Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ADOPSI IPSAS
OLEH PSAP
LATAR BELAKANG
KSAP
Komite Standar Audit
IPSASB
International Public
Sector Accounting
Standards Board
PP 24/2005
Tentang Standar Akuntansi
Pemerintah
International Public
Sector Accounting
Standards (IPSAS)
PP 71/2010
Tentang Standar Akuntansi
Pemerintah
Pengganti PP 24/2005
PENGGUNAAN IPSAS
Jika dalam suatu negara terdapat arahan dan peraturan
hukum yang menuntut pelaporan keuangan organisasi
sektor publik, yang dibuat oleh pemerintahnya maupun
oleh badan pengatur atau organisasi profesi akuntan,
maka IPSAS tidak dimaksudkan sebagai pengganti
peraturan yang telah ditetapkan di negara bersangkutan.
Bagi negara yang belum mengembangkan standar
akuntansi untuk pemerintah dan organisasi sektor publik,
IPSAS dapat digunakan sebagai pedoman dalam
penyusunan standar dimaksud.
Cakupan yang diatur dalam IPSAS meliputi seluruh
organisasi sektor publik, termasuk juga lembaga
pemerintah, baik pemerintah pusat, pemerintah regional
(provinsi), pemda (kabupaten/kota), maupun komponenkomponen kerjanya (dinas-dinas).
Penyusunan
laporan
keuangan
berbasis Kas
Penyusunan
laporan
keuangan
berbasis Kas
Menuju Akrual
Penyusunan
laporan
keuangan
berbasis Akrual
Strategi Adopsi
Strategi adopsi ini terbagi menjadi :
a. Adopsi paripurna (full benchmarking), artinya
seluruh
kumpulan
IPSAS
tersebut
diadopsi
sepenuhnya, tanpa penolakan sedikitpun dari
bagian-bagiannya.
b. Adopsi sebagian kumpulan IPSAS tersebut
(partial benchmarking). Suatu pernyataan IPSAS
tertentu diabaikan, yang berarti tidak diadopsi.
Pengabaian harus dilakukan dengan justifikasi
profesional dan masuk akal bagi dunia internasional
dan PBB.
Sebuah standar internasional sering memberi beberapa opsi perlakuan akuntansi (sehingga
terlampau banyak pilihan untuk suatu bangsa tertentu, maka perlu disempitkan), dalam suatu
kontinuum,dari yang paling sederhana (untuk merangkul entitas yang masih terbelakang) sampai
yang paling canggih (untuk memfasilitasi entitas paling canggih , maju atau modern).Bila
demikian, maka strategi adopsi menjadi tidak mungkin apabila sebagai suatu bangsa, RI harus
memilih salah satu perlakuan akuntansi yang paling cocok untuk bangsanya. Opsi perlakuan
selebihnya ditolak oleh RI, sehingga muncullah IPSAS Dipersempit dengan membuat covering
letter adopsi yang berisi memorandum perkecualian.
Contoh kalimat memorandum adalah sbb :
Pemerintah RI menyatakan mengadopsi Pernyataan IPSAS No. .. Berjudul .. Dalam
segala hal yang signifikan, kecuali (1) tidak mengadopsi seluruh paragraf Nomor ,
karena ,(2) tidak mengadopsi bagian paragraf No. khususnya tentang , dengan
alasan . .
Pemilihan suatu opsi perlakuan akuntansi dan menggugurkan perlakuan selebihnya, adalah
proses seleksi atau adopsi parsial
akan
Adopsi
nomor-demi
nomor
standar
internasional
informasi
operasi/kegiatan.
Gambaran
perkembangan
dengan
basis
akrual
memungkinkan
pengguna
laporan
untuk
menilai
akuntabilitas pengelolaan seluruh sumber daya oleh suatu entitas, menilai kinerja, serta
mengetahui posisi keuangan dan arus kas dari suatu entitas pelaporan
komparabilitas
laporan
keuangan
entitas
Harmonisasi IPSAS
IPSAS
Judul
PSAP
Judul
IPSAS 1
Presentation
Statements
SAP 1
IPSAS 2
SAP 3
IPSAS 3
SAP 10
IPSAS 4
IPSAS 5
Borrowing Costs
IPSAS 6
Consolidated
and
Financial Statements
SAP 11
IPSAS 7
Investments in Associates
SAP 6
Akuntansi Investasi
IPSAS 8
IPSAS 9
Revenue
from
Transactions
Exchange
IPSAS 10
Financial
Reporting
in
Hyperinflationary Economies
of
Financial
in
Separate
IPSAS
Judul
PSAP
Judul
IPSAS 11
Construction Contracts
SAP 8
Akuntansi
Pengerjaan
IPSAS 12
Inventories
SAP 5
Akuntansi Persedian
IPSAS 13
Leases
IPSAS 14
IPSAS 15
Financial
Instruments:
Disclosure and Presentation
IPSAS 16
Investment Property
IPSAS 17
SAP 7
IPSAS 18
Segment Report
IPSAS 19
Provisions,
Liabilities
Assets
SAP 9
Akuntansi Kewajiban
and
Contingent
Contingent
Konstruksi
IPSAS 20
IPSAS 21
Impairment
of
Generating Assets
Non-Cash-
IPSAS 22
Disclosure
of
Financial
Information About the General
Government Sector
IPSAS 23
dalam
IPSAS
Judul
PSAP
Judul
IPSAS 24
Presentation
Information
Statements
IPSAS 25
Employee Benefits
IPSAS 26
Impairment of Cash-Generating
Assets
IPSAS 27
Agriculture
IPSAS 28
Financial
Presentation
Instruments:
SAP 4
Catatan
Atasa
Laporan Keuangan
IPSAS 29
Financial
Instruments:
Recognition and Measurement
SAP 4
Catatan
Atasa
Laporan Keuangan
IPSAS 30
Financial
Disclosures
SAP 4
Catatan
Atasa
Laporan Keuangan
IPSAS 31
Intangible Assets
IPSAS 32
Service Concession
Arrangements: Grantor
of
in
Budget
Financial
Instruments:
Implementasi Akuntansi
Pemerintah Berbasis Akrual IPSAS
Ada tiga negara yang sukses menerapkan akuntansi akrual, antara lain New
Zealand, Australia, dan Swedia
New Zealand : implementasi basis akrual karena peran aktif dari Treasury dan
badan
akuntansi
professional
penyelenggaraan pelatihan,
pemerintah.
Terkait
dana,
yang
serta
memberikan
pelayanan
diandalkan
dari
dukungan
konsultasi
surplus
kepada
anggaran.
berupa
entitas
Adanya
Implementasi Akuntansi
Pemerintah Berbasis Akrual IPSAS
ada
perubahan
organisasi
yang
diperlukan.
Artinya,
struktur
Implementasi Akuntansi
Pemerintah Berbasis Akrual IPSAS
proses
basis
membutuhkan
akrual
dalam
akuntansi
lebih
banyak
komunikasi
pengimplementasian.
asosiasi adanya
Komunikasi
perubahan budaya
ini
organisasi.
Dalam hal ini hasil dan manfaat yang ingin dicapai dengan
penerapan basis akrual harus secara intens dikomunikasikan
kepada pihak pihak yang bersangkutan
SDM dalam implementasi akrual. Hal ini sangat penting dilaksanakan untuk
meningkatkan keahlian mereka yang selama ini masih terlatih hanya sebatas
akuntansi basis kas.
5. Pemilihan IT Based System (sistem teknologi informasi). Perubahan sistem
akuntansi dalam entitas pemerintah selalu diikuti oleh perubahan teknologi
informasi. Pada implementasi basis akrual, sistem teknologi informasi (IT) juga harus
diperbarui agar dapat menangani tambahan informasi terkait basis akrual.
Penggunaan software IT dapat mengadopsi software yang digunakan perusahaan
komersial atau entitas pemerintah dapat merancang sistem IT sendiri untuk
diaplikasikan.