,SpPK, MARS
Cairan Sendi
Definisi
rawan sendi
Sebagai cairan pelumas untuk
mencegah pergesekan sendi
Mikroskopik
1.Hitung lekosit
2.Jenis sel
3.Kristal
12
TES KIMIA
1.Glukosa
2.Enzim: Laktat dehidrogenase (LDH)
TES SEROLOGI
1.Faktor Rematoid (RF)
2.C-Reactive Protein (CRP)
3.Antinuclear Antibodies (ANA)
13
TES MIKROBIOLOGI
1.Pengecatan Gram
2.Pengecatan BTA
3.Kultur
14
MAKROSKOPIK
15
1. VOLUME
Jumlah cairan, menunjukkan derajat
keradangan penyakit
Digunakan sebagai bahan
perbandingan dengan hasil
pengambilan sebelumnya (aspirasi
serial kearah prognosis)
16
2. WARNA
Tidak berwarna kekuningan,
kuning, coklat, coklat tua, hijau,
merah / putih
Tergantung pada: jumlah lekosit,
eritrosit, agen infeksius
17
Synovial fluid:
Bloody
A. Normal
B.
18
19
3.
KEJERNIHAN
Ditunjukkan dengan terbacanya huruf
yang ditempatkan dibelakang tabung
gelas
Bila tidak terbaca:
menunjukkan himpunan sel radang
atau berbagai partikel seperti fibrin,
amiloid, debris yg terkadang sulit
dibedakan dengan pus
20
21
4. VISKOSITAS
23
Baca hasil
Normal: bekuan kenyal dalam cairan jernih
24
27
28
MIKROSKOPIK
29
1. HITUNG SEL
30
31
JENIS SEL
32
33
35
KRISTAL
38
39
40
41
42
43
44
45
PERLU PERHATIAN
1.Bahan aspirasi cairan sendi diambil dengan
semprit ukuran 20mL
2.Empat group analisis cairan sendi
Non inflamasi, inflamasi, purulen dan perdarahan
Sebut: volume, warna, kejernihan, hitung lekosit dll
3. Pada kasus sendi yg bengkak mendadak (akut),
nyeri dan kemerahan perlu:
pemeriksaan makroskopis
pemeriksaan mikroskopis: kristal dgn metode Filter
analyzer & Polarizer pada mikroskop sinar
(pembesaran 40x)
- Kristal urat monosodium (MSU) pada Gout
- Kristal calcium pirofosfat dihidrat (CPPD) pada
pseudo gout
46
- identifikasi kristal
- Jumlah lekosit
5. Cairan sendi purulen dengan jumlah
lekosit >100.000 mm3, >75% PMN perlu
kultur disertai tes sensitivitas antibiotik
6. Kesimpulan mengarah ke diagnosis
banding group I, II, III atau IV
47
48
49
50
51