UMUM
Pendahuluan
Kontrak Perkuliahan
Silabus
Sistem Perkuliahan
Sistem Penilaian
Referensi
b.
c.
UMUM
3. Mengenai kata
umum
Kata Umum pada Linguistik
umum: artinya mengkaji
Bahasa secara umum
Cont:Bahasa Indonesi: kata
Memperbesar : memper +
besar morfem kausatif
UMUM
menyebabkan sesuatu jadi besar
cont: Bahasa Inggris: kata
befriend be + friendkata
befriend be + friend morfem
kausatif menjadikan sahabat
UMUM
4. Linguistik sebagai ilmu yang empiris maksudnya: ilmu yang
berdasarkan fakta dan data/berdasarkan dari pengalaman.
Dalam hal ini, berhubungan dengan penelitian lapangan,
Ada ahli yang mengatakan bahwa:
a.
b.
OBJEK LINGUISTIK
OBJEK LINGUISTIK
HAKIKAT BAHASA
Linguistik mendekati bahasa
sebagai objek kajiaanya ,
bukan sebagai apa-apa
melainkan hanya sebagai
bahasa. Pendekatan bahasa
sebagai bahasa ini sejalan
dengan ciri-ciri hakiki bahasa
HAKIKAT BAHASA
Adapun ciri-ciri hakikat bahasa adalah sebagai berikut:
1.
2.
HAKIKAT BAHASA
Semiotik ilmu yang
mempelajari tanda-tanda
yang ada dalam kehidupan
manusia termasuk bahasa.
Ferdinand de Sausurre
membagi jenis tanda yaitu:
a.
tanda/signb.
b.
gerak/isysrat
c.lambang/simbol
d. sinyal/signal
e. gejala/sympton
f. Indeks
g. kode
HAKIKAT BAHASA
3. Bahasa adalah Bunyi. Bunyi yang dimaksud adalah bunyi
bahasa/bunyi ujaran satuan bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap
manusia yang di dalam fonetik diamati sebagai fon dan fonemik
sebagai fonem.
4. Bahasa itu bermakna. Bahasa adalah sistem lambang yang berwujud
bunyi, sebagai lambang tentu ada yang dilambangkan. Maka yang
dilambangkan itu adalah suatu pengertian , ide, konsep atau makna.
HAKIKAT BAHASA
5. Bahasa itu arbitrer. Arbitrer sewenang-wenang/berubah-ubah,
tidak ada hubungan wajib antara lambang bahasa dengan konsep
yang dimaksud.
6. Bahasa itu konvensional, artinya semua anggota masyarakat bahasa
mematuhi konvensi bahwa lambang tertentu itu digunakan untuk
mewakili konsep yang diwakilinya.
HAKIKAT BAHASA
7. Bahasa itu produktif, artinya meskipun unsur-unsur bahasa itu
terbatas tetapi unsur-unsur yang terbatas itu dapat dibuat satuansatuan bahasa yang jumlahnya tidak terbatas, meskipun secara
relatif sesuai dengan sistem yang berlaku dalam bahasa itu,cont;
tika- atik- ikat-kita- kait.
8. Bahasa itu unik, artinya bahasa mempunyai ciri khas yang
spesifik yang tidak dimiliki oleh bahasa lain, ciri khas itu dapat
menyangkut; bunyi, struktur, dan lainnya.
HAKIKAT BAHASA
9. Bahasa itu universal, artinya ada ciri-ciri yang dimiliki oleh
setiap bahasa yang ada di dunia.
10. Bahasa itu dinamis, artinya bahasa merupakan milik manusia
dan berkaitan dengan manusia, maka bahasa itu selalu
berubah. Perubahan itu dapat terjadi pada semua tataran.
11. Bahasa itu bervariasi, artinya anggota masyarakat suatu
bahasa biasanya bervariasi latar belakangnya, maka
HAKIKAT BAHASA
Bahasa yang mereka
suatu tempat/waktu.
c. Ragam variasi bahasa yang
Masyarakat bahasa
2.
3.
Penggunaan bahasa
4.
Kontak bahasa
5.
Masyarakat bahasa,
sekelompok orang yang
merasa menggunakan bahasa
yang sama.
2.
penuturnya sangat
beragam.
3. Penggunaan bahasa,
Hymes (1974) pakar
sosiolinguistik
mengatakan suatu
masyarakat
komunikasi dengan
SPEAKING
menggunakan bahasa
harus memperhatikan 8
unsur yan diakronimisasikan
dengan SPEAKING.
setting, participant, ends, act
sequence, key
intrumentalities, norms, dan
genre.
SPEAKING
KOMUNIKASI
S
P
E
A
K
I
N
G
bahasa.
KLASIFIKASI BAHASA
Bahasa itu bersifat universal di samping juga unik. Jadi bahasabahasa yang ada di dunia ini di samping ada kesamaannya ada
juga perbedaannya, atau ciri khasnya masing-masing. Untuk
mengklasifikasikan bahas-bahasa tersebut tentu memiliki
syarat . Di dalam, praktek membuat klasifikasi yang terpenting
dan bisa disebutkan di sini adalah pendekatan/ dasar klasifikasi
itu sebagai berikut;
PENDEKATAN KLASIFIKASI
BAHASA
TIPE
KLASIFIKASI BAHASA
GENETIS
TIPOLOGIS
AREAL
Linguistik Tradisional
a. Linguistik Zaman Yunani
b. Linguistik Zaman Romawi
c. Linguistik Zaman Pertengahan
d. Linguistik Zaman Renaisans
e. Menjelang lahirnya Linguistik Moderen
PENGKAJIAN BAHASA
SECARA ILMIAH
1.
Tata BahasaTradisional
2.
Filologi Komparatif
3.
Linguistik Moderen
TUGAS MAHASISWA
TENTANG SEJARAH
LINGUISTIK
BEBERAPA MAHASISWA
MEMPRESENTASIKAN TUGAS
MEREKA
STRUKTUR BAHASA
Apakah itu Struktur bahasa ?
1. Struktur, sistem, dan
distribusi
2. Substansi dan bentuk
3. Hubungan paradigmayik dan
sintagmatik
4. Contoh-contoh
STRUKTUR BAHASA
PARADIGMATIK
SINTAGMATIK
PEMBIDANGAN LINGUISTIK
Setiap disiplin ilmu biasanya
dibagi atas bidang-bidang
bawahan atau cabang-cabang
berkenaan dengan adanya
hubungan disiplin ilmu itu
dengan masalah-masalah
lain. Adapun pembidanga
PEMBIDANGAN LINGUISTIK I
1.
a. Linguistik Umum
PEMBIDANGAN LINGUISTIK I
a. Lingu. Diakronik
Mengkaji bahasa pada masa
tidak terbatas /bersifat
historis dan komfaratif.
b.Lingu. Sinkronik
Mengkaji bahasa pada masa
tertentu/terbatas.
Berdasarkan Struktur
Internal/eksternal:
a. Linguistik Makro
Menyelidiki bahasa dalam
kaitannya dengan faktor luar
bahasa.
b. Lingu. Mikro
PEMBIDANGAN LINGUISTIK I
b. Linguistik Mikro
semantik.
4. Berdasarkan Tujuan:
a. Linguistik Teoritis
Berusaha mengadakan
penyelidikan terhadap bahasa-
Maka dalam linguistik ada subisiplin: bahasa, kegiatan ini hanya untuk
fonologi, morfologi, sintaksis, dan
PEMBIDANGAN LINGUISTIK I
b. Linguistik Terapan
mengadakan penyelidikan bahasa dengan faktor luar bahasa
untuk kepentingan memecahkan masalah-masalah praktis yang
terdapat di dalam masyarakat, contohnya, penyusunan kamus,
pembuatan buku ajar.
PEMBIDANGAN LINGUISTIK I
5. Berdasarkan aliran /teori, di antaranya,
a. Linguistik tradisional
Mengkaji tata bahasa berdasarkan filasafat dan
semantik.
b. linguistik struktural
Mengkaji tata bahasa berdasarkan struktur atau ciri-ciri
formal yang ada dalam suatu bahasa tertentu.
PEMBIDANGAN LINGUISTIK II
Di samping itu ada ahli yang membuat pembidangan
linguistik ini atas dua bahagian besar, ahli tersebut bernama
Rahayu Hidayat. Beliau membuat pembidangan tersebut atas; dua
bahagian besar yaitu: Mikrolinguistik dan Makrolinguistik.
Masing-masing bagian memiliki sub-sub tersendiri yang terdiri
dari :
PEMBIDANGAN LINGUISTIK II
1.
Mikrolinguistik
Bidang teoritis:
# ling. Teoritis
# ling. Deskriptif
# ling. H. Komparatif
# Analisis wacana
# ling. konstratif
2. Makrolinguistik
a. Bid. Interdisplin
# fonetik
# stilistika
# filsafat bahasa
# psikplinguistik
# sosiolinguistik
PEMBIDANGAN LINGUISTIK
sambungan 2a
# etnolinguistik
# filologi
# semiotik
# epigrafi
# paleografi
b. Bid. Terapan
# pengajaran bahasa
# penerjemahan
# leksikografi
# fonetik terapan
# sosiol. Terapan
PEMBIDANGAN LINGUISTIK
sambungan 2b
# pembinaan bhs
# ling. medis
# grafologi
# mekano-linguistik
3. Sejarah Linguistik
PEMBIDANGAN LINGUISTIK
III
Pembidangan linguistik yang lain yang lebih simpel yang
diistilah oleh Verhaar dengan cabang-cabang linguistik.
Cabang-cabang linguistik itu terbagai atas 3 bagaian yaitu:
1.
Linguistik murni
2.
Linguistik interdisipliner
3.
Linguistik terapan
LINGUISTIK MURNI
Linguistik Murni adalah linguistik yang mengkaji bahasa
tanpa melibatkan ilmu lain, artinya mengkaji struktur internal
bahasa itu sendiri. Linguistik murni terdiri dari:
a.
Fonologi
b.
Morfologi
c.
Sintaksis
d.
Semantik
FONOLOGI
Pengertian Fonologi adalah
ilmu yang mempelajari,
menganalisis, dan
membicarakan runtunan
bunyi-bunyi bahasa.Fonologi
mengkaji masalah: fonetik
dan fonemik.
FONOLOGI
1.
Fonetik
2. Fonemik
linguistik yang
linguistik yang
membicarakan bunyi
FONOLOGI
1.
Fonetik
menghasilkan bunyi.
Fonetik artikulatoris
atau organis/fisiologis,
alam.
FONOLOGI
Bunyi-bunyi itu diselidiki frekuensinya, amplitudo,intensitas,
dan timbrenya.
c. Fonetik auditoris, mempelajari bunyi bagaimana mekanisme penerimaan
bunyi bahasa oleh telinga manusia.
Di samping pembagian di atas, fonetik dan fonemik juga memiliki bidang
kajian yang berbeda terhadap bunyi bahasa. Adapun kajian tersebut
teridiri dari:
FONETIK
FONEMIK
1.
Alat-alat ucap
1.
Identitas fonem
2.
Proses fonasi
2.
Alofon
3.
Tulisan fonetis
3.
Klasifikasi fonem
4.
Klasifikasi bunyi
4.
Perubahan fonem
5.
Unsur segmental
5.
KAJIAN FONETIK
Semua alat tubuh yang digunakan untuk menghasilkan bunyi-bunyi bahasa
itu disebut dengan alat bicara. Letaknya di dalam tubuh
dikelompokkan atas 3 bagian yaitu;
1. Bagian badan
terdiri pula atas; pernafasan dan dada
2. Bagian tenggorokan
terdiri pula atas; batang tenggorokan, pangkal tenggorokan, pangkal
tenggorokan, dan rongga kerongkongan.
KAJIAN FONETIK
tenggorokan, pangkal tenggorokan, dan rongga kerongkongan.
3. Bagian kepala
terdiri pula atas: rongga mulut, rongga hidung, dan
rongga faring. Perbedaan alat bicara dan alat ucapyaitu:
alat ucap sama dengan artikulasi dan merupakan bagian
dari alat bicara. Alat ucap pada umumnya ditemukan pada
; bagian mulut, sedangkan alat bicara 2/3 bagian tubuh.
ALAT UCAP
A. Alat ucap = artikulasi terbagi
atas dua bagian yaitu aktif ,
Aktif terdapat pada bagian mulut
langit lembut.
ALAT UCAP
Pasif terdapat pada bagian mulut sebelah atas: bibir atas, gigi, awal
langit-langit, langit-langit keras, langit-langit lembut.
Keadaan posisional antara artikulasi aktif dengan artikulasi pasif
dalam pembentukan bunyi secaranormal disebut dengan
STRIKTUR.
B. Proses Fonetik
Proses fonetik terjadinya bunyi-bunyi pada bagian alat bicara.
PROSES FONETIK
Berdasarkan lokasi tempat terjadinya bunyi-bunyi itu dalam tubuh, proses
fonetik dapat dibedakan atas:
a.
Prose artikulasi
PROSES FONETIK
Hasil penggabungan kedua artikulasi itu akan menghasilkan bunyibunyi bahasa, contoh, bilabial, labio dental, apiko dental , dan
lainnya.
Proses oral-nasal terjadi karena anak tekak dapat bergerak menempal
ke dinding taring hingga arus udara ke rongga mulut terttutup.
Proses oral-nasal :
1. Anak tekak menutup rongga mulut muncul bunyi nasal.
TULISAN FONETIK
Tulisan dan ejaan, di antaranya tulisan fonetik, fonemik dan sistem
aksara tertentu. Tulisan fonetik yang dibuat untuk keperluan
fonetik, sesungguhnya dibuat berdasarkan aksara Latin, yang
ditambah sejumlah tanda diakritik dan sejumlah modifikasi
terhadap huruf Latin. Dalam tulisan fonetik, setiap
huruf/lambang hanya dilambangkan untuk melambangkan satu
bunyi.
KLASIFIKASI BUNYI
Klasifikasi bunyi terdiri atas dua bahagian besar yaitu vokal dan
konsonan. Bunyi vokal dihasilkan dengan pita suara terbuka sedikit
dan tanpa mendapat hambatan, sedangkan bunyi konsonan
dihasilkan setelah arus udara melewati pita suara dan mendapat
hambatan di tempat-tempat artikulasi. Bunyi konsonan ada yang
bersuara dan tak bersuara, sedangkan bunyi vokal semuanya
merupakan bunyi bersuara, sebab dihasilkan dengan pita suara
terbuka sedikit.
KLASIFIKASI BUNYI
Klasifikasi Vokal:Berdasarkan
posisi lidah dan bentuk mulut :
bundar
c. [ ] vokal pusat tengah tak bundar
KLASIFIKASI BUNYI
tinggi dari bunyi II dan BI
hanya memiliki diftong ini.
Klasifikasi Konsonan: dapat
dilihat pada tabel berikut ini:
KLASIFIKASI KONSONAN
Cara&
Tempat
Bilabial
Hambat P, b
Geser
F, v
T, d
K, g
S, z
Paduan
m
Getar
Sampingan
hampir
?
h
c,j
sengau
Glo
tal
UNSUR SUPRASEGMENTAL
SUP
RA
S
E
G
M
E
N
T
A
L
TEKANAN
NADA
JEDA
Berkenaan
dengan hentian
bunyi. Antar
kata /, antar
frase //, dan
antar kalimat #.
SILABE
Silabe atau suku kata adalah satuan ritmis terkecil dalam suatu arus
ujaran atau runtunan bunyi ujara. Satu silabe biasanya meliputi
satu vokal atau satu vokal dan satu konsonan atau lebih. Bunyi
yang paling banyak menggunakan ruang resonansi adalah bunyi
vokal. Karena itu, bunyi vokal dapat disebut sebagai puncak
silabe.
KAJIAN FONEMIK
Kajaian bunyi yang memperhitungkan bunyi berfungsi sebagai
pembeda makna. Jika bunyi itu membedakan makna, maka
bunyi itu disebut dengan fonem. Kajian fonemik ini
membicarakan beberapa hal, yaitu identitas fonem, alofon,
klasifikasi fonem, khazanah fonem, dan perubahan fonem.
Masing-masing klasifikasi itu dapat dilihat secara sepintas pada
tabel berikut
KAJIAN FONEMIK
F
O
N
E
M
I
K
Identitas
fonem
Menentukan
fonem harus
mencari
pasangan
minimal dari
fonem
tersebut.
Alofon adalah
variasi fonem,
sedangkan
khazanah
fonem jumlah
fonem suatu
bahasa.
Sebenarnya
sama dengan
klasifikasi
bunyi
Ucapan
sebuah
fonem
dapat
berubahubah
tergantung
lingkungan.
MORFOLOGI
Morfologi adalah ilmu yang mempelajari tentang morfem, kata , dan
pembentukannya. Dalam bidang morfologi dibicarakan masalah:
1.
2.
3. Proses Morfologi
PROSES MORFOLOGI
Prose morfologis adalah proses-proses yang terjadi dalam
pembentukan morfem dan kata. Proses itu terdiri dari beberapa
bagian di antaranya, yaitu:
1, Afiksasi, proses pemberian imbuhan dalam pembentukan kata.
Dalam proses afiksasi ini terdapat juga istilah infleksi dan
derevasi.
2. Proses reduplikasi. Proses terjadinya kata dengan cara
mengulang kata-kata tersebut. Jenis pengulangan kata juga
bermacam-macam.
3. Komposisi. Proses pembentukan kata dengan cara
penggabungan beberapa kata sehingga membentuk kata baru.
MORFOFONEMIK
Morfofonemik yaitu peristiwa berubahnya wujud
morfemis dalam suatu proses morfologis baik
afiksasi, reduplikasi maupun komposisi.
KATA; para tatabahasa tradisional memberikan
pengertian kata berdasarkan arti dan ortografi,
kata adalah satuan bahasa yang memiliki satu
pengertian atau kata adalah deretan huruf yang
diapit oleh dua buah spasi dan mempunyai arti.
Klasifikasi kata: klasifikasi kata atau penggolongan
kata; cont, verba, adjektiva, dan nomina.
KATA
Pembentukan kata mempunyai dua sifat, yaitu:
1.
Inflektif:pembentukan kata dengan
membentuk kata baru, kata baru yang
dibentuk itu identitas leksikalnya tetap sama
dengan kata dasarnya, cont. baca, membaca,
dibaca, terbaca, dan kaubaca.
2.
Derevatif: Inflektif:pembentukan kata dengan
membentuk kata baru, kata baru yang
dibentuk itu identitas leksikalnya tidak sama
dengan kata dasarnya,terutama berkenaan
dengan makna, cont, pelajar,pengajar ;
belajar ,mengajar.
MORFOLOGI
Dalam morfologi juga dibicarakan masalah alomorf dan morf.
Alomorf adalah variasi yang dimiliki oleh sebuah fonem.
Maksudnya sebuah fonem dapat memiliki bentuk lebih dari satu
apabila bergabung dengan kata lain, contohnya; kata Bangun +
morfem me- membangun mem-, jika morfem me- + tanam
menanam, jadi mem- dan men inilah yang disebut dengan alomorf,
sedangkan masing-masingnya disebut dengan morf.
SINTAKSIS
Sintaksis membicarakan kata
dalam hubungannya dengan
kata lain, atau unsur-unsur
lain sebagai suatu
ujaran/menjadi kalima.
Dalam sintaksis dibicarakan:
1. Struktur sintaksis yang
mencakup, fungsi kalimat
SINTAKSIS
(SP(OPelK)), kategori (kelas kata), peran, dan alat-alat dalam
membangun struktur itu.
2. Satuan-satuan sintaksis berupa frase, klausa, kalimat, dan
wacana
3. Hal-hal lain yang berkenaan dengan sintaksis seperti masalah
modus, aspek, kala, dan lainnya
SEMANTIK
Semantik adalah ilmu yang
mengkaji makna suatu
bahasa. Ilmu semantik mulai
terkenal semenjak zaman
Chomsky mengatakan betapa
pentingnya semantik dalam
ilmu linguistik.
SEMANTIK
Ferdinand de Saussure, bapak linguistik modere, dengan teorinya
signe linguistique terdiri dari komponen signifian dan signifie.
Signifian berada pada sisi yang satu dan signifie pada sisi
lainnya. Dalam semantik , dibicarakan ;Haikat makna, Jenis
makna, Relasi makna, perubahan makna, dan medan makna.
Masing-masing bagian itu juga memiliki sub-subbagian yang
dapat dilihat pada tabel berikut;
KAJIAN SEMANTIK
S
E
M
A
N
T
I
K
Hakika Jenis
t
makna
makna
Relasi
makna
Perubahan
makna
Medan
makna
Konsep,
simbol,
dan
acuan
sinonim.,
antonim,
homonim,
Polisemi
Hiponim
Ambigu
redudansi
Meluas,
menyempit
Pergeseran,
Dll.
Medan
makna,
komponen
makna,
kesesuaian
sintak dan
semantik
Leksikal,
grama,
leksi,
referenrnsial
denotatif,
konotasi
dll
LINGUISTIK INTERDISIPLINER
Linguistik intedisipliner adalah kajian linguistik yangmengkaji
bahasa melibatkan ilmu lain, karena kajian ini sangat luas, pada
hand out ini hanya akan dibahas kajian linguistik interdisipliner
sosiolinguistik dan psikolinguistik.
Sosiolinguistik adalah ilmu yang mengkaji bahasa di tengah
masyarakat. Dengan demikian, dalam kajian sosiolinguistik
dibutuhkan ilmu lain yaitu sosiologi.
SOSIOLINGUISTIK
Sosiolinguistik adalah ilmu yang mengkaji bahasa di tengah masyarakat.
Secara garis besar ranah kajian sosiolinguistik dapat disimpulkan
dalam butir-butir sebagai berikut:
1. Bermacam-macam kebiasaan/konvensi
2. Strudi bagaimana norma-norma dan nilai-nilai sosial mempengaruhi
perilaku linguistik
3. Variasi dan aneka ragam bahasa dihubungkan dengan kerangka sosial
dari para penuturnya.
SOSIOLINGUISTIK
4. Pemanfaatan sumber-sumber linguistik secara politis
5. Aspek-aspek sosial dari bilingualisme dan multilingualisme
Di samping itu, dalam sosiolinguistik juga dibicarakan masalah
bahasa kontak yang dikenal dengan pijin dan kreol, bilingualisme,
peminjaman, dan perubahan bahasa, pembinaaan bahasa, bahasa
di dunia ketiga. Pendek kata masalah kajian sosiolinguistik akan
bernampak pada penggunaan bahasa di tengah masyarakat.
PSIKOLINGUISTIK
Psikolinguiatik mempelajari
bahasa yang berhubungan
dengan kejiwaan manusia.
Kajian psikolinguistik
meliputi; hubungan bahasa
dan berbahasa, berpikir, dan
berbudaya, pemerolehan
bahasaI dan II, pembelajaran
LINGUISTIK TERAPAN
Bahasa, gangguan berbahasa baik pada anak-anak maupun pada
orang dewasa.
Di samping linguistik interdisipliner, terdapat linguistik terapan.
Linguistik terapan adalah kajian linguistik yang digunakakan
untuk menyelesaikan masalah di tengah masyarakat, seperti
leksikologi. Ilmu leksikologi digunakan oleh para ahli dalam
pembuatan kamus.
LEKSIKOLOGI
Leksikologi adalah ilmu yang mempelajari leksokon suatu bahasa.
Orang yang ahli dalam ilmu leksikologi dan akhirnya membuat
kamus disebut dengan leksikografer. Dalam leksikologi dipelajari
perbendaharaan kata suatu bahasa atau kekayaan kata suatu
bahasa.Kamus akan dipergunakan oleh masyarakat untuk
menyelesaikan permasalahan tentang kata dari suatu bahasa. Oleh
karena itu, leksikologi di masukan sebagai sublinguistik terapan.