Anda di halaman 1dari 83

PENGANTAR LINGUISTIK

UMUM

Pendahuluan

Kontrak Perkuliahan

Silabus

Sistem Perkuliahan

Sistem Penilaian

Referensi

APAKAH LINGUISTIK ITU ?


1. Mengenai Nama
Linguistik adalah ilmu
bahasa
Nama Linguistik berasal dari:
a. langua Latin
b. langue dan langage P.
c. Linguistics Inggris

APAKAH LINGUISTIK ITU ?


2. Perbedaan di antara langue, langage, dan parole: menurut
Ferdinand de Sausurre:
a.

Langue sistem bahasa tertentu

b.

Langage sistem bahasa manusia secara umum

c.

Parole wujud bahasa yang kongrit/tuturan

UMUM
3. Mengenai kata
umum
Kata Umum pada Linguistik
umum: artinya mengkaji
Bahasa secara umum
Cont:Bahasa Indonesi: kata
Memperbesar : memper +
besar morfem kausatif

UMUM
menyebabkan sesuatu jadi besar
cont: Bahasa Inggris: kata
befriend be + friendkata
befriend be + friend morfem
kausatif menjadikan sahabat

UMUM
4. Linguistik sebagai ilmu yang empiris maksudnya: ilmu yang
berdasarkan fakta dan data/berdasarkan dari pengalaman.
Dalam hal ini, berhubungan dengan penelitian lapangan,
Ada ahli yang mengatakan bahwa:
a.

bahasa memiliki verba pada akhir kata: bahasa Jepang


Turki, dan beberapa bagian bahasa Irian Jaya.

b.

bahasa memiliki verba tidak di akhir kata: BI, BING.

OBJEK LINGUISTIK

Objek kajian linguistik itu adalah


bahas. Lalu muncul pertanyaan
bahasa apa ?

Bahasa itu ada dua bahagian yaitu:


a. bahasa tubuh, alam,
tari, bahasa isyarat.
b. langue, langage, parole

OBJEK LINGUISTIK

Bahasa itu juga terdiri dari sistematis dan sistemis.


a. sistematis: bahasa itu tersusun dengan baik/kaidah
b. sistemis : bahasa itu bukanlah tunggal tetapi teridiri dari
sub-sub, seperti: fonologi, maorfologi, sintaksis, dan
semantik.

LINGUISTIK SEBAGAI ILMU


Linguistik sebagai ilmu =
Keilmiahan linguistik.
Sebelumnya kita lihat
selintas perkembangan
linguistiksebagai ilmu:
a. tahap spekulasi
Pembicaraan mengenai

LINGUISTIK SEBAGAI ILMU


sesuatu dan cara mengambil kesimpulan dilakukan dengan sikap
spekulasi. Artinya, kesimpulan dibuat
tanpa didukung oleh bukti-bukti empiris dan
dilaksanakan tanpa menggunakan prosedur tertentu.
b. Tahap observasi dan klasifikasi
Ahli di bidang bahasa baru mengumpulkan dan mengolong
golongkan segala fakta bahasa dengan teliti tanpa memberi

LINGUISTIK SEBAGAI ILMU


teori dan kesimpulan apapun. Kebanyakan ahli sebelum
perang kemerdekaan baru bekerja sampai tahap ini.
c. Tahap perumusan teori.
Setiap disiplin ilmu berusaha memahami masalah-masalah
dasardan mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai
masalah-masalah itu berdasarkan data empiris yang
dikumpulkan.

HAKIKAT BAHASA
Linguistik mendekati bahasa
sebagai objek kajiaanya ,
bukan sebagai apa-apa
melainkan hanya sebagai
bahasa. Pendekatan bahasa
sebagai bahasa ini sejalan
dengan ciri-ciri hakiki bahasa

HAKIKAT BAHASA
Adapun ciri-ciri hakikat bahasa adalah sebagai berikut:
1.

Bahasa sebuah sistem, artinya, bahasa teratur berpola yang


membentuk suatu keseluruhan yang bermakna.

2.

Bahasa sebagai lambang. Kata lambang sering sering


dipadankan dengan kata simbol dengan pengertian yang sama.
Lambang dengan berbagai seluk-beluknya dikaji dalam
kegiatan ilmiah dalam bidang kajian ilmu semiotika/semiologi.

HAKIKAT BAHASA
Semiotik ilmu yang
mempelajari tanda-tanda
yang ada dalam kehidupan
manusia termasuk bahasa.
Ferdinand de Sausurre
membagi jenis tanda yaitu:
a.
tanda/signb.
b.
gerak/isysrat

c.lambang/simbol
d. sinyal/signal
e. gejala/sympton
f. Indeks
g. kode

HAKIKAT BAHASA
3. Bahasa adalah Bunyi. Bunyi yang dimaksud adalah bunyi
bahasa/bunyi ujaran satuan bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap
manusia yang di dalam fonetik diamati sebagai fon dan fonemik
sebagai fonem.
4. Bahasa itu bermakna. Bahasa adalah sistem lambang yang berwujud
bunyi, sebagai lambang tentu ada yang dilambangkan. Maka yang
dilambangkan itu adalah suatu pengertian , ide, konsep atau makna.

HAKIKAT BAHASA
5. Bahasa itu arbitrer. Arbitrer sewenang-wenang/berubah-ubah,
tidak ada hubungan wajib antara lambang bahasa dengan konsep
yang dimaksud.
6. Bahasa itu konvensional, artinya semua anggota masyarakat bahasa
mematuhi konvensi bahwa lambang tertentu itu digunakan untuk
mewakili konsep yang diwakilinya.

HAKIKAT BAHASA
7. Bahasa itu produktif, artinya meskipun unsur-unsur bahasa itu
terbatas tetapi unsur-unsur yang terbatas itu dapat dibuat satuansatuan bahasa yang jumlahnya tidak terbatas, meskipun secara
relatif sesuai dengan sistem yang berlaku dalam bahasa itu,cont;
tika- atik- ikat-kita- kait.
8. Bahasa itu unik, artinya bahasa mempunyai ciri khas yang
spesifik yang tidak dimiliki oleh bahasa lain, ciri khas itu dapat
menyangkut; bunyi, struktur, dan lainnya.

HAKIKAT BAHASA
9. Bahasa itu universal, artinya ada ciri-ciri yang dimiliki oleh
setiap bahasa yang ada di dunia.
10. Bahasa itu dinamis, artinya bahasa merupakan milik manusia
dan berkaitan dengan manusia, maka bahasa itu selalu
berubah. Perubahan itu dapat terjadi pada semua tataran.
11. Bahasa itu bervariasi, artinya anggota masyarakat suatu
bahasa biasanya bervariasi latar belakangnya, maka

HAKIKAT BAHASA
Bahasa yang mereka

b. Dialek variasi bahasa yang


digunakan oleh sekelompok

gunakan juga bervariasi

anggota masayarakat pada

Mengenai variasi bahasa ada


juga istilah yang perlu
diketahui yaitu;

suatu tempat/waktu.
c. Ragam variasi bahasa yang

a. Idiolek variasi/ragam bahasa


yang bersifat perseorangan.

digunakan dalam situasi,


keadaan, tertentu.

BAHASA DAN FAKTOR LUAR


BAHASA
Faktor luar bahasa yang
mempengaruhi bahasa
yaitu:
1.

Masyarakat bahasa

2.

Variasi dan status sosial.

3.

Penggunaan bahasa

4.

Kontak bahasa

5.

Bahasa dan budaya

FAKTOR LUAR BAHASA


1.

Masyarakat bahasa,
sekelompok orang yang
merasa menggunakan bahasa
yang sama.

2.

Variasi bahasa dan status


sosial bahasa, bahasa itu

penuturnya sangat
beragam.
3. Penggunaan bahasa,
Hymes (1974) pakar
sosiolinguistik

bervariasi karena anggota

mengatakan suatu

masyarakat

komunikasi dengan

SPEAKING
menggunakan bahasa
harus memperhatikan 8
unsur yan diakronimisasikan
dengan SPEAKING.
setting, participant, ends, act
sequence, key
intrumentalities, norms, dan
genre.

SPEAKING
KOMUNIKASI
S
P
E
A
K
I
N
G

Berhubungan dengan tempat


Berhubungan dengan orang-orang yang
terlibat dalam komunikasi
Tujuan atau maksud percakapan
Bentuk atau isi percakapan
Menunjukkan cara dalam komunikasi
Jalur percakapan/channel
Norma perilaku peserta percakapan
Ketegori/ragam bahasa yang digunakan.

FAKTOR LUAR BAHASA


Kontak bahasa:
masyarakat para anggotanya a. Bilingualisme kebiasaan
dwibahasawan
dapat menerima kedatangan
menggunakan dua bahasa.
anggota masyarakat lain,baik b. Multilingualisme
kebiasaan dwibahasawan
dari satu/lebih masyarakat,
menggunakan lebih dari
dua bahasa.
akan terjadilah kontak

4. Kontak bahasa dalam

bahasa.

FAKTOR LUAR BAHASA


5. Bahasa dan budaya
Edwar Sapir mengatakan
bahwa bahasa mempengaruhi
kebudayaan/ bahasa itu
mempengaruhi cara berpikir
dan bertindak masyarakat
penuturnya

KLASIFIKASI BAHASA
Bahasa itu bersifat universal di samping juga unik. Jadi bahasabahasa yang ada di dunia ini di samping ada kesamaannya ada
juga perbedaannya, atau ciri khasnya masing-masing. Untuk
mengklasifikasikan bahas-bahasa tersebut tentu memiliki
syarat . Di dalam, praktek membuat klasifikasi yang terpenting
dan bisa disebutkan di sini adalah pendekatan/ dasar klasifikasi
itu sebagai berikut;

PENDEKATAN KLASIFIKASI
BAHASA
TIPE

KLASIFIKASI BAHASA

GENETIS

berdasarkan garis keturunan bahasa-bahasa itu.

TIPOLOGIS

Berdasarkan kesamaan tipe atau tipe-tipe yang


terdapat padasejumlah bahasa.

AREAL

Berdasarkan adanya hubungan timbal balik


antara bahasa satu dengan bahasa lainnya di
dalam suatu wilayah.

SOSIOLINGUI Hubungan bahasa dengan faktor faktor yang


STIK
berlaku dalam masyarakat.

SEJARAH LINGUISTIK DAN


ALIRAN LINGUISTIK
1.

Linguistik Tradisional
a. Linguistik Zaman Yunani
b. Linguistik Zaman Romawi
c. Linguistik Zaman Pertengahan
d. Linguistik Zaman Renaisans
e. Menjelang lahirnya Linguistik Moderen

SEJARAH LINGUISTIK DAN


ALIRAN LINGUISTIK
2. Linguistik Struktural
a. Ferdinand de Saussure
b. Aliran Praha
c. Aliran Glosemantik
d. Aliran Firthian
e. Linguistik Sistemik
f. Leonard Bloomfield dan Strukturalis Amerika

SEJARAH LINGUISTIK DAN


ALIRAN LINGUISTIK
g. Aliran Tagmemik
3. Linguistik Transformasional dan Aliran-aliran Sesudahnya
a. Tata Bahasa Transformasi
b. SemantikGeneratif
c. Tata Bahasa Kasus
d. Tata Bahasa Relasional
4. Tentang Linguistik di Indonesia

PENGKAJIAN BAHASA
SECARA ILMIAH
1.

Tata BahasaTradisional

2.

Filologi Komparatif

3.

Linguistik Moderen

TUGAS MAHASISWA
TENTANG SEJARAH
LINGUISTIK
BEBERAPA MAHASISWA
MEMPRESENTASIKAN TUGAS
MEREKA

STRUKTUR BAHASA
Apakah itu Struktur bahasa ?
1. Struktur, sistem, dan
distribusi
2. Substansi dan bentuk
3. Hubungan paradigmayik dan
sintagmatik
4. Contoh-contoh

STRUKTUR BAHASA
PARADIGMATIK

SINTAGMATIK

Hubungan satuan bahasa di Hubungan yang terdapat dalam


dalam kalimat yang kongrit, bahasa, namun tidak tampak dalam
bersifat linear.

satuan kalimat. Hubungan ini


tampak bila satu kalimat
dibandingkan dengan kalimat lain.

PEMBIDANGAN LINGUISTIK
Setiap disiplin ilmu biasanya
dibagi atas bidang-bidang
bawahan atau cabang-cabang
berkenaan dengan adanya
hubungan disiplin ilmu itu
dengan masalah-masalah
lain. Adapun pembidanga

PEMBIDANGAN LINGUISTIK I
1.

Berdasarkan Bahasa pada b. Linguistik Khusus


Umumnya:

linguistik yang mengkaji

a. Linguistik Umum

kaidah bahasayang berlaku

Linguistik yang mengkaji

pada bahasa tertentu.

kaidah bahasa secara


umum.

2. Bahasa pada masa


tertentu/sepanjang masa:

PEMBIDANGAN LINGUISTIK I
a. Lingu. Diakronik
Mengkaji bahasa pada masa
tidak terbatas /bersifat
historis dan komfaratif.
b.Lingu. Sinkronik
Mengkaji bahasa pada masa
tertentu/terbatas.

Berdasarkan Struktur
Internal/eksternal:
a. Linguistik Makro
Menyelidiki bahasa dalam
kaitannya dengan faktor luar
bahasa.
b. Lingu. Mikro

PEMBIDANGAN LINGUISTIK I
b. Linguistik Mikro

semantik.

Menkaji bahasa pada struktur

4. Berdasarkan Tujuan:

internal bahasa. Sejalan dengan


adanya subsistem bahasa.

a. Linguistik Teoritis
Berusaha mengadakan
penyelidikan terhadap bahasa-

Maka dalam linguistik ada subisiplin: bahasa, kegiatan ini hanya untuk
fonologi, morfologi, sintaksis, dan

kepentingan teori belaka.

PEMBIDANGAN LINGUISTIK I
b. Linguistik Terapan
mengadakan penyelidikan bahasa dengan faktor luar bahasa
untuk kepentingan memecahkan masalah-masalah praktis yang
terdapat di dalam masyarakat, contohnya, penyusunan kamus,
pembuatan buku ajar.

PEMBIDANGAN LINGUISTIK I
5. Berdasarkan aliran /teori, di antaranya,
a. Linguistik tradisional
Mengkaji tata bahasa berdasarkan filasafat dan
semantik.
b. linguistik struktural
Mengkaji tata bahasa berdasarkan struktur atau ciri-ciri
formal yang ada dalam suatu bahasa tertentu.

PEMBIDANGAN LINGUISTIK II
Di samping itu ada ahli yang membuat pembidangan
linguistik ini atas dua bahagian besar, ahli tersebut bernama
Rahayu Hidayat. Beliau membuat pembidangan tersebut atas; dua
bahagian besar yaitu: Mikrolinguistik dan Makrolinguistik.
Masing-masing bagian memiliki sub-sub tersendiri yang terdiri
dari :

PEMBIDANGAN LINGUISTIK II
1.

Mikrolinguistik
Bidang teoritis:
# ling. Teoritis
# ling. Deskriptif
# ling. H. Komparatif
# Analisis wacana
# ling. konstratif

2. Makrolinguistik
a. Bid. Interdisplin
# fonetik
# stilistika
# filsafat bahasa
# psikplinguistik
# sosiolinguistik

PEMBIDANGAN LINGUISTIK
sambungan 2a
# etnolinguistik
# filologi
# semiotik
# epigrafi
# paleografi

b. Bid. Terapan
# pengajaran bahasa
# penerjemahan
# leksikografi
# fonetik terapan
# sosiol. Terapan

PEMBIDANGAN LINGUISTIK
sambungan 2b
# pembinaan bhs
# ling. medis
# grafologi
# mekano-linguistik
3. Sejarah Linguistik

PEMBIDANGAN LINGUISTIK
III
Pembidangan linguistik yang lain yang lebih simpel yang
diistilah oleh Verhaar dengan cabang-cabang linguistik.
Cabang-cabang linguistik itu terbagai atas 3 bagaian yaitu:
1.

Linguistik murni

2.

Linguistik interdisipliner

3.

Linguistik terapan

LINGUISTIK MURNI
Linguistik Murni adalah linguistik yang mengkaji bahasa
tanpa melibatkan ilmu lain, artinya mengkaji struktur internal
bahasa itu sendiri. Linguistik murni terdiri dari:
a.

Fonologi

b.

Morfologi

c.

Sintaksis

d.

Semantik

FONOLOGI
Pengertian Fonologi adalah
ilmu yang mempelajari,
menganalisis, dan
membicarakan runtunan
bunyi-bunyi bahasa.Fonologi
mengkaji masalah: fonetik
dan fonemik.

FONOLOGI
1.

Fonetik

2. Fonemik

Fonetik adalah cabang

Fonemik adalah cabang

linguistik yang

linguistik yang

membicarakan bunyi

membicarakan bunyi bahasa

bahasa tanpa memper-

dengan melihat fungsinya

hatikan bunyi terse-

sebagai pembeda makna

but sebagai pembeda makna.

FONOLOGI
1.

Fonetik

mempelajari bagaimana alat

menurut urutan proses

alat ucap manusia

terjadinya bunyi bahasa itu

menghasilkan bunyi.

dibedakan adanya 3 jenis


fonetik yaitu:
a.

b. Fonetik akustik, mempelajari


bunyi bahasa sebagai

Fonetik artikulatoris

peristiwa fisis /fenomena

atau organis/fisiologis,

alam.

FONOLOGI
Bunyi-bunyi itu diselidiki frekuensinya, amplitudo,intensitas,
dan timbrenya.
c. Fonetik auditoris, mempelajari bunyi bagaimana mekanisme penerimaan
bunyi bahasa oleh telinga manusia.
Di samping pembagian di atas, fonetik dan fonemik juga memiliki bidang
kajian yang berbeda terhadap bunyi bahasa. Adapun kajian tersebut
teridiri dari:

KLASIFIKASI KAJIAN FONETIK


DAN FONEMIK
F
O
N
O
L
O
G
I

FONETIK

FONEMIK

1.

Alat-alat ucap

1.

Identitas fonem

2.

Proses fonasi

2.

Alofon

3.

Tulisan fonetis

3.

Klasifikasi fonem

4.

Klasifikasi bunyi

4.

Perubahan fonem

5.

Unsur segmental

5.

Fonem dan grafem

KAJIAN FONETIK
Semua alat tubuh yang digunakan untuk menghasilkan bunyi-bunyi bahasa
itu disebut dengan alat bicara. Letaknya di dalam tubuh
dikelompokkan atas 3 bagian yaitu;
1. Bagian badan
terdiri pula atas; pernafasan dan dada
2. Bagian tenggorokan
terdiri pula atas; batang tenggorokan, pangkal tenggorokan, pangkal
tenggorokan, dan rongga kerongkongan.

KAJIAN FONETIK
tenggorokan, pangkal tenggorokan, dan rongga kerongkongan.
3. Bagian kepala
terdiri pula atas: rongga mulut, rongga hidung, dan
rongga faring. Perbedaan alat bicara dan alat ucapyaitu:
alat ucap sama dengan artikulasi dan merupakan bagian
dari alat bicara. Alat ucap pada umumnya ditemukan pada
; bagian mulut, sedangkan alat bicara 2/3 bagian tubuh.

ALAT UCAP
A. Alat ucap = artikulasi terbagi
atas dua bagian yaitu aktif ,
Aktif terdapat pada bagian mulut

Pasif terdapat pada bagian


mulut sebelah atas: bibir
atas, gigi, awal langit-langit,

sebelah bawah: bibir bawah,

langit-langit keras, langit-

gigi, ujung lidah, depan lidah,

langit lembut.

tengah lidah, belakang lidah,


akar lidah, anak tekak, dan pita
suara

ALAT UCAP
Pasif terdapat pada bagian mulut sebelah atas: bibir atas, gigi, awal
langit-langit, langit-langit keras, langit-langit lembut.
Keadaan posisional antara artikulasi aktif dengan artikulasi pasif
dalam pembentukan bunyi secaranormal disebut dengan
STRIKTUR.
B. Proses Fonetik
Proses fonetik terjadinya bunyi-bunyi pada bagian alat bicara.

PROSES FONETIK
Berdasarkan lokasi tempat terjadinya bunyi-bunyi itu dalam tubuh, proses
fonetik dapat dibedakan atas:
a.

Prose artikulasi

Proses oral-nasal = anak tekak

Proses pernafasan = faring

Proses fonetik artikulasi berlangsung pada rongga mulut. Proses itu


merupakan hasil kerja artikulasi aktif dan artikulasi pasif. dental , dan
lainnya.

PROSES FONETIK
Hasil penggabungan kedua artikulasi itu akan menghasilkan bunyibunyi bahasa, contoh, bilabial, labio dental, apiko dental , dan
lainnya.
Proses oral-nasal terjadi karena anak tekak dapat bergerak menempal
ke dinding taring hingga arus udara ke rongga mulut terttutup.
Proses oral-nasal :
1. Anak tekak menutup rongga mulut muncul bunyi nasal.

PROSES ORAL -NASAL


2. Anak tekak menutup rongga hidung muncul bunyi oral.
3. Anak tekak berada pada posisi netral, muncul bunyi oral yang
dinasalkan.
Proses pernafasan berlangsung pada bagian pita suara yang
terdapat di pangkal tenggorokan.
C. Tulisan Fonetis
Dalam studi linguistik, dikenal adanya beberapa macam sistem

TULISAN FONETIK
Tulisan dan ejaan, di antaranya tulisan fonetik, fonemik dan sistem
aksara tertentu. Tulisan fonetik yang dibuat untuk keperluan
fonetik, sesungguhnya dibuat berdasarkan aksara Latin, yang
ditambah sejumlah tanda diakritik dan sejumlah modifikasi
terhadap huruf Latin. Dalam tulisan fonetik, setiap
huruf/lambang hanya dilambangkan untuk melambangkan satu
bunyi.

KLASIFIKASI BUNYI
Klasifikasi bunyi terdiri atas dua bahagian besar yaitu vokal dan
konsonan. Bunyi vokal dihasilkan dengan pita suara terbuka sedikit
dan tanpa mendapat hambatan, sedangkan bunyi konsonan
dihasilkan setelah arus udara melewati pita suara dan mendapat
hambatan di tempat-tempat artikulasi. Bunyi konsonan ada yang
bersuara dan tak bersuara, sedangkan bunyi vokal semuanya
merupakan bunyi bersuara, sebab dihasilkan dengan pita suara
terbuka sedikit.

KLASIFIKASI BUNYI
Klasifikasi Vokal:Berdasarkan
posisi lidah dan bentuk mulut :

d. [o] vokal belakang tengah


bundar

a. [i] vokal depan tinggi tak bundar

e. [a] vokal pusat rendah

b. [e] vokal depan tengah tak

Di samping itu ada bunyi vokal:

bundar
c. [ ] vokal pusat tengah tak bundar

1. Diftong naik: bunyi I lebih


rendah dari bunyi II
2. Diftong turun: Bunyi I lebih

KLASIFIKASI BUNYI
tinggi dari bunyi II dan BI
hanya memiliki diftong ini.
Klasifikasi Konsonan: dapat
dilihat pada tabel berikut ini:

KLASIFIKASI KONSONAN
Cara&
Tempat

Bilabial

labio Api lami lami dorso fari


ko no
no

Hambat P, b
Geser

F, v

T, d

K, g

S, z

Paduan
m

Getar

Sampingan

hampir

?
h

c,j

sengau

Glo
tal

UNSUR SUPRASEGMENTAL
SUP
RA
S
E
G
M
E
N
T
A
L

TEKANAN

NADA

Tekanan menyangkut Berkenaan dengan


tinggi rendahnya
keras lunaknya bunyi
bunyi, nada naik,
bahasa.
turun, datar, dan
naik turun.

JEDA
Berkenaan
dengan hentian
bunyi. Antar
kata /, antar
frase //, dan
antar kalimat #.

SILABE
Silabe atau suku kata adalah satuan ritmis terkecil dalam suatu arus
ujaran atau runtunan bunyi ujara. Satu silabe biasanya meliputi
satu vokal atau satu vokal dan satu konsonan atau lebih. Bunyi
yang paling banyak menggunakan ruang resonansi adalah bunyi
vokal. Karena itu, bunyi vokal dapat disebut sebagai puncak
silabe.

KAJIAN FONEMIK
Kajaian bunyi yang memperhitungkan bunyi berfungsi sebagai
pembeda makna. Jika bunyi itu membedakan makna, maka
bunyi itu disebut dengan fonem. Kajian fonemik ini
membicarakan beberapa hal, yaitu identitas fonem, alofon,
klasifikasi fonem, khazanah fonem, dan perubahan fonem.
Masing-masing klasifikasi itu dapat dilihat secara sepintas pada
tabel berikut

KAJIAN FONEMIK
F
O
N
E
M
I
K

Identitas
fonem

Alofon dan Klasifik- Perubahkhazanah asi fonem an


fonem

Menentukan
fonem harus
mencari
pasangan
minimal dari
fonem
tersebut.

Alofon adalah
variasi fonem,
sedangkan
khazanah
fonem jumlah
fonem suatu
bahasa.

Sebenarnya
sama dengan
klasifikasi
bunyi

Ucapan
sebuah
fonem
dapat
berubahubah
tergantung
lingkungan.

MORFOLOGI
Morfologi adalah ilmu yang mempelajari tentang morfem, kata , dan
pembentukannya. Dalam bidang morfologi dibicarakan masalah:
1.

Pengertian;Morfem; yaitu satuan gramatikal terkecil yang


mempunyai makna dan dapat membedakan makna.

2.

Klasifikasi Morfem tebagi atas: berdasarkan kebebasannya (bebas &


terikat), berdasarkan keutuhan (utuh dan terbagi), dan berdasarkan
maknanya (memiliki makna leksikal dan tidak).

3. Proses Morfologi

PROSES MORFOLOGI
Prose morfologis adalah proses-proses yang terjadi dalam
pembentukan morfem dan kata. Proses itu terdiri dari beberapa
bagian di antaranya, yaitu:
1, Afiksasi, proses pemberian imbuhan dalam pembentukan kata.
Dalam proses afiksasi ini terdapat juga istilah infleksi dan
derevasi.
2. Proses reduplikasi. Proses terjadinya kata dengan cara
mengulang kata-kata tersebut. Jenis pengulangan kata juga
bermacam-macam.
3. Komposisi. Proses pembentukan kata dengan cara
penggabungan beberapa kata sehingga membentuk kata baru.

MORFOFONEMIK
Morfofonemik yaitu peristiwa berubahnya wujud
morfemis dalam suatu proses morfologis baik
afiksasi, reduplikasi maupun komposisi.
KATA; para tatabahasa tradisional memberikan
pengertian kata berdasarkan arti dan ortografi,
kata adalah satuan bahasa yang memiliki satu
pengertian atau kata adalah deretan huruf yang
diapit oleh dua buah spasi dan mempunyai arti.
Klasifikasi kata: klasifikasi kata atau penggolongan
kata; cont, verba, adjektiva, dan nomina.

KATA
Pembentukan kata mempunyai dua sifat, yaitu:
1.
Inflektif:pembentukan kata dengan
membentuk kata baru, kata baru yang
dibentuk itu identitas leksikalnya tetap sama
dengan kata dasarnya, cont. baca, membaca,
dibaca, terbaca, dan kaubaca.
2.
Derevatif: Inflektif:pembentukan kata dengan
membentuk kata baru, kata baru yang
dibentuk itu identitas leksikalnya tidak sama
dengan kata dasarnya,terutama berkenaan
dengan makna, cont, pelajar,pengajar ;
belajar ,mengajar.

MORFOLOGI
Dalam morfologi juga dibicarakan masalah alomorf dan morf.
Alomorf adalah variasi yang dimiliki oleh sebuah fonem.
Maksudnya sebuah fonem dapat memiliki bentuk lebih dari satu
apabila bergabung dengan kata lain, contohnya; kata Bangun +
morfem me- membangun mem-, jika morfem me- + tanam
menanam, jadi mem- dan men inilah yang disebut dengan alomorf,
sedangkan masing-masingnya disebut dengan morf.

SINTAKSIS
Sintaksis membicarakan kata
dalam hubungannya dengan
kata lain, atau unsur-unsur
lain sebagai suatu
ujaran/menjadi kalima.
Dalam sintaksis dibicarakan:
1. Struktur sintaksis yang
mencakup, fungsi kalimat

SINTAKSIS
(SP(OPelK)), kategori (kelas kata), peran, dan alat-alat dalam
membangun struktur itu.
2. Satuan-satuan sintaksis berupa frase, klausa, kalimat, dan
wacana
3. Hal-hal lain yang berkenaan dengan sintaksis seperti masalah
modus, aspek, kala, dan lainnya

SEMANTIK
Semantik adalah ilmu yang
mengkaji makna suatu
bahasa. Ilmu semantik mulai
terkenal semenjak zaman
Chomsky mengatakan betapa
pentingnya semantik dalam
ilmu linguistik.

SEMANTIK
Ferdinand de Saussure, bapak linguistik modere, dengan teorinya
signe linguistique terdiri dari komponen signifian dan signifie.
Signifian berada pada sisi yang satu dan signifie pada sisi
lainnya. Dalam semantik , dibicarakan ;Haikat makna, Jenis
makna, Relasi makna, perubahan makna, dan medan makna.
Masing-masing bagian itu juga memiliki sub-subbagian yang
dapat dilihat pada tabel berikut;

KAJIAN SEMANTIK
S
E
M
A
N
T
I
K

Hakika Jenis
t
makna
makna

Relasi
makna

Perubahan
makna

Medan
makna

Konsep,
simbol,
dan
acuan

sinonim.,
antonim,
homonim,
Polisemi
Hiponim
Ambigu
redudansi

Meluas,
menyempit
Pergeseran,
Dll.

Medan
makna,
komponen
makna,
kesesuaian
sintak dan
semantik

Leksikal,
grama,
leksi,
referenrnsial
denotatif,
konotasi
dll

LINGUISTIK INTERDISIPLINER
Linguistik intedisipliner adalah kajian linguistik yangmengkaji
bahasa melibatkan ilmu lain, karena kajian ini sangat luas, pada
hand out ini hanya akan dibahas kajian linguistik interdisipliner
sosiolinguistik dan psikolinguistik.
Sosiolinguistik adalah ilmu yang mengkaji bahasa di tengah
masyarakat. Dengan demikian, dalam kajian sosiolinguistik
dibutuhkan ilmu lain yaitu sosiologi.

SOSIOLINGUISTIK
Sosiolinguistik adalah ilmu yang mengkaji bahasa di tengah masyarakat.
Secara garis besar ranah kajian sosiolinguistik dapat disimpulkan
dalam butir-butir sebagai berikut:
1. Bermacam-macam kebiasaan/konvensi
2. Strudi bagaimana norma-norma dan nilai-nilai sosial mempengaruhi
perilaku linguistik
3. Variasi dan aneka ragam bahasa dihubungkan dengan kerangka sosial
dari para penuturnya.

SOSIOLINGUISTIK
4. Pemanfaatan sumber-sumber linguistik secara politis
5. Aspek-aspek sosial dari bilingualisme dan multilingualisme
Di samping itu, dalam sosiolinguistik juga dibicarakan masalah
bahasa kontak yang dikenal dengan pijin dan kreol, bilingualisme,
peminjaman, dan perubahan bahasa, pembinaaan bahasa, bahasa
di dunia ketiga. Pendek kata masalah kajian sosiolinguistik akan
bernampak pada penggunaan bahasa di tengah masyarakat.

PSIKOLINGUISTIK
Psikolinguiatik mempelajari
bahasa yang berhubungan
dengan kejiwaan manusia.
Kajian psikolinguistik
meliputi; hubungan bahasa
dan berbahasa, berpikir, dan
berbudaya, pemerolehan
bahasaI dan II, pembelajaran

LINGUISTIK TERAPAN
Bahasa, gangguan berbahasa baik pada anak-anak maupun pada
orang dewasa.
Di samping linguistik interdisipliner, terdapat linguistik terapan.
Linguistik terapan adalah kajian linguistik yang digunakakan
untuk menyelesaikan masalah di tengah masyarakat, seperti
leksikologi. Ilmu leksikologi digunakan oleh para ahli dalam
pembuatan kamus.

LEKSIKOLOGI
Leksikologi adalah ilmu yang mempelajari leksokon suatu bahasa.
Orang yang ahli dalam ilmu leksikologi dan akhirnya membuat
kamus disebut dengan leksikografer. Dalam leksikologi dipelajari
perbendaharaan kata suatu bahasa atau kekayaan kata suatu
bahasa.Kamus akan dipergunakan oleh masyarakat untuk
menyelesaikan permasalahan tentang kata dari suatu bahasa. Oleh
karena itu, leksikologi di masukan sebagai sublinguistik terapan.

Anda mungkin juga menyukai