Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Definisi . .
Gangguan psikosis adalah kondisi dengan hendaya
(kerusakan) yang berat dari daya nilai realitas.
Tilikan buruk juga merupakan gejala khas pada
pasien psikotik.
Bukti langsung hendaya dari daya nilai realitas
dapat ditentukan berdasarkan terdapatnya :
waham,
adanya perilaku yg demikian kacau ( grossly
disorganized ) misalnya bicara yg inkoheren,
perilaku agitasi tanpa tujuan, disorientasi pd
delirium dst;
adanya kegagalan fungsi sosial dan personal dgn
penarikan diri dari pergaulan sosial dan tidak
Gangguan Psikotik. .
Gangguan psikosis
Sementara
Skizofreniform
Skizofrenia Paranoid
Skizofrenia Herbefrenik
Skizofrenia Katatonik
Skizofrenia Residual
Skizoafektif
Gangguan Delusional
(Waham)
Ganguan Waham
Terinduksi
Gangguan depresif
pascapsikotik dari
skizofrenia
Gangguan psikotik
atipikal
Sindroma psikotik
terikat kultur
Gangguan psikotik
lain YTDT.
Terapi. .
Rawat Inap : evaluasi dan proteksi
Farmakoterapi : Antipsikotik
Psikoterapi
Prognosis. .
Baik; 50-80% tidak memiliki masalah
psikiatrik berat lebih lanjut
SKIZOFRENIFORM
Hampir sama dengan skizofrenia.
Hanya berbeda dalam waktu : 1 6 bulan.
Pasien dengan skizofreniform akan kembali
ke fungsi normal jika gangguan hilang.
Paling sering terjadi pada remaja dan
dewasa muda.
Diagnosis :
Kriteria diagnosis skizofrenia terpenuhi.
Onset waktu sekurang kurangnya 1 bulan
tetapi tidak lebih dari 6 bulan.
TERAPI. .
Rawat Inap : penilaian, terapi, dan supervisi.
Antipsikotik selama 3 6 bulan.
Psikoterapi
PROGNOSIS. .
Perkiraan 60 80 % berkembang menjadi
skizofrenia, sisanya tidak diketahui
Beberapa akan mengalami episode kedua atau
ketiga dan beberapa lainnya mungkin akan
mengalami satu episode kemudian mampu
melanjutkan hidupnya.
SKIZOFRENIA
Emil Kraepelin
Demensia Prekoks : digambarkan memiliki perjalanan
penyakit yang memburuk dalam jangka waktu yang lama dan
gjl klinis umum berupa halusinasi dan waham.
Membedakan pasien skizofrenia dengan pasien manik
depresif yang memiliki episode penyakit yang nyata.
Eugen Bleuler
Demensia Prekoks : SKIZOFRENIA
Skizofrenia : menunjukkan adanya skisme (perpecahan)
antara pikiran, emosi, dan perilaku pada gangguan ini.
Perbedaan dengan KRAEPELIN : skizofrenia tidak harus
memiliki perjalanan penyakit yang memburuk.
Gejala Fundamental (primer) 4 A : Asosiasi, Afektif, Autisme,
dan Ambivalensi.
Epidemiologi
Prevalensi (%)
Populasi umum
1,0%
8,0%
12,0%
40,0%
40,0%
47,0%
Etiologi
Model Diatesis-Stres
- Satu model untuk integrasi faktor biologis dan faktor
psikososial dan lingkungan
- Bahwa seseorang mungkin memiliki suatu kerentanan
spesifik (diatesis) yang jika dikenai oleh suatu pengaruh
lingkungan
yang
menimbulkan
stres,
maka
memungkinkan
terjadinya
perkembangan
gejala
skizofrenia
- Diatesis atau stres dapat biologis atau lingkungan atau
keduanya
- Komponen lingkungan dapat biologis (sebagai contohnya
infeksi) atau psikologis (sebagai contohnya situasi
keluarga yang penuh ketegangan atau kematian teman
dekat)
- Dasar biologis untuk suatu diatesis dibentuk lebih lanjut
oleh pengaruh epigenetik, seperti penyalahgunaan zat,
Diagnosis DSM-IV-TR
A.Gejala Karakteristik : dua atau lebih poin berikut selama periode 1
bulan (atau kurang bila telah berhasil diobati) :
1)
2)
3)
4)
5)
Waham
Halusinasi
Bicara kacau
Perilaku yang sangat kacau atau katatonik
Gejala negatif: afek mendatar, alogia, atau kehilangan minat.
Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas (dan biasanya dua gejala atau
lebihbila gejala-gejala itu kurang tajam atau kurang jelas):
- thought echo : isi pikiran dirinya sendiri yang berulang atau bergema dalam kepalanya (tidak
keras), dan isi pikiran ulangan, walaupun isinya sama namun kualitasnya berbeda; atau
- thought insertion or withdrawal : isi pikiran yang asing dari luar masuk ke dalam pikirannya
(insertion) atau isi pikirannya diambil keluar oleh sesuatu dari luar dirinya (withdrawal); dan
- thought broadcasting : isi pikirannya tersiar ke luar sehingga orang lain atau umum
mengetahuinya
- delusion of control : waham tentang dirinya dikendalikan oleh suatu kekuatan tertentu dari
luar; atau
- delusion of influence : waham tentang dirinya dipengaruhi oleh suatu kekuatan tertentu dari
luar; atau
- delusion of passivity : waham tentang dirinya tidak berdaya dan pasrah terhadap suatu
kekuatan dari luar; (tentang dirinya : secara jelas merujuk ke pergerakan tubuh/anggota gerak
atau ke pikiran, tindakan, atau penginderaan khusus);
- delusional perception : pengalaman inderawi yang tak wajar, yang bermakna sangat khas bagi
halusinasi auditorik:
- suara halusinasi yang berkomentar secara terus menerus
terhadap perilaku pasien, atau
- mendiskusikan perihal pasien di antara mereka sendiri
(diantara berbagai suara yang berbicara), atau
- jenis suara halusinasi lain yang berasal dari salah satu
bagian tubuh
waham-waham menetap jenis lainnya, yang menurut
budaya setempat dianggap tidak wajar dan sesuatu yang
mustahil, misalnya perihal keyakinan agama atau politik
tertentu, atau kekuatan dan kemampuan diatas manusia
biasa (misalnya mampu mengendalikan cuaca, atau
berkomunikasi dengan makhluk asing dari dunia lain)
B.
Atau paling sedikit dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada
secara jelas:
halusinasi yang menetap dari panca-indera apa saja, apabila
disertai baik oleh waham yang mengambang maupun yang
setengah berbentuk tanpa kandungan afektif yang jelas,
ataupun disertai oleh ide-ide berlebihan (overvalued ideas) yang
menetap, atau apabila terjadi setiap hari selama bermingguminggu atau berbulan-bulan terus menerus;
arus pikiran yang terputus (break) atau yang mengalami sisipan
(interpolation), yang berakibat inkoherensi atau pembicaraan
yang tidak relevan, atau neologisme;
perilaku katatonik, seperti keadaan gaduh-gelisah (excitement),
posisi tubuh tertentu (posturing), atau fleksibilitas cerea,
negativisme, mutisme, dan stupor;
gejala-gejala negatif, seperti sikap sangat apatis, bicara yang
jarang, dan respons emosional yang menumpul atau tidak wajar,
biasanya yang mengakibatkan penarikan diri dari pergaulan
sosial dan menurunnya kinerja sosial; tetapi harus jelas bahwa
semua hal tersebut tidak disebabkan oleh depresi atau medikasi
neuroleptika;
SKIZOFRENIA PARANOID
SKIZOFRENIA HEBEFRENIK
SKIZOFRENIA KATATONIK
Pedoman Diagnostik
memenuhi kriteria umum untuk diagnosis skizofrenia
satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus
mendominasi gambaran klinisnya
- stupor (amat berkurangnya dalam reaktivitas terhadap
lingkungan dan dalam gerakan serta aktivitas spontan) atau
mutisme (tidak berbicara)
- gaduh gelisah (tampak jelas aktivitas motorik yang tidak
bertujuan, yang tidak dipengaruhi oleh stimuli eksternal)
- menampilkan posisi tubuh tertentu (secara sukarela
mengambil dan mempertahankan posisi tubuh tertentu
yang tidak wajar atau aneh)
- negativisme (tampak jelas perlawanan yang tidak bermotif
terhadap semua perintah atau upaya untuk menggerakan
atau pergerakan kearah yang berlawanan)
SKIZOFRENIA RESIDUAL
Gambaran Klinis
Terapi. .
Rawat Inap
Psikofarmaka :
Antagonis Reseptor Dopamin :
Klorpramazin dan Haloperidol
Antagonis Serotonin Dopamin :
Risperidon dan Klozapin
Psikoterapi
Pelatihan keterampilan sosial
Terapi berorientasi keluarga
Prognosis. .
Penelitian 5 10 tahun terakhir : 10
20 % memiliki hasil akhir yang baik,
>50% hasil akhir yang buruk
10 60 % pemulihan, 20 30 %
menjalani kehidupan yang kurang
lebih normal.
SKIZOAFEKTIF
Gangguan skizofrenia dan afektif
(saat ini gangguan mood) jelas.
Lebih sering terjadi pada orang muda
daripada orang tua.
Laki laki < perempuan.
Pedoman Diagnostik
diagnosis gangguan skizoafektif hanya dibuat apabila
gejala2 definitif adanya skizofrenia dan gangguan afektif
sama2
menonjol
pada
saat
yang
bersamaan
(simultaneously), atau dalam beberapa hari yang satu
sesudah yang lain, dalam satu episode penyakit yang sama,
dan bilamana, sebagai konsekuensi dari ini, episode
penyakit tidak memenuhi kriteria baik skizofrenia maupun
episode manik atau depresif
tidak dapat digunakan untuk pasien yang menampilkan
gejala skizofrenia dan gangguan afektif tetapi dalam
episode penyakit yang berbeda
Pedoman Diagnostik
kategori ini digunakan baik untuk eps skizoafektif tipa
manik yang tunggal maupun untuk gangguan berulang
dengan sebagian besar eps skizoafektif tipe manik
afek harus meningkat secara menonjol atau ada
peningkatan
afek
yang
tidak
begitu
menonjol
dikombinasikan dengan iritabilitas atau kegelisahan yang
memuncak
dalam eps yang sama harus jelas ada sedikitnya satu,
atau lebih baik lagi dua, gejala skizofrenia yang khas
(sebagaimana ditetapkan untik skizofrenia)
Pedoman Diagnostik
kategori ini dipakai untuk eps skizoafektif tipe depresif
yang tunggal, dan untuk gangguan berulang dimana
sebagian besar eps didominasi oleh skizoafektif tipe
depresif
afek depresif harus menonjol, disertai oleh sedikitnya dua
gejala khas, baik depresif maupun kelainan perilaku
dalam episode yang sama, sedikitnya harus jelas ada
satu, dan sebaiknya ada dua, gejala khas skizofrenia
Terapi. .
Antipsikotik
Anti manik atau anti depressan
Psikoterapi
GANGGUAN DEPRESIF
PASCAPSIKOTIK DARI
SKIZOFRENIA
Ditandai oleh adanya semua gejala episode depresif berat
selama fase residual dari skizofrenia
Pedoman Diagnostik
diagnosis harus ditegakkan hanya kalau:
- pasien telah menderita skizofrenia (yang memenuhi
kriteria
umum skizofrenia) selama 12 bulan terakhir ini
- beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tetapi tidak
lagi mendominasi gambaran klinisnya)
- gejala2 depresif menonjol dan mengganggu memenuhi
paling sedikit kriteria untuk episode depresif, dan telah ada
dalam kurun waktu paling sedikit 2 minggu
apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia,
diagnosis menjadi episode depresif
Terapi. .
Antidepresan
Psikoterapi
Prognosis. .
Gambaran Klinis. .
Status Mental :
Gambaran Umum :
Pasien biasanya rapi dan berpakaian layak.
Terkadang eksentrik, aneh, curiga, atau
bermusuhan.
Hal yang paling nyata adalah bahwa pada
pemeriksaan status mental memperlihatkan
hasil yang normal.
Tipe Waham. .
Kejar : kejernihan, logika, dan elaborasi sitematik terhadap
masalah penganiayaan pada gangguan waham
meninggalkan cap yang nyata pada keadaan ini.
Cemburu
Erotomania : orang lain dengan status sosial lebih tinggi
mencintai pasien.
Somatik :
Waham infestasi
Waham dismorfofobia : merasadiri jelek (menyerupai gangguan
dismorfik tubuh)
Waham bau tubuh tidak sedap (sindrom referensi olfaktorius)
Kebesaran
Campuran
TERAPI. .
Rawat Inap
Antipsikotik
Psikoterapi
TERAPI. .
Sindroma Cotard
Disebut sebagai gangguan delusional nihilistik
Mengeluh tentang kehilangan bukan hanya barang milik,
status, dan kekuatannya tetapi juga jantung, darah, dan
usus nya
Epidemiologi : jarang
Etiologi : bentuk murni terlihat pada pasien skizofrenia,
depresi, GMO, dan demensia
Hanya berlangsung beberapa hari minggu
Koro
waham bahwa penis nya menciut dan dapat menghilang ke dalam
abdomennya dan bahwa ia akan meninggal (pada pria), penciutan
vulva, labia, dan payudara (pada wanita)
Terjadi diantara orang2 Asia Tenggara dan beberapa daerah di Cina
Diperkirakan sebagai gangguan psikogenik yang berasal dari
interaksi faktor kultural, sosial, dan psikodinamika pada orang
yang memiliki prdisposisi tertentu
Piblokto
terjadi diantara orang2 Eskimo
Dinamakan juga Histeria Arktik
Serangan berlangsung 1-2 jam
Pasien (biasanya wanita) berteriak-teriak, merobek, serta
menghancurkan pakaiannya
Setelah serangan, pasien tampak normal dan biasanya tidak
memiliki ingatan terhadap kejadian
Dipastikan suatu keadaan histerikal dari gangguan disosiatif
Wihtigo
Terjadi di daerah Amerika Utara
Orang
yang
terkena
percaya
bahwa
mereka
ditransformasikan ke dalam suatu wihtigo yaitu suatu
monster raksasa yang memakan daging manusia
Selama periode kelaparan, mereka mungkin merasakan dan
mengekspresikan kecanduan akan daging manusia
Referensi. .
Buku Ajar Psikiatri Edisi ke-2 cetakan
ke-2 FKUI 2014
Diagnosis gangguan jiwa PPDGJ III
Sadock BJ, Sadock VA. Kaplan &
Sadock Buku Ajar Psikiatri Klinis.
Edisi ke-2. Cetakan 2010. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2010
TERIMA KASIH