K
E
L
O
M
P
O
K
2
Oleh :
IKDHAM NURUL KHALIK (410012051)
I PUTU EKA PRATAMA (410012128)
ILHAM FADILLAH (410012126)
DARYONO (410011106)
DEDI MULYO SAPUTRO (410011123)
DWI SAPITRA S (410011139)
FEBRYAN PRASETYAWAN P ( 410010042)
FERDIAN RANDI P ( 410011117)
HAYYAT ISLAMI P (410011107)
INDIAN DWI H ( 410011014)
PALUNG (TRENCH)
CEKUNGAN MUKA BUSUR (FORE-ARC BASIN)
BUSUR VOLKANIK/KEPULAUAN
(VOLCANIC/ISLAND ARC)
Cekungan Antar Busur (Intra-Arc Basin)
CEKUNGAN BELAKANG BUSUR (BACK-ARC BASIN)
Cekungan Muka Daratan (Fore-Land Basin)
SOUTH SUMATRA
utara : Peg. Tigapuluh dan pegunungan Duabelas
Barat : Peg. Barisan
Timur : pulau-pulau Bangka Belitung
Selatan : Tinggian Lampung
TEKTONIK REGIONAL
CEKUNGAN SUMATERA SELATAN
Struktur Cekungan Sumatera Selatan yang ada saat ini
merupakan hasil dari 3 periode, yaitu :
TEKTONIK REGIONAL
CEKUNGAN SUMATERA SELATAN
STRUKTUR UTAMA
CEKUNGAN SUMATERA SELATAN
Menurut Suta dan Xiaoguang (2005; dalam Satya, 2010)
perkembangan struktur maupun evolusi cekungan sejak
Tersier merupakan hasil interaksi dari ketiga arah struktur
utama yaitu:
Elemen Struktur Utama pada Cekungan Sumatra Selatan (Ginger dan Fielding,
2005).
PERKEMBANGAN TEKTONIK
Fase Kompresi Jurasik Awal Sampai Kapur dan Elipsoid Model (Pulonggono dkk, 1992).
Fase Tensional Kapur Akhir Sampai Tersier Awal dan Elipsoid Model
(Pulonggono dkk, 1992).
Fase ketiga yaitu adanya aktivitas tektonik Miosen atau Intra Miosen
menyebabkan pengangkatan tepi-tepi cekungan dan diikuti
pengendapan bahan-bahan klastika. Yaitu terendapkannya Formasi
Talang Akar, Formasi Baturaja, Formasi Gumai, Formasi Air Benakat,
dan Formasi Muara Enim.
STRATIGRAFI
CEKUNGAN SUMATERA SELATAN
POTENSI HIDROKARBON
BATUAN INDUK
Batuan Induk yang potensial berasal dai batulempung
hitam Formasi Lahat, lignit (batubara), batulempung Formasi
Talang Akar dan Batulempung Formasi Gumai.
KUALITAS TOC
Dan
DEPOSITIONAL
ENVIRONMENT
Vitrinite reflectance adalah indicator
kematangan batuan induk yang paling
sering digunakan, dilambangkan
dengan Ro (Reflectance in oil).
- Ro < 0.55 belum matang (immature)
- 0.55 < Ro < 0.8 telah menghasilkan
minyak dan gas bumi
- 0.8 < Ro < 1.0 minyak berubah
menjadi gas bumi (zona kondensat gas)
- 1.0 < Ro < 2.5 dry gas
BATUAN RESERVOAR
Lapisan batupasir yang terdapat dalam Formasi Lahat, Talang Akar, Gumai,
Air Benakat, dan Muara Enim dapat merupakan batuan resevoar, selain itu
batugamping Formasi Baturaja juga dapat berlaku sebagai batuan
reservoar.
KESIMPULAN
Cekungan
Dari
Struktur