ENY MASRUROH,
S.Kep.Ners.M.Kep
Fisiologi nyeri
Klasifikasi nyeri
Nyeri akut-kronis
1. Nyeri Akut
Nyeri akut biasanya berlangsung singkat,
misalnya nyeri pada fraktur. Klien yang
mengalami nyeri akut baisanya menunjukkan
gejala-gejala antara lain : perspirasi
meningkat, Denyut jantung dan Tekanan darah
meningkat, dan pallor
2. Nyeri Kronis
Nyeri kronis berkembang lebih lambat dan
terjadi dalam waktu lebih lama dan klien
sering sulit mengingat sejak kapan nyeri mulai
dirasakan
Pengkajian
Pengkajian dapat dilakukan dgn cara PQRST :
P (pemacu), yaitu faktor yg mempengaruhi
gawat/ringannya nyeri
Q (quality) dr nyeri, spti apakah rasa tajam,
tumpul, atau tersayat
R (region),daerah perjalanan nyeri
S (severity) ad/ keparahan/intensitas nyeri
T (time) ad/ waktu serangan atau frekuensi
nyeri
Skala nyeri
Skala intensitas nyeri deskriptif sederhana
0 = tdk ada nyeri
1 = Nyeri ringan
2 = Nyeri sedang
3 = Nyeri hebat
4 = Nyeri sangat hebat
5 = Nyeri paling hebat
painmeasurementscale.jpg
Perencanaan Keperawatan
Tindakan keperawatan
1.
Teknik latihan pengalihan : menonton tv, berbincangbincang dgn org lain, mendengarkan musik
Teknik relaksasi : menganjurkan psn utk menarik
nafas dlm dan mengisi paru-paru dgn udara,
menghembuskan secara perlahan, melemaskan otot2
sambil terus berkonsentrasi hingga didpt rasa
nyaman, tenang dan rileks
Stimulasi kulit : menggosok dgn halus pd daerah
nyeri,menggunakan air hangat dan dingin
Evaluasi Keperawatan