Anda di halaman 1dari 15

JURNAL READING

SUCCES FACTORS OF EXTRACORPOREAL SHOCK WAVE LITHOTRIPSY (ESWL) FOR RENAL & URETERIC IN ADULT

Ammar Fadil Abid


Medical College, Al-Mustansirya University, Al-Yarmouk
Teaching Hospital, Baghdad, Iraq
2014
Pembimbing : Letkol CKM dr. Rachmat Budi Prasetyo,
Sp.U
Oleh : Wenas Arjanggi Hartas

ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mendefinisikan faktor faktor yang
memiliki dampak signifikan terhadap
stone free rate setelah ESWL.

Metode :
Total 417 pasien yang memiliki batu
renal atau uretra menjalani ESWL.
85
pasien hilang dalam follow up
(sisanya n=332)
Semua pasien berusia > 18 yahun
Siemens & SLX F2 elektromagnetic
machines digunakan untuk menjalankan
gelombang kejut (shock wave).
Pasien
distratifkasikan
menurut
lokalisasi dan ukuran batu.

Hasil :
Succes
rate
keseluruhan
251/332
(75.6%) mencapai status stone free.
Sesi ESWL berulang dibutuhkan dalam
258 (61,9%).

11 variabel yang dipelajari akan


termasuk usia, jenis kelamin, sisi, lokasi,
ureteric
stent,
pembedahan
renal
sebelumnya, ukuran batu, jumlah shock
wave, opasitas batu, kondisi sistem
renal dan tipe lithotripter.
3
variabel
secara
signifikan
mempengaruhi
succes
rate
yakni
ukuran batu, jumlah shock wave dan
lokasi batu.

Kesimpulan :
ESWL tetap merupakan salah satu dari
perawatan
yang
paling
umum
dijalankan untuk pasien dengan upper
urinary tract calculi.
Diameter batu, lokasi dan jumlan shock
wave adalah prediktor yang paling
penting
dalam
menentukan
pembersihan batu setelah ESWL renal
dan ureteric calculi.

PENDAHULUAN
Ekstracorporeal Shock Wave Lithotripsy
(ESWL) dianggap sebagai lini perawatan
utama untuk mayoritas pasien dengan
renal dan ureter calculi.

PASIEN DAN METODE

Total 417 pasien dengan renal atau


ureter calculi
Usia >18 tahun
Menjalani ESWL
85 pasien dikecualikan karena hilang
dalam follow up. Sisanya (n=332).
Studi ini memasukan 223 pria (70.1%)
dan 99 wanita (29,9%).

BATU

Batu (n = 332) distratifikasikan menurut


lokalisasi (pelvic, calyceal atau uretral).
Ukuran batu (hingga 10mm, 10-20mm,
>20mm).

TEKNIK ESWL

Menggunakan
elektomagnetik
lithotripter, Siemens (n=200) dan Storz
SLX-F2 (n=132).
Sesi perawatan terdiri atas 3000
gelombang kejut.
Semua prosedur dilakukan dibawah
analgesia.

FOLLOW UP
Pasien difollow-up dengan radiografi
biasa untuk menilai status stone-free.

STATISTIK
Analisa statistik dalam studi penelitian
ini dilakukan menggunakan program
komputer Statistical Package for Social
Sciences (SPSS), versi 16

HASIL

Total 332 pasien, dengan 233 pasien


pria (70.1%) dengan rentang usia
sampai dengan 42.8 tahun.
Dikategorikan ke dalam stone free n=
251 (75%).
Dengan fragmen residual n=45
Kasus batu tidak pecah 36 (10.8%).

PEMBAHASAN

ESWL telah menjadi alat utama dalam


perawatan batu urinary selama 3
dekade
Kekurangan utama dari ESWL mungkin
disebabkan
karena
perlunya
sesi
perawatan berulang dalam sejumlah
pasien yang signifikan

KESIMPULAN

ESWL merupakan perawatan yang


umum pada pasien dengan upper
urinary tract calculi.
Diameter
batu,
lokasi
dan
jumlahgelombang kejut adalah prediktor
yang paling penting dalam menentukan
pembersihan batu setelah ESWL untuk
renal dan ureteric calculi.

Anda mungkin juga menyukai