 agonis :
Salbutamol : 0.2-2mg/kgBB/hari , dibagi dalam 34 dosis
Derivat xanthin :
Aminofilin : 5mg/kgBB
Theophyline : 65-150mg/kgBB
Kesimpulan
Dispnea
merupakan
suatu
istilah
yang
menggambarkan
suatu
persepsi
subjektif
mengenai hasil interaksi dari berbagai faktor
fisiologi, psikologi, sosial dan lingkungan dan
dapat menginduksi respons fisiologis dan
perilaku sekunder mengenai ketidaknyamanan
bernapas yang terdiri dari berbagai sensasi yang
berbeda
intensitasnya.
Dispnea
dapat
disebabkan
oleh
sistem
kardiovaskulaar,
respirasi, neuromuskular, endokrin, hematologi,
metabolik,
dan
psikogenik.
Penatalaksaan
dispnea yang terutama adalah mengobati
penyakit dasar dan komplikasinya.
Terima kasih