Anda di halaman 1dari 12

Tanggap Darurat

P EN A N G G U LA N G A N
TA N A H LO N G S O R
FARAHDILA LAILATUL Q
092110101074
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS JEMBER

D EFIN ISI
Longsoran merupakan salah satu jenis gerakan massa

tanah atau batuan, ataupun percampuran keduanya,


menuruni atau keluar lereng akibat dari terganggunya
kestabilan tanah atau batuan penyusun lereng tersebut.
Tanah longsor adalah runtuhnya tanah secara tiba-tiba
atau pergerakan tanah atau bebatuan dalam jumlah besar
secara tiba-tiba atau berangsur yang umumnya terjadi di
daerah terjal yang tidak stabil.
Faktor lain yang mempengaruhi terjadinya bencana ini
adalah lereng yang gundul serta kondisi tanah dan
bebatuan yang rapuh. Hujan deras adalah pemicu utama
terjadinya tanah longsor. Tetapi tanah longsor dapat juga
disebabkan oleh gempa atau aktifitas gunung api. Ulah
manusia pun bisa menjadi penyebab tanah longsor seperti
penambangan tanah, pasir dan batu yang tidak
terkendali.

PEN YEBAB
Cooke dan Doornkamp (1994),
kontribusi geomorfologi terhadap penilaian kejadian
gerakan massa, bahwa ada beberapa faktor yang
perlu diketahui untuk menilai kejadian gerakan
massa atau longsor tanah,yaitu:
Lereng, drainase, batuan dasar, tanah, bekas-bekas
longsor sebelumnya, iklim dan pengaruh aktivitas
manusia.
Serta ada hubungan erat antara kondisi
geomorfologi suatu wilayah dengan karakteristik
kejadian longsor tanah, karena faktor-faktor
penyusun bentuk lahan juga akan berpengaruh
terhadap karakteristik tanah longsor yang
dicerminkan dengan berbagai tipe longsoran.

FAKTO R yang BERPEN G ARU H


1. Morfologi
Menggambarkan kebiasaan pola kehidupan dan budaya masyarakat

2. Geologi
Keadaan topografi tanah, struktur tanah, iklim

3. Kondisi Tataguna Lahan


Penggunaan lahan merupakan proses yg dinamis dan dapat mencerminkan
aktivitas penduduk di suatu daerah/wilayah di perkotaan ataupun
pedesaan

4. Curah Hujan
Curah hujan yg tinggi menyebabkan perubahan kontur tanah menjadi lebih
lunak

5. Analisa Potensi Daerah Rawan Longsor


Melakukan evakuasi pada daerah yang rawan longsor sebelum terjadi
tanah longsor.

6. Analisa Risiko Bencana Tanah Longsor


Bertujuan untuk menurunkan dampak dari suatu bencana alam terdiri dari
komponen bahaya (hazard), kerentanan (vulnerability), dan kapasitas
(capacity)

PEN AN G G U LAN G AN
KESIAPSIAGAAN
Tidak menebang atau merusak hutan
Melakukan penanaman tumbuh-

tumbuhan berakar kuat, seperti nimba,


bambu, akar wangi, lamtoro, dsb., pada
lereng-lereng yang gundul
Membuat saluran air hujan
Membangun dinding penahan di lerenglereng yang terjal
Memeriksa keadaan tanah secara berkala
Mengukur tingkat kederasan hujan

Cara-cara menghindari korban


jiwa dan harta akibat tanah
longsor
Membangun pemukiman jauh dari

daerah yang rawan


Bertanya pada pihak yang mengerti
sebelum membangun
Membuat Peta Ancaman. Untuk
keterangan lebih lanjut lihat bagian A.3
Buku Panduan PBBM
Melakukan deteksi dini

Yang dilakukan saat tanah longsor


Segera keluar dari daerah longsoran

atau aliran reruntuhan/puing ke bidang


yang lebih stabil
Bila melarikan diri tidak memungkinkan,
lingkarkan tubuh anda seperti bola
dengan kuat dan lindungi kepala Anda.
Posisi ini akan memberikan perlindungan
terbaik untuk badan Anda.

Yang harus dilakukan setelah tanah longsor


Hindari daerah longsoran, dimana longsor susulan dapat terjadi
Periksa korban luka dan korban yang terjebak longsor tanpa

langsung memasuki daerah longsoran.


Bantu arahkan SAR ke lokasi longsor
Bantu tetangga yang memerlukan bantuan khusus-anak-anak,
orang tua dan orang cacat
Dengarkan siaran radio lokal atau televisi untuk informasi keadaan
terkini
Waspada akan adanya banjir atau aliran reruntuhan setelah
longsor
Laporkan keruskan fasilitas umum yang terjadi kepada pihak yang
berwenang
Periksa kerusakan pondasi rumah dan tanah disekitar terjadinya
longsor
Tanami kembali daerah bekas longsor atau daerah disekitarnya
untuk menghindari erosi yang telah merusak lapisan atas tanah
yang dapat menyebabkan banjir bandang
Mintalah nasihat pada ahlinya untuk mengevaluasi ancaman dan
teknik untuk mengurangi risiko tanah longsor

STRATEG ID AN UPAYA
PEN AN G G ULAN G AN

1. Hindarkan daerah rawan bencana untuk

2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

pembangunan pemukiman dan fasilitas utama


lainnya
Mengurangi tingkat keterjalan lereng
Meningkatkan/memperbaiki dan memelihara
drainase baik air permukaan maupun air tanah
Pembuatan bangunan penahan, jangkar (anchor)
dan pilling
Terassering dengan sistem drainase yang tepat
Penghijauan dengan tanaman dg sistem
perakarannya dalam dan jarak tanam yg tepat
Mendirikan bangunan dg pondasi yg kuat
Melakukan pemadatan tanah disekitar perumahan

STRATEG ID AN UPAYA
PEN AN G G ULAN G AN
9. Pengenalan daerah rawan longsor
10. Pembuatan tanggul penahan untuk runtuhan
batuan
11. Penutupan rekahan diatas lereng untuk
mencegah air masuk secra tepat kedalam tanah
12. Pondasi tiang pancang sangat disarankan untuk
menghindari bahaya infeksi cairan (liquefaction)
13. Utilitas yg ada didalam tanah harus bersifat
fleksibel
14. Dalam beberapa kasus relokasi sangat
disarankan

D AFTAR PU STAKA
1. Yayasan IDEP. 2007. Panduan Umum
Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat
(PBBM)
2. Jurnal Penanggulangan Bencana. 2011. Jurnal
Penanggulangan Bencana vol 2 no 1
3. Naryanto, Wisyanto, Marwanto. 2007. Potensi
longsor dan Banjir Bandang Serta Analisis
Kejadian Bencana 1 Januari 2006 di Pegunungan
Argopuro, Kabupaten Jember. Alami, vol 12, no 2
4. Ramli, Soehatman. 2010.Pedoman Praktis;
Manajemen Bencana (Disaster Management).
Jakarta; penerbit Dian Rakyat

TERIM AKASIH

Anda mungkin juga menyukai