Anda di halaman 1dari 59

1

TEKNIK
PEMBERIAN
OBAT

a.Tujuan Instruksional Umum


( TIU ):
2

Setelah mengikuti
perkuliahan ini
diharapkan mahasiswa
mampu memahami dan
melakukan tehnik
pemberian obat secara
mandiri.

b.Tujuan Instruksionl Khusus


( TIK ) :
3

Setelah mengikuti proses pembelajaran ini


mahasiswa mampu menjelaskan kembali
dan melakukan secara mandiri teknik
Pemberian Obat melalui:
Oral, Sublingual.
Parenteral.
Inhalasi.
Vagina
Rectum
Kulit
Mata
Epidural
Terapi panas dan dingin
Zid bath atau kompres
Manajemen nyeri

TEKNIK PEMBERIAN OBAT


4

yaitu Cara pemberian obat bergantung


pada situasi pasien yang bersangkutan dan
atau dari bentuk obat yang bersangkutan.
(ilmu keperawatan 2 hal 333)
Teknik pemberian obat diantaranya :
1. Pemberian obat per oral
Yaitu pemberian obat - obatan melalui
mulut, ex: pil, tablet, puyer, salut, kapsul,
syrup.

Pemberian obat melalui


mulut
5

Pengertian : menyiapkan
dan memberikan obat
untuk pasien melalui
mulut selanjutnya di telan.
Tujuan : memberikan obat
kepada pasien melalui
mulut secara tepat dan
benar, sesuai program
pengobatan.

Bentuk & Macam Obat


6

Obat cair : larutan, suspensi, emulsi


Obat padat
Persiapan Alat :
Meja atau baki
Obat-obatan yang diperlukan dlm tempatnya
Gelas obat
Sendok obat
Gelas ukuran
Air minum dalam tempatnya
Lap kerja atau tisu bila mungkin
Buku catatan dan kartu-kartu obat

Pelaksanaan
7

Siapkan meja atau baki obat lengkap


dengan obat dan gelas obat sesuai dengan
kebutuhan
Obat-obatan yang telah dipersiapkan
bersama kartunya untuk masing-masing
pasien diperiksa kembali, lalau diberikan
langsung kepada pasien dan ditunggu
sampai obat ditelan habis. Bila perlu
petugas membantunya
Setiap pemberian obat harus dicatat pada
kartu obat.

Cara kerja:
8

1.Mencuci tangan
2.Menyiapkan obat sesuai daftar
3.Menyiapkan baki berisi: obat dan air minum di
meja Pasien
4.Chek obat sesuai etiket, bantu Pasien dlm
minum obat & tunggu sampai semua obat masuk
5.Beri tanda chek pada daftar jika obat sdh
diberikan.

Perhatian: Salah memberi obat


Alergi
Tersedak

2. Pemberian
parenteral

obat

per

Yaitu pemberian obat melalui kulit


(jaringan otot atau langsung ke dlm
pembuluh sesuai dg jenis obat). Alat
bantu yg digunakan adlh spuit injeksi.
Distribusi obat tdk melalui saluran
pencernaan, ttp bekerja lebih cepat.
Yg
perlu
diperhatikan
dalam
pemberian obat per parenteral adlh
dosis yg tepat dan teknik aseptik dlm
pemberianya.

Cara penyuntikan
10

Intracutan
Subcutan
Intramuskuler
Intravena

11

Suntikan
INTRA CUTAN

12

a.PENGERTIAN
13

Suntikan intracutan Yaitu memasukan obt ke


dlm jaringan kulit yang dilakukan pada lengan
bawah bagian dalam atau ditempat lain yang
dianggap perlu.
Tujuan: untuk mendapatkan reaksi
setempat & kekebalan (uji coba obat
tertentu mis : skin test, antibiotik.
T4 penyutikan: 2/3 dari pergelangan
tangan(Mantoux) & 3 jari bwh sendi bahu di
tengah2 (BCG).

Cara kerja:
14

Memberitahu Pasien
Mendekatkan peralatan
Atur ruangan & pasien(sampiran bila perlu)
Mencuci tangan
Bebaskan daerah penyutikan dr pakaian kmd
desinfeksi dg kapas alkhohol
Injeksikan obat pelan2 kmd cabut jarum dg
cepat
Densinfeksi daerah bekas suntikan
Merapikan pasien, alat & ruangan
Mencuci tangan
Perhatian: saat menyemprotkan cairan injeksi
akan timbul suatu gelembung kecil pd kulit

15

Suntikan INTRAMUSKULER

Tempat injeksi
16

PENGERTIAN
17

Suntikan intramuskuler Yaitu memasukan obat ke dalam jaringan


otot.
T4 penyuntikan: otot bokong (gluteus maximum) kanan/kiri yaitu
1/3 bagian sias ke os coxygeus; otot paha bagian luar
(m.quadricep femoris); otot pangkal lengan (m. deltoideus).
Perhatian:
T4 penyutikan harus tepat
Jk P mendptkn suntikan beberapa kali, lakukan di t4 yg berbeda
Bila cairn obat mengandung minyak, gantilah jarum penghisap
dg yg kering

Cara kerja:
18

1. Beritahu pasien
2.Dekatkan peralatan
3.Atur ruangan & pasien
4.Mencuci tangan
5.Bebaskan dari pakaian pd daerah yg akan
disuntik, kmd didesinfeksi
6.Tegangkan kulit kmd tusuksn jarum
tegak lurus dg permukaan kulit sedalam
panjang jarum
7.Aspirasikan, bila tidak ada darah,
masukan cairan/0bat perlahan2 kmd
tarik jarum dg cepat
8.Desinfeksi bekas suntikan
9.Rapikan pasien & peralatan
10.Mencuci tangan

19

Suntikan
INTRAVENA

20

PENGERTIAN

Suntikan intravena Yaitu memasukan


obat ke dlm vena

T4 penyuntikan:

Pada lengan (v. mediana cubiti/v. cephalika)


Pada tungkai (v. saphenous)
Pada leher ( v. jugularis) khusus pada anak
Pada kepala ( v. frontalis/v. temporal) khusus
pada anak

Perhatian:

Jangan coba menusukan jarum bila vena kurang


jelas terlihat atau teraba
Bila terjadi infiltrat, jarum langsung dicabut
untuk dipindahkan ke vena lain
Usahakan jgn smp terjadi emoli udara

Cara kerja:
21

1. Beritahu pasien
2. Dekatkan peralatan
3. Atur ruangan & P
4. Bebaskan t4 yg akan disuntik dr pakaian kmd pasang
pengalas
5. Mengikat bagian atas yg akan disuntik dg karet
pembendung, anjurkan P mengepalkan tanganya kmd
desinfeksi daerah yg akan disuntik.
6. Tegangkan kulit dg tangan kiri kmd tusukan jarum dg lubang
mengarah ke atas
7. Aspirasikan, bila ada darah mengalir ke dl spuit berarti
penyuntikan benar, minta pasien melepaskan genggaman
tangan & injeksikan pelan2
8. Cabut jarum dg cepat kmd tekan bekas suntikan dg kapas
alkhohol
9. Rapikan alat & pasien
10.Mencuci tangan

22

Suntikan
SUBCUTAN

23

PENGERTIAN
24

Suntikan subcutan Yaitu


menyuntikan obat di bawah kulit.
T4 penyuntikan:

Lengan atas luar 1/3 bagian dari bahu


Sebelah luar 1/3 bagian dari sendi
panggul
Daerah dada
Daerah perut sekitar pusat/umbilikus

Cara kerja:
25

1.Beritahu pasien
2.Dekatkan peralatan
3.Atur ruangan dan posisi pasien
4.Mencuci tangan
5.Desinfeksi t4 yg akan disuntik
6.Mengangkat kulit sedikit dg jari telunjuk & ibu jari
tangan kiri kmd tusuksn jarum pelan2 dg lubang
jarum menghadap ke atas(jarum & permukaan kulit
membentuk sudut 45 derajat)
7.Aspirasi, bila tidak ada darah yg mengaslir ke dlm
spuit, semprotkan obat pelan2
8.Cabut jarum kmd tkan bekas suntikan dg kapas
9.Rapikan asien & eralatan
10.Mencuci tangan

3.Pemberian obat melalui inhalasi


26

Pengertian :

yaitu memberikan obat melalui saluran


pernafasan langsung ke paru2.
Alat bantu yg digunakan:
inhalator (alat penghirup)
keuntungan: cara kerja lebih cepat
kerugian: dosis tidak tepat karena P kurang
menarik nafasnya
jenis2 alat pengirup: dosis aerosol, inhalator
puyer, alat penyemprot.
alat penguap; biasanya digunakan pada
penderita salesma
penguapan dilakukan pada ISPA spt hidung &
tenggorokan

27

Cara Kerja:
* pada bak disiapkan bagian air
panas & air dingin
* Pasien menutupi hidung & muka
dg satu kain sampai menutupi bak
air. kmd obat dilarutkan.
Perhatian: dampingi Pasien lansia.

4.

Pemberian obat melalui ketel uap

28

Dsbt jg ketel tenggorok karena dulu


dipakai pd penyakit difteri &
pseudodifteri. Ketel ini terdiri dr reservoir
air ( wadah air) , sumber panas, dan alat
uap dlm bentuk pipa yg panjang.
Cara kerja: Isi ketel dg aquades,
panaskan sampai ada penguapan,
arahkan saluran uapnya ke P. jarak
kurang lebih 1,5 m dr muka, jk P
mempunyai kulit yg peka lindungi dg krim
pelindung.

5.
29

pemberian obat melalui vagina

Pengertian yaitu memberikan obatobatan atau cairan tertentu melalui


vagina.
Umumnya obat bekerja lokal pd daerah ttt
yakni lapisan lendir vagina
Bentuknya dpt berbentuk tablet larut atau
salep yg dimasukan ke dlm vagina dg alat
bantu ataupun handscon.
Pemberian obat ini biasanya 5 smp 7 hr
berturut2.
P tidur minimal 1 jam pasca pemberian untuk
menghindari obat mengalir keluar.

Cara Kerja:
30

1.Anjurkan Pasien tidur terlentang dg


posisi dorsal recumbert
2.Pasang perlak di bawah bokong
3.Gunakan handscon
4.Dgn tangan kiri, buka labia mayora
& minora
5.Masukan obat dg tangan kanan smp
obat menyentuh bagian belakang
uterus sambil meminta Pasien
menarik nafas panjang
6.Perhatian: jagalah privasi pasien

6.

Pemberian obat melelui rectum

31

Pengertian :
yaitu memberikan obat ttt melalui
rektum, bisa dg cara dioles atau
memasukan suppositoria
oles, ex: pada Pasien hemoroid dan
fisura pada anus
memasukan, ex: Pasien hemoroid, asma
bronchiale yaitu aminopilin, Pasien
konstipasi yaitu obat profenit.

Cara kerja:
32

1. Beritahu Pasien
2. Dekatkan peralatan
3. Atur ruangan
4. Minta Pasien membuka pakaian bagian bawah
& bantu dlm posisi miring ke kiri dg lutut
ditekuk
5. Mencuci tangan
6. Gunakan handscon, olesi ujung & jari tangan
kanan dg jelly
7. Masukan obat malalui sfinkter ani interna
sambil Pasien diminta tarik nafas panjang
8. Tarik telunjuk keluar kmd jepit kedua belahan
bokong agar obat tidak keluar
9. Anjurkan Pasien berbaring selama 20 mnt &
tidak mengedan
10.Bersihkan daerah anus dg tisu
11.Rapikan Pasien & peralatan
12.Mencuci tangan

33

7. Pemberian obat melalui


kulit

Pengertian : memberikan obat kepada pasien


melalui kulit.
Tujuan memberikan obat kepada pasien melalui
kulit sesuai dengan kebutuhan
Cara pemeberian obat :
a.Dioleskan : salf, cream, glyserin, gentian
violet
b.Dikompres : hangat, dingin, dengan alkhohol,
rivanol
c.Diberi penyinaran : ultraviolet, radium dll
d.Dibakar : nitras argenti pada kulit atau
jaringan tubuh

8. Pemberian obat melalui


mata
34

Pengertian : pemberian obatobatan atau cairan tertentu ke


dalam mata.
Macam-macam pemberian :
1.Meneteskan
2.Mengoleskan
3.Membilas (irigasi) mata

Indikasi:
Pasien dg penyakit mata
Untuk pemeriksaan mata
Sebelum dilakukan op mata

Meneteskan obat pada mata


35

Pengertian : memberikan obat tertentu


dengan cara meneteskannya secara lokal
pada mata.
Tujuan : melaksanakan tindakan pengobatan
mata sesuai dengan program pengobatan.
Persiapan Alat :
1.Obat tetes/salep mata
2.Kapas basah steril di dalam tempatnya
3.Pinset steril dalam tempatnya
4.Bengkok (nierbekken)

PERSIAPAN PASIEN :
1.Pasien diberi penjelasan tentang hal-hal yang
36
akan dilakukan
2.Pasien diatur dalam posisi duduk atau terlentang

PELAKSANAAN
1.Bersihkan mata pasien dengan kapas steril
2.Kapas yang sudah dipakai dibuang ke bengkok
3.Baca etiket obat untuk untuk mencegah
kekeliruan
4.Muka pasien diatur sejajar dengan langit-langit,
tarik kelopak mata bawah ke bawah
5.Teteskan obat pada konjugtiva kelopak bawah
6.Bersihkan sisa obat yang ada di mata dengan
kapas basah

Cara memberikan salep mata


37

Pengertian ; memberikan obat salf mata


dengan mengoleskan pada mata.
Tujuan : melaksanakan tindakan
pengobatan mata sesuai dengan program
pengobatan
Persiapan alat :
1.Salf mata sesuai dengan kebutuhan
2.Kapas bulat khusus untuk mata

Persiapan pasien :

1.Pasien diberi penjelasan tentang hal-hal yang


akan dilakukan
2.Pasien diatur dalam posisi duduk atau
terlentang

Pelaksanaan
38

1. Baca etiket pada tube salf mata, untuk


mencegah kekeliruan
2. Bersihkan mata pasien dengan kapas bulat
3. Kapas bulat yang sudah dipakai dibuang
kedalam bengkok
4. Tarik kelopak bawah mata ke bawah dan
oleskan salf dari chanthus dalam ke chantus
luar
5. Anjurkan pasien untuk menutup dan mengejap
kelopak mata
6. Bersihkan sisa salf yang ada disekitar mata
dengan kapas bulat
7. Bila perlu mata ditutup dengan kain kasa
steril dan diplester

Membilas (irigasi) mata


39

Pengertian : membersihkan mata dengan


cara mengalirkan cairan ke dalam mata.
Tujuan : membersihkan mata yang kotor
atau mengeluarkan benda asing dan
melaksanakan tindakan pengobatan
mata.
Dilakukan pada :
1.Mata sakit yang kotor
2.Mata kemasukan benda asing
3.Mata yang mengalami kecelakaan

Persiapan alat :
40

1.Boorwater 3% atau obat lain yang steril


didalam tempatnya
2.Spuit 20 cc atau spuit khusus mata steril
3.Kapas basah steril pada tempatnya
4.Kain kasa steril
5.Perlak dan alasnya
6.Bengkok (nierbekken)
7.Handuk

Persiapan pasein :

1.Pasien diberi penjelasan tenyang hal-hal yang


akan dilakukan
2.Pasien diatur dalam posisi duduk dengan
kepala miring ke arah mata yang akan dicuci

Pelaksanaan
41

1.
2.
3.

Perlak dan alasnya dipasang didada pasien sampai bahu


Pasien dianjurkan agar memegang bengkok
Mata yang akan dicuci dilap dengan kapas basah dari
arah luar ke dalam
4. Spuit diisi cairan
5. Kelopak mata dibuka dengan kapas
6. Cairan disemprotkan perlahan-lahan dari arah dalam ke
luar
7. Setelah bersih, kelopak mata dikeringkan dengan kapas
lembab, muka dikeringkan dengan handuk
8. Obat mata diberikan bila perlu
9. Setelah selesai, pasien dirapikan kembali
10. Peralatan dibersihkan, dibereskan kembali dan
dikembalikan ke tempat semula

Perhatian
42

Perhatikan teknik septik dan


antiseptik
Cairan tidak boleh disemprotkan
terlalu keras
Obat yang diberikan harus sesuai
dengan program pengobatan

43

9. MENETESKAN OBAT
TELINGA
Pengertian : memberikan obat tertentu
dengan cara meneteskannya ke lubang
telinga pasien
Tujuan : melaksanakan tindakan pengobatan
sesuai dengan program pengobatan.
Persiapan alat ;
1.Mangkok berisi air panas
2.Kapas lidi
3.Obat tetes mata sesuai kebutuhan
4.Pipet obat
5.kapas

Persiapan pasien
44

1. Pasien diberi penjelasan tentang


hal-hal yang akan dilakukan
2. Pasien diatur dalam posisi miring
dengan telinga yang akan diobati
menghadap ke atas dengan sudut
60

Pelaksanaan
45

1. Panaskan obat dengan merendamnya dalam


mangkok berisi air panas
2. Suhu obat di tes dengan cara meneteskannya
pada pungung telapak tangan petugas
3. Bersihkan dan keringkan kanal telinga luar
dengan kapas lidi
4. Teteskan obat sebanyak yang telah ditentukan
dalam program pengobatan
5. Tutup lubang telinga dgn kapas
6. Anjurkan pasien agar miring dengan telinganya
yang diobati menghadap ke atas selama lima
menit
7. Bersihkan sisa obat disekitar telinga

Mengumbah telinga (irigasi)


46

Pengertian : mencuci rongga telinga


bagian luar dengan cairan yang dialirkan
atau disemprotkan ke dalamnya.
Tujuan : Membersihkan rongga telinga
dari nanah, kotoran telinga dan benda
asing.
Dilakukan pada :
1.Pasien O.M.P
2.Telinga yang tersumbat oleh kotoran
telinga
3.Telinga yang kemasukan benda asing

Persiapan alat
47

1. Spuit biasa atau spuit balon (spuit khusus)


2. Cairan atau obat yang diperlukan dalam
tempatnya
3. Bengkok
4. Perlak dan pengalasnya
5. Handuk
6. Pinset
7. Kapas

PERSIAPAN PASIEN :

1. Pasien diberi penjelasan tentang hal-hal yang


akan dilakukan
2. Pasien diatur dalam posisi duduk

PELAKSANAAN
1. Perlak dan alasnya dipasang diatas bahu
2. Pasien dianjurkan agar memegang
bengkok dibawah telinga yang akan
dibersihkan
3. Dengan tangan kiri petugas daun telinga
ditarik ke atas dan sedikit ke belakang
4. Ujung spuit diletakkan di muka lubang
telinga, tetapi jangan sampai menutupinya
5. Penyemprotan dilakukan pada sisi atas
lubang telinga dengan aliran agak deras,
namun harus secara hati-hati
48

Lanjutan
49

6. Cairan yang keluar dari lubang telinga


ditampung dengan bengkok
7. Penyemprotan diulang beberapa kali
sampai rongga telinga bersih
8. Setelah bersih lubang telinga dikeringkan
dengan kapas dan daerah sekitarnya
dikeringkan dengan handuk
9. Telinga ditetesi obat bila perlu
10.Setelah selesai pasien dirapikan kembali
11.Peralatan dibersihkan, dibereskan dan
dikembalikan ke tempat semula

10. Manajemen nyeri


50

Cara untuk mengatasi nyeri


1.Mengurangi faktor yang dapat
menanbah nyeri
2.Memodifikasi stimulasi nyeri dengan
menggunakan teknik-teknik
3.Pemberian obat analgesik
4.Pemberian stimulator listrik

51

Faktor yang
menambah nyeri

1. Ketidakpercayaan
2. Kesalahpahaman
3. Ketakutan
4. Kelelahan
5. Kebosanan

Modifikasi stimulasi
nyeri
52

Teknik latihan pengalihan :


1.Menonton televisi
2.Berbincang-bincang dengan orla
3.Mendengarkan musik

Teknik relaksasi :
Menganjurkan pasien untuk menarik napas
dalam dan mengisi paru-paru dengan udara,
menghembuskan secara perlahan, melemaskan
otot-otot tangan, kaki, perut, dan punggung
serta mengulangi hal yang sama sambil terusmenerus berkonsentrasi hingga pasien merasa
nyaman, tenang, dan rileks.

Stimulasi kulit
53

Menggosok dengan halus pada


daerah nyeri
Menggosok punggung
Menggunakan air hangat dan
dingin
Memijat dengan air mengalir

Pemberian obat
analgesik
54

Mengganggu atau memblok transmisi


stimulasi nyeri agar terjadi perubahan
persepsi dengan cara mengurangi
kortikal terhadap nyeri
Narkotika dan bukan narkotika
Narkotika : menurunkan tekanan darah
& menimbulkan depresi pada fungsi
vital (respirasi)
Bukan narkotika : aspirin,
asetaminofen, dan bahan antiinflamasi
nonsteroid

Terapi kompres hangat


55

Pengertian : tindakan engan


memberikan kompres hangat untuk
memenuhi kebutuhan rasa nyaman,
mengurangi atau membebaskan nyeri,
mengurangi atau mencegah terjadinya
spasme otot dan memberikan rasa
hangat.
Persiapan alat dan bahan :
1.Botol berisi air panas (suhu 46-51,5)/air
hangat.
2.Termometer air
3.Kain pembungkus

Cara kerja
56

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

8.
9.

Cuci tangan
Jelaskan kepada pasien prosedur yang akan
dilakukan
Isi botol dengan air panas
Tutup botol yang telah diisi air panas
kemudian keringkan
Masukkan botol ke dalam kantong kain. Bila
menggunakan kain masukkan kain pada air
hangat lalu diperas
Tempatkan botol/kain yang sudah diperas
pada daerah yang akan dikompres
Angkat botol/kain tersebut setelah 20 menit,
kmd isi lagi botol/ masukkan lagi kain ke
dalam air hangat lalu peras. Taruh lagi
botol/kain yang akan dikompres
Catat perubahan yang terjadi selama tindakan
Cuci tangan

Terapi kompres dingin


57

Pengertian tindakan dengan memberikan


kompres dingin untuk memenuhi kebutuhan
rasa nyaman, menurunkan suhu tubuh,
mengurangi rasa nyeri, mencegah edema,
dan mengontrol peredaran darah dengan
meningkatkan vasokonstriksi
Persiapan alat dan bahan :
1.Air dingin
2.Kain/kantong pelindung
3.Termometer
4.Kantong es / sejenisnya

Cara kerja
58

1. Cuci tangan
2. Jelaskan kepada pasien prosedur yang akan
dilakukan
3. Ukur suhu tubuh
4. Masukkan air dingin pada kantong es. Bila
menggunakan kain, masukkan kain pada air
dingin lalu peras
5. Letakkan kantong/kain pada daerah yang
akan dikompres seperti di daerah aksila, di
daerah yang sakit
6. Catat perubahan yang terjadi selama tindakan
7. Cuci tangan

Anda mungkin juga menyukai