BATU EMPEDU
Batasan :
Terdapat batu didalam kantong empedu
dan atau dalam saluran empedu
Patofisologi
80% batu empedu terdiri dari kolesterol.
Kolesterol tidak larut dalam air.
Kelarutan kolesterol didalam cairan empedu
Gejala Klinis
Kurang lebih 10% penderita batu empedu asimtomatik
Gejala yang dapat timbul :
1 Nyeri (60%)
Pemeriksaan Fisik
Bila terjadi penyumbatan duktus sistikus atau
kolesistits dijumpai nyeri tekan hipokondrium kanan,
terutama pada waktu penderita menarik napas dalam
(MURPHYS SIGN)
Kolesterol
Alkali fosfatase
- Bilirubinuria
- Tinja akolis
Ultrasonografi
Kolesistografi oral
Diagnosis Banding
- Gastritis
- Tukak peptic
- Pankreatitis
Komplikasi
- Kolesistitis akut (80%) Emfiema
- Ikterus Obstruksi (20%) karena batu saluran
Penatalaksanaan
- Batu kantong empedu : Kolesistektemi (ICOPIM 5.511)
- Disertai batu saluran empedu : kolesistektomi +
PANCREAS AKUTA
Peradangan nonbacterial dari pancreas yang
disebabkan oleh enzim pancreas
Etiologi :
40% disebabkan oleh batu empedu (kolelitiasis)
Refluks biliaris yang berperan adalah obstruksi
ampula vateri
Peminum alcohol yang banyak ditemukan
koledekus
Cedera dari luar --- endoskopi
Gambaran Klinis
Tergantung dari berat ringannya infeksi / radang
Serangan timbul sewaktu habis makan kenyang atau setelah
minum alcohol
Nyeri perut tiba-tiba atau secara perlahan
Nyeri pada epigastrium tengah dan menjalar kebelakang
Nyeri
Pemeriksaan Fisis
- Perut tegang dan sakit terutama bila ditekan
- 90% disertai demam
- Tachycardi
- Leukositosis
- Syok dapat terjadi bila banyak cairan darah
hilang didaerah retroperitoneal atau intraperitoneal
disertai muntah.
- Ulkus peptikum
- Obstruksi usus
Pemeriksaan Laboratorium
Kadar a.milase sangat tinggi (Hiperamilasemia) bisa pada :
kolesistitis,
kolangitis,
gangal ginjal,
kehamilan ektopik
parotitis epidemika
demam dengue
retro peritoneal
Pemeriksaan USG :
Penanggulangan :
- Kebanyakan secara konservatif maag slang
- Pemeberian cairan dan elektrolit : operasi --- abses
Patologi :
Secara patologi ditemukan 4 jenis pancreatitis acuta
1. Pancreatitis acuta udematosa
2. Pancreatitis acuta infiltratif
3. Pancreatitis acuta hemorrhagica
4. Pancreatitis acuta necroticans
Penyulit :
Syok dan kegagalan fungsi ginjal
Kegagalan fungsi paru-paru oleh hypoxiua, edema
KARSINOMA PANKREAS
INSULINOMA
Diagnose
Ditegakkan dengan TRIAD ditemukan oleh WIPPLE. Yaitu :
Hipoglikemia spontan disertai gangguan susunan saraf pusat,
Serangan
hipoglikemia
umumnya
timbul
akibat
puasa,
stress
Terapi :
Bila tunggal --- Nucleasi
Bila multiple --- reseksi korpus dan kauda pancreas
Cara ini 70% sembuh
GASTRINOMA
Ulserogenic Tumor
Zllingen-Ellison Syndrom
Terapi :
Operatif :
a. Total gastrektomi tujuan menghilangkan sel
yang menghasilkan asam
b. Pancreatico-duodenostomy (tumor kaput pancreas)
c. Distal Pancreatectomy bila tumor corpus / cauda)
Prognosis : Lebih buruk dari insulioma karena sifat
metastasenya.
Multiple --- 1 2 %
KARSINOMA PERIAMPULARIS
DAN KARSINOMA KORPUS KAUDA PANKREAS
Karsinoma kaput pancreas lebih sering dari pada
papilla vateri.
Lebih sering pada pria : wanita = 2 : 1
Sering pada usia 50 70 tahun
Tanda Klinis
-Rasa sakit :
- karsinoma terdapat 50 90% (pada karsinoma
korpus/kauda lebih nyata
- karsinoma ampula vateri / duktus biliaris intrapankreatik
duodenum 25%
- Penurunan BB : penurunan rata-rata 10 - 12 kg setelah gejala
- Ikterus
- Teraba kantong empedu
- Hepatomegali
- Teraba tumor --- stadium lanjut (sulit direseksi)
Pemeriksaan Laboratorium
Fungsi Hepar
- Alkali fosfatase dan cholesterol meninggi oleh adanya
ikterus akibat obstruksi
- Amilase tidak selalu meninggi
- Hyperbilirubinemia curiga, bila bilirubin < 3mg%
Pemeriksaan Radiologi
80% (Cohn)
Splenoportography
Biopsy :
Dilakukan waktu laparotomi dengan jarum
Vim Siverman Wegde biopsy
bisa timbul pankreatitis akuta, perdarahan, fistel
jelas karsinoma
Biopsi dilakukan bila tumorresectable tapi klinis meragukan
schirrus / noduler
Stadium II
Stadium III
Stadium IV
Penyebaran Tumor
Dikemukakan oleh Diamond dan Collure penyebaran
karsinoma pancreas sebagai berikut :
Invasi kedalam serta sepanjang duktus wirsungi dan
Terapi
Sampai saat ini pembedahan merupakan terapi terbaik
Tindakan Bedah :
1. Bila resectable
Bila Unresectable
2. Radioterapi
3. Sitostatika
: Prosedure by Pass