Skabies
OLEH :
Kartika Eka Wulandari
(2009730089)
PEMBIMBING :
Dr. Bowo Wahyudi, Sp.KK
IDENTITAS PASIEN
Nama
: An.Z
Umur
: 7 bulan
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama
: Islam
Alamat
: Ciktim
KELUHAN UTAMA
bruntus kemerahan
gatal
kemudian
bruntus
kemerahan
dan
menggesekkan
kedua
telapak
Untuk
bruntus
bruntus bruntus
Riwayat
Menurut
Alergi :
ibu pasien riwayat kulit gatal-gatal dan sesak nafas setelah minum
cair lebih 3 kali dalam sehari setelah minum susu sapi tidak pernah dialami
oleh pasien.
Riwayat
Riwayat
Pasien
Psikososial :
tinggal satu rumah dengan ibu, ayah, paman, kakek dan nenek dengan
lingkungan rumah padat dan kurang ventilasi cahaya, ukuran rumah kecil
dengan lingkungan rumah padat penduduk.
Pasien
PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran
: Composmentis
Keadaan umum : Tampak sakit
ringan
Vital Sign
:
Nadi :
RR :
Suhu:
96 x/menit
20 x/menit
36,3 C
KESAN :
TANDA VITAL DALAM BATAS NORMAL
Status
Generalisata:
Kepala:
Normochepal
Telinga
+)
Hidung
Mulut
Leher
Thorax
Jantung
Abdomen
Ekstremitas
STATUS DERMATOLOGI
Distribusi
Generalisata
Multiple, sebagian konfluens, sebagian diskret, sirkumskripta, bentuk sebagian linier, sebagian
Lesi
arsinar, ukuran miliar sampai lentikuler, ukuran terkecil 0,3 cm x 0,4 cm ukuran terbesar 0,5x 0,7
cm ,menimbul dari permukaan kulit, kering.
Efloresensi
RESUME
Pada anamnesis didapatkan:
Pasien anak
kurangnya
RESUME
Pemeriksaan Fisik :
Didapatkan tanda vital dalam batas normal, tidak terdapat
pembesaran kelenjar getah bening.
Pada pemeriksaan dermatologi didapatkan :
Distribusi
Generalisata
Regio dorsum pedis posterior sinistra
A/R
Lesi
Efloresensi
DIAGNOSIS BANDING
Skabies
Dermatitis atopik
DIAGNOSIS KERJA
Skabies
Non-Medikamentosa:
PENATALAKSANAAN
Edukasi pasien :
Menjelaskan kepada keluarga pasien mengenai
penyakit yang diderita oleh pasien dan cara
penggunaan obat yang diberikan.
Mandi dengan air hangat dan keringkan badan.
Pengobatan yang diberikan dioleskan di kulit
dan sebaiknya dilakukan pada malam hari
sebelum tidur.
Ganti pakaian, handuk, sprei, yang digunakan,
selalu cuci dengan teratur dan bila perlu
direndam dengan air panas
Alat-alat yang tidak bisa direndam dengan air
panas seperti karpet,kasur, sofa dapat dijemur.
Setiap anggota keluarga serumah sebaiknya
(7)
PENATALAKSANAAN
Medikamentosa:
Topikal : Permetrin 5% 1x selama 1 hari
digunakan dalam waktu 10 jam
PROGNOSIS
Quo
Quo
Quo
Ad
Ad
Ad
Vitam
: Ad Bonam
Functionam : Ad Bonam
Sanationam : Ad Bonam
ANALISA KASUS
Berdasarkan anamnesis pada pasien ini didapatkan :
ANALISA KASUS
Berdasarkan pemeriksaan dermatologi pada pasien ini
didapatkan :
Sesuai dengan teori, lokasi gatal yang dirasakan pada
Distribusisesuai
Generalisata
pasien
dengan tempat-tempat predileksi skabies
titpis, yakni
: dorsum
sela-sela
jari tangan,
pergelangan tangan
Regio
pedis anterior
dextra
A/R
Regio
axilabagian
sinistra luar, lipat ketiak bagian depan,
bagian volar,
siku
Regio
dorsum manus
anterior dextra
areola mame
(wanita),
umbilikus,
bokong, genitalia eksterna
(pria),
danMultiple,
perutsebagian
bagian
bawah.
Pada
dapat
konfluens,
sebagian
diskret,bayi
sirkumskripta,
bentuk
sebagiantangan
linier, sebagian
arsinar,
ukuran
miliar timbul
sampai
menyerang
telapak
dan
kaki.
yang
Lesi
Lesi
lentikuler, ukuran terkecil 0,3 cm x 0,4 cm ukuran terbesar 0,5x 0,7
Bila ada
ANALISA KASUS
bayi dan anak yakni skabies yang terjadi pada anak yang
lesi terdapat
wajah. Dan
nodul pruritis
kurang
dua ditahun,
infestasi
bisa erithematos
terjadi dikeunguan
wajah
Pada bayi, dari
dapat kulit
ditemukan
padasedangkan
axilla dan daerah
badan
pada anak-anak.
dan
kepala
padalateral
orang
dewasa
jarang
(3)
Nodul-nodul
ini bisa
timbulpada
berminggu-minggu
eradikasi
infeksi
terjadi.
Lesi
skabies
anak dapatsetelah
mengenai
seluruh
tungau dilakukan.
Vesikel
dan bulla
bisa leher,
timbul terutama
telapak
tubuh,
termasuk
seluruh
kepala,
telapakpada
tangan,
tangan dankaki
jari.(9) dan sering terjadi infeksi sekunder berupa
telapak
impetigo,
ditemukan.
ektima,
(13)
sehingga
terowongan
jarang
ANALISA KASUS
Dalam kasus
ini pasien di terapi
dengan
:
Bagaimana
penatalaksanaan
pasien
dalam
kasus ini?
Non-Medikamentosa:
Edukasi pasien :
Mandi dengan air hangat dan keringkan badan.
Pengobatan yang diberikan dioleskan di kulit
dan sebaiknya dilakukan pada malam hari
sebelum tidur, dioleskan dari leher hingga
ujung kaki tanpa terkecuali.
Hindari menyentuh mulut dan mata dengan
tangan.
Ganti pakaian, handuk, sprei, yang digunakan,
selalu cuci dengan teratur dan bila perlu
direndam dengan air panas
Alat-alat yang tidak bisa direndam dengan air
panas seperti karpet, sofa dapat dijemur.
Jangan ulangi penggunaan skabisid yang
berlebihan dalam seminggu walaupun rasa
gatal yang mungkin masih timbul selama
beberapa hari.
Setiap anggota keluarga serumah sebaiknya
(10) dan
mendapatkan pengobatan yang sama (10)
Medikamentosa:
Topikal :
(11,9)
dan
yaitu
melalui
ikatan
dengan
natrium.
Hal
ini
(11,9)
mamalia
kecenderungan
sangat
keracunan
rendah
akibat
(11,13)
kesalahan
dan
dalam
Quo ad sanactionam
: ad bonam
DAFTAR PUSTAKA
Djuanda
253-259
Siregar,
A, Hamza. 2007, Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Balai penerbit FK UI : Jakarta. P
R.S. Cara Menegakan Diagnosis Penyakit Kulit ; Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit
Edisi kedua. Jakarta : ECG 2005. P532-592
Zaenglein AL, Graber EM, Thiboutot DM, Strauss JS. Acne Vulgaris and Acneiform Eruptions. In:
Wolff K, Goldsmith L, Katz S, Gilchrest B, Paller A, Leffell D, eds. Fitzpatricks Dermatology in
General Medicine 7th
th ed. New York: McGraw-Hill; 2007. p: 690-703.
Webster, Guy. Overview of the Patogenesis of Acne. In: Webster GF, Rawlings AV, eds. Acne
and its Therapy. London:Informa Healthcare;2007. p:1-5
James WD, Berger TG, Elston DM. Acne. In : James W, Berger T, Elston DM, eds. Andrews
th ed. Canada : El Sevier; 2000. p: 231-44.
disease of the skin Clinical Dermatology 10 th
Batra, Sonia. Acne. In: Ardnt KA, Hs JT, eds. Manual of Dermatology Therapeutics 7th ed.
Massachusetts:Lippincot Williams and Wilkins; 2007. P:4-18
Sheen, Barbara. Diseases and Disorders Acne. Framington Hills: Lucent Books;2005. p:10-20.
Schalock PC. Rosaceae and perioral (periorificial) dermatitis. In: Manual of Dermatology
Therapeutics 7th ed. Massachusetts:Lippincot Williams and Wilkins; 2007. P:175-180
Boothroyd, Steve. Topical therapy and formulation priciples. In: Webster GF, Rawlings AV, eds.
Acne and its Therapy. London:Informa Healthcare;2007. p:253-256
Gupta AK, Swan JE. Perioral dermatitis. In: Wiiliams H, Bigbi Mc, Diepgen T, Herxheimer H,
Nalgi L, Rzany B. Evidence-Based Dermatology. London:BMJ Books;2003. p:125-131.
Zouboulis, Christos C. Update and Future of Systemic Acne Treatment. Dermatology, Acne
Symposium at the World Congres of Drematology Paris July 2002. p:37-42. 2003
Djuanda A, Hamza. 2010, Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Balai penerbit FK UI : Jakarta. P
122-125