& Kegagalan
Perawatan Endo
Prognosis
Kesuksesan dinilai scr berbeda2 oleh tiap
klinisi
Seringkali PSA dianggap berhasil bila
pasien tidak mengeluh ada gejala
Padahal periodontitis aplikalis yang sering
merupakan indikasi utama kegagalan PSA
sering kali asimtomatik, hanya terdeteksi
dari radiograf.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Penelitian: 53-95%
Dipengaruhi berbagai variabel sulit dinilai
(bias) :
bias peneliti (dgn berbagai kriteria
keberhasilan),
bias dlm interpretasi radiograf,
tingkat kepatuhan pasien thd recall,
subjektivitas respon pasien,
variabilitas host dlm merespon perawatan,
validitas metode evaluasi,
jumlah sample,
perbedaan periode observasi.
5
Kakehashi dkk:
1.
2.
3.
3 waktu:
Sebelum
Selama
Setelah
perawatan
1.
2.
11
12
Metode:
1.
2.
3.
13
1. Pemeriksaan klinis
Adanya tanda & gejala merupakan
penanda kegagalan.
Tapi tidak adanya rasa sakit / gejala lain
tidak menyatakan keberhasilan.
Tanda2 nyata kegagalan: pembengkakan,
fistula, rasa sakit spontan, nyeri tumpul
menetap, sensitif pada pengunyahan.
14
1. Pemeriksaan klinis
Kriteria klinis keberhasilan:
1.Tidak adanya rasa sakit / pembengkakan
2.Menghilangnya fistula
3.Tidak ada bukti kerusakan jaringan lunak,
termasuk defek pada perabaan.
15
2. Temuan radiograf
Berhasil:
Tdk ada lesi radiolusens apikal (lesi yg ada saat
perawatan telah hilang / tdk terbentuk lesi baru
yg sebelumnya tidak ada)
= eliminasi / tidak terbentuknya area rarefaksi
selama minimal 1 thn pasca PSA
16
2. Temuan radiograf
Gagal:
Lesi radiolusens apikal :
1.Ukurannya membesar
2.Terbentuk setelah perawatan
17
2. Temuan radiograf
Dipertanyakan:
Lesi radiolusens apikal tdk
membesar / mengecil.
Dianggap tdk sembuh bila tdk ada
perbaikan setelah > 1 thn (bila
menetap, dianggap berhasil;
kalau gagal biasanya membesar)
18
2. Temuan radiograf
2. Temuan radiograf
1.
2.
3.
4.
Salah diagnosa
23
Pertimbangan biologis
25
Kurangnya penutupan
koronal difusi saliva
& bakteri & endotoksin
ke apikal
26