Anda di halaman 1dari 17

GANGGUAN TIDUR

INSOMNIA
Insomnia adalah ketidakmampuan secara
relatif pada seseorang untuk dapat
tiduratau mempertahankan tidur baik
pada saat ingin tidur (keadaan tidur yang
tenang/sedang tidur) ataupun bangun
saat pagi sebelum waktunya
Insomnia merupakan suatu gejala yang
memilikiberbagai penyebab, seperti
kelainan emosional, kelainan fisik, dan
pemakaian obat-obatan

Insomnia primer, keadaan menahun


dengan sedikit atau sama sekali tidak
berhubungan dengan berbagai stres
maupun kejadian.
Insomnia sekunder, suatu keadaan yang
disebabkan oleh nyeri, kecemasan obat,
depresi, atau stres yang hebat
Transientinsomnia (insomnia sesaat),
sering terjadi pada orang yang biasanya
tidur normal. Bentukinsomnia ini terjadi
bersamaan dengan adanya stres piskologis
akut, seperti saat kehilangan. Keadaan ini
cenderung untuk sembuh sendiri.

HIPERSOMNIA
Tidur yang berlebihan atau terjadi
serangan tidur ataupun perlambatan
waktu bangun. Hipersomnia mungkin
merupakan akibat dari penyakit
mental, penyakit organik (termasuk
obat-obatan) atau idiopatik.
Gangguan ini merupakan kebalikan
dari insomnia

Seringkali penderita dianggap memiliki


gangguan jiwa atau malas.
Penderita hipersomnia membutuhkan
waktu tidur lebih dari ukuran normal.
Pasien biasanya akan tidur siang
sebanyak 1-2 kaliper hari, dimana setiap
waktu tidurnya melebihi1 jam.
Meski banyak tidur, mereka selalu merasa
letih dan lesu sepanjang hari. Gangguan
ini tidak terlalu serius dan dapat diatasi
sendiri oleh penderita dengan
menerapkanprinsip-prinsip manajemen
diri

NARKOLEPSI
Narkolepsi adalah salah satu bentuk
hipersomnia yang paling sering
terjadi.Narkolepsi adalah gangguan
tidur yang diakibatkan oleh
gangguan psikologis dan hanyabisa
disembuhkan melalui bantuan
pengobatan dokter ahli jiwa

Narkolepsi ditandai dengan


bertambahnya waktu tidur yang
berhubungan dengan keinginan tidur
yang tidak dapat ditahan sebagai salah
satu gejala, atau kombinasi antara gejala
seperti cataplexy, sleep paralysis,
ataumhypnagogic hallucinations
Narkolepsi mungkin merupakan penyakit
herediter karena setengah pasien
narkolepsi mempunyai keluarga yang
sakit serupa.
Narkolepsi dijumpai pada pasien yang
berusia di bawah 25 tahun (90%).

80% pasien narkolepsi mengalami episode


cataplexy, dimana terjadi kehilangan kontrol
otot secara tiba-tiba yang dapat
menyebabkan orang tersebut pingsan tanpa
kehilangan kesadaran
Sleepparalysis akan menyebabkan
kehilangan muscle tone yang bersifat
sementara sehingga menimbulkan
ketidakmampuan untuk bergerak
Hyponagonichallucination merupakan
penerimaan halusinasi yang menyenangkan,
biasanya melihat atau mendengar sesuatu
yang terjadi ketika orang-orang jatuh tidur

APNEA
Apnea merupakan gangguan tidur yang cukup serius.
Central apnea timbul sebagai akibat kerusakan pada
pusatpernafasan sehingga tidak dapat memulai
usaha respirasi periperal.
Pada orang dewasa dicirikan dengan episode
penghentian nafas selama 10 detik atau lebih selama
tidur, dengan frekuensi 10 kali atau lebih tiap jam,
dan dengan penurunan desaturasi oksigen yang
signifikan, tanda nocturnal lainnya seperti
mendengkur, nafas yang terengah-engah, gastroesophageal reflux, ngompol, pergerakan tubuh yang
hebat, berkeringat pada malam hari dan pagi hari,
sakit kepala.

Gangguan tersebut mempunyai efek


psiklologis yang serius,
meliputiproses berfikir yang lambat,
kerusakan ingatan, dan perhatian.
Pasien sering merasa cemas,
dysphoric mood, keluhan fisik yang
bervariasi.
Pasien dengan sleep apnea biasanya
gemuk, usia pertengahan (dapat
pula mengenai semua kelompok
umur), dan wanita.

Apnea terjadi karena fluktuasi atau


irama yang tidak teratur dari denyut
jantung dan tekanan darah. Ketika
serangan datang,penderita seketika
merasa mengantuk dan jatuh tertidur.
Penderita mengalami kesulitanbernafas,
bahkan terheti pada saat tidur (dalam
bahaSa Jawa disebut tindihan). Naikturunnya denyut jantung dan tekanan
darah yang tinggi dapat menyebabkan
kematian seketika pada penderita

GANGGUAN MIMPI BURUK


Suatu kegelisahan atau ketakutan yang amat
sangat pada waktu malam, dan mimpi
semacam ini akan selalu diingat oleh pasien
sebagai sesuatu yang sangat mencekam.
Keadaan ini terjadi pada 5% manusia dari
seluruh penduduk dan akan berlangsung
menjadi kronis.
Pada anak-anak, mimpi buruk sering
dihubungkan terhadap fase perkembangan
spesifik dan terjadipada masa usia sebelum
sekolah dan awal sekolah

Mimpi buruk juga sering dihubungkan


dengan penyakit demam dan
delirium,terutama pada usia lanjut dan
pada orang-orang yang menderita penyakit
kronis. Gejalaputus obat, seperti
benzodiazepin, akan juga menyebabkan
mimpi buruk
Diagnosis banding utama untuk gangguan
mimpi buruk adalah penyakit psikiatrimayor
yang mempunyai kecenderungan untuk
mimpi buruk (misalnya mayordepression),
efek pengobatan, dan putus obat atau
alkohol.

TEROR TIDUR
Episode dari gangguan ini terjadi selama dua
pertiga dari masa tidur dan sering dimulai
dengan teriakan yang keras diikuti oleh
kecemasan yang hebat dengan tanda-tanda
autonomic hyperousal, seperi takikardia dan
nafas yang cepat.
Orang-orang dengan teror tidur tidak
sepenuhnya kembali sadar setelah suatu
episode, dan biasanya tidak mempunyai
ingatan yang mendetil tentang kejadian yang
terjadi.

Apabila episode ini terjadi pada masa


remaja dan dewasa, maka biasanya
juga disertai gangguan psikiatrik
yang lain.

TIDUR BERJALAN
Orang yang tidur berjalan didefinisikan
sebagai episode pengulangan dari
tidurdan berjalan. Selama tidur
berjalan,orang biasanya tidak tahu arah,
relatif tidak memberikan respon
terhadap komunikasi seseorang, dan
hanya dapat dibangunkan dengan usaha
keras. Pada saat sadar, orang tersebut
tidak dapat mengingat kejadiannya.

Tidur berjalan cirinya terjadi dalam


waktu kurang dari 10 menit. Orangorangakan berjalan tanpa tujuan,
tanpa menghiraukan keadaan
lingkungan sekitarnya. Pasientidur
berjalan dapat melakukan kegiatankegiatan ringan seperti membuka
pintu ataujendela sehingga dapat
membahayakan jiwanya

Anda mungkin juga menyukai