Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Definisi
Buerger Disease atau Tromboangitiis
obliterans adalah penyakit oklusif
kronik pada arteri dan vena
berukuran kecil dan sedang (Sylvia)
Suatu penyakit tersendiri yang sering
menyebabkan insufisiensi vaskular,
ditandai dengan peradangan akut dan
kronik segmental yang menimbulkan
trombosis di arteri kecil sampai sedang
(Robbin Kumar)
Epidemiologi
Laki-laki perokok berat
Tapi bisa juga menyerang wanita
semakin banyak wanita yg merokok
Sebagian besar kasus dimulai
sebelum usia 35 tahun
Although it is observed worldwide,
thromboangiitis obliterans is more
prevalent in the Middle East and Far
East
Etiologi
Rokok : Toksisitas endotel atau
hipersensisitivitas
Genetik : HLA-A9 dan HLA-B5 (suatu
predisposisi genetik tanpa mutasi
langsung)
Chewing tobacco or marijuana use
Nearly two thirds of patients with
thromboangiitis obliterans have
severe periodontal disease, and
chronic anaerobic periodontal
infection
Manifestasi Klinis
1) Nyeri yang bermacam-macam tingkatannya :
Patofisiologi
Kriteria Diagnostik
1. Adanya tanda (sign) insufisiensi arteri
2. Umumnya pria dewasa muda
3. Perokok berat
4. Adanya gangren yang sukar sembuh
5. Riwayat tromboflebitis yang berpindah
6. Tidak ada tanda (sign) arterosklerosis di tempat lain
7. Yang terkena biasanya ekstremitas bawah
8. Diagnosis pasti dengan patologi anatomi
Sebagian besar pasien (70-80%) yang menderita penyakit
Buerger mengalami nyeri iskemik bagian distal saat
istirahat dan atau ulkus iskemik pada tumit, kaki atau
jari-jari kaki.
Diagnosis Banding
Penyakit Buerger harus dibedakan dari
penyakit oklusi arteri kronik
aterosklerotik.
Keadaan ini jarang mengenai
ekstremitas atas. Penyakit oklusi
aterosklerotik diabetes timbul dalam
distribusi yang sama seperti
Tromboangitis Obliterans, tetapi
neuropati penyerta biasanya
menghalangi perkembangan
Px Penunjang
Pengujian yang direkomendasikan untuk mendiagnosis
penyebab terjadinya vaskulitis termasuk didalamnya
adalah
1) Pemeriksaaan darah lengkap; uji fungsi hati;
determinasi konsentrasi serum kreatinin,
peningkatan kadar gula darah dan angka sedimen,
pengujian antibody antinuclear, faktor rematoid,
tanda (sign)-tanda (sign) serologi pada CREST
(calcinosis cutis, Raynaud phenomenon, sklerodaktili
and telangiektasis) sindrom dan scleroderma dan
screening untuk hiperkoagulasi, screening ini
meliputi pemeriksaan antibodi antifosfolipid dan
homocystein pada pasien buerger sangat dianjurkan.
3) Doppler
4) MRI, CT Scan
6) Allen Test
a. Anda membuat kepalan ketat, yang memaksa darah
keluar dari tangan Anda.
b. Dokter Anda menekan pada arteri di setiap sisi
pergelangan tangan Anda untuk memperlambat aliran
darah kembali ke tangan Anda, membuat tangan Anda
kehilangan warna normal.
c. Selanjutnya, Anda membuka tangan Anda dan dokter
Anda melepaskan tekanan pada salah satu arteri,
kemudian yang lain.
Seberapa cepat kembali ke warna tangan Anda dapat
memberikan indikasi umum tentang kesehatan arteri
Anda (<7 detik) . Aliran darah yang lambat ke tangan
Anda mungkin menunjukkan masalah, seperti penyakit
Buerger.
Terapi
1) Edukasi
2) Vasodilator
3) Antibiotik
4) Revaskularisasi
5) Hidarilah amputasi jika
memungkinkan, tetapi, jika
dibutuhkan, lakukanlah operasi
dengan cara menyelamatkan
tungkai kaki sebanyak mungkin
Prognosis
Pada pasien yang berhenti merokok, 94% pasien
tidak perlu mengalami amputasi, apalagi pada pasien
yang berhenti merokok sebelum terjadi gangren, angka
kejadian amputasi mendekati 0%.
Berbeda sekali dengan pasien yang tetap merokok,
sekitar 43% dari mereka berpeluang harus diamputasi
selama periode waktu 7 sampai 8 tahun kemudian,
bahkan pada mereka harus dilakukan multiple
amputasi. Pada pasien ini selain umumnya dibutuhkan
amputasi tungkai, pasien juga terus merasakan
klaudikasi (nyeri pada saat berjalan) atau fenomena
raynauds walaupun sudah benar-benar berhenti
mengkonsumi tembakau.