Anda di halaman 1dari 31

PLENO PAKAR

1
FMD1/Pc.1

Kelompok B11

SKENARIO
Lembar 1
Seorang anak laki-laki, 7 tahun, dibawa Ibunya datang ke
Dokter Praktik Umum dengan keluhan demam, batuk, dan sakit
menelan berulang yang dialami 4 bulan terakhir. Selama ini
bila anak sakit, ibu hanya membeli obat antibiotik dan penurun
demam di apotik.

Lembar 2
Ibu memiliki 3 orang anal laki-laki, berusia 4, 7 dan 10 tahun.
Ketiga anaknya sering sakit tenggorokan dengan keluhan yang
sama. Pada saat anak sulung hampir sembuh dari sakitnya,
maka anak kedua mulai sakit, sehingga mereka selalu sakit
bergantian.

LEARNING ISSUE
TONSILITIS KRONIS EKSASERBASI AKUT

DD TONSILITIS
1. Tonsilitis Difteri
Demam, subfebril & menggigil
Malaise, weakness, sore throat, dysphagia, bradikardi
Pseudomembrane, Bull neck
Miocarditis, neuritis

2. Angina Plaut Vincent


Akut ginggivitis (merah, edema)
Dari interdental papila meluas ke seluruh mukosa oral
Pseudomembran
Halitosis, hiperalivasi, bad taste
Spontaneus ginggival bleeding
Oral hygiene <<, def. vit. C, infeksi Fusobacterium, Spirochaeta

3. Mononukleosis Infeksiosa
4. Faringitis Leutika
5. Faringitis Tuberkulosis

ETIOLOGI TONSILITIS
Tonsilitis
Bakteri :
Streptococcus (S.
pyogenes)

Virus
Virus ::
Adenovirus,
Adenovirus, Influenza
Influenza Virus,
Virus,
EBV,
EBV, Parainfluenza
Parainfluenza Virus,
Virus,
Enterovirus
Enterovirus

Hasil
Hasil Lab
Lab ::
Increase
Increase temperature
temperature (High
(High
grade)
grade)
Leukositosis
Leukositosis
Eksudat
Eksudat <<
<<

Hasil
Hasil Lab
Lab ::
Increase
Increase temperature
temperature (Low
(Low
grade)
grade)
Leukositopeni
Leukositopeni
Eksudat
Eksudat >>
>>

EPIDEMIOLOGI TONSILITIS
Menurut RISKESDAS 2013, 5 provinsi tertinggi :
1. NTT (41,7%)
2. Papua (31,1%)
3. Aceh (30,0%)
4. NTB (28,3%)
5. Jatim (28,3%)
Period prevalensi (25,0%)
Karakteristik penduduk tertinggi pada umur 1-4
tahun

FAKTOR RESIKO TONSILITIS


Close contact with an infected person
Nasal obstruction
Immunodeficiency
Pengobatan akut yang tidak adekuat
OH yang buruk
Paparan yang menahun (merokok)

PATOGENESIS TONSILITIS AKUT


Ingestion of food with microorganism or smoking
Air borne disease
Invasion of GABHS overlapping microorganism
TONSIL (DESTRUCTION)
Lymphocytes

DETRITUS

IgM

Inflammatory Process

Neuthrophil/macroh
age

Histamin/Kinin
secretion

Airway receptor
irritation

Pyrogen secretion

Edema, pain

Set point in
hypothalamus

DYSPHAGIA

Cholinergic
stimulation

FEVER

Loss of appetite

Bronchoconstriction

MUCUS SECRETIONCOUGH

MALAISE, GROWTH DISTURBANCE

PATOGENESIS TONSILITIS KRONIS


Infeksi yang berulang
Faktor
Predisposisi

Kerusakan epitel dan jaringan limfoid tonsil


Pelebaran kripta
Peningkatan pembentukan detritus
Penurunan integritas epitel tonsil
Lebih mudah infeksi

MANIFESTASI KLINIS TONSILITIS


Nyeri tenggorok
Halitosis
Sulit menelan
OSA
Pembesaran kelenjar limfe pada leher
Terdapat butiran putih pada tonsil
Nafsu
palpitasi

makan

menurun,

demam,

ANAMNESIS
O
L
D
C
A
R
T

PEMERIKSAAN FISIK
Inspeksi
Pembesaran tonsil
Warna kemerahan pada plika anterior
Ada bintik putih pada permukaan medial
tonsil
Palpasi
Pembengkakan kelenjar submandibula ->
nyeri tekan

PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Kultur bakteri
Diambil dari swab tenggorokan
Standar test untuk diagnosis

2. Rapid Streptococcal Antigen Test


Sensitivitas lebih rendah tapi hasilnya lebih cepat

3. Pemeriksaan radiologik
Jika dicurigai infeksi meluas ke bagian dalam leher

4. CT Scan
Jika dicurigai sudah terjadi peritonsilar abses

5. WBC Count Differential


Untuk menyingkirkan infeksi monunucleosis

INDIKASI PEMBERIAN ANTIBIOTIK


Tanda-tanda infeksi : SIRS, tanda inflamasi, gejala
dan tanda organ spesifik
Pemberian Antibiotik empiris + Identifikasi
patogen penyebab
Lama pemberian antibiotik empiris 48-72 jam
Evaluasi data mikrobiologi dan kondisi klinis
pasien
Pertimbangkan penggunaan obat definitif

KONTRA INDIKASI PEMBERIAN


ANTIBIOTIK
Pada wanita
hamil :

MEKANISME RESISTENSI ANTIBIOTIK

Resistensi
kromosomal
Asal
resistensi
obat

Asal genetik
Asal nongenetik

Resistensi
nonkromosomal

Mekanisme resistensi pada antibiotik :


1. Mikroorganisme menghasilkan enzim yang merusak
aktivitas obat
2. Mikroorganisme

mengubah

permeabilitasnya

terhadap obat
3. Mikroorganisme mengembangkan suatu perubahan
struktur sasaran bagi obat
4. Mikroorganisme mengembangkan perubahan jalur
metabolik yang langsung dihambat oleh obat
5. Mikroorganisme mengembangkan perubahan enzim
yang tetap dapat melakukan fungsi metabolismenya
tapilebih sedikit dipengaruhi oleh obat daripada
enzim pada kuman yang rentan

KOMPLIKASI TONSILITIS KRONIS


Abses peritonsil
Abses intratonsilar
Kista tonsilar
Fokal

infeksi

glomerulonefritis

dari

demam

rematik

dan

PENCEGAHAN
Primer
Contoh : mencuci tangan, hindari kontak langsung,
jangan berbagi sikat gigi atau alat makan
Sekunder
Contoh : TE, Antibiotik
Tersier

EDUKASI
Kids

with

tonsilitis

need

plenty

of

nourishments and rest


Keep your sick childs drinking glasses and
eating utensils separate and wash them in
hot, soapy water
The infected child must cover his/her mouth
while coughing and sneezing

PROGNOSIS
Tonsilitis biasanya sembuh dalam beberapa
hari

dengan

istirahat

pengobatan suportif

yang

cukup

dan

INDIKASI RUJUK
Tonsilitis : Standar Kompetensi 4A

KESIMPULAN :
Anak laki-laki, 7 tahun, menderita tonsilitis
kronis eksaserbasi akut dengan pengobatan
konservatif,
pemberian

jika

tidak

antibiotik,

diberikan antibiotik.

ada

maka

indikasi

tidak

perlu

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai