Niswati Handayani
1310211159
Anatomi
1. Sinus Maksilaris
Sius terbesar
Berdekatan dengan akar gigi rahang atas,
sehingga infeksi gigi mudah naik keatas dan
menyebabkan peradangan
Dapat menyebabkan komplikasi pada orbita
2. Sinus Frontalis
Dipisahkan dari orbita dan fosa serebri
anterior oleh tulang yang relatif tipis
sehingga infeksi sinus frontal mudah
menjalar ke daerah tersebut
3. Sinus Etmoid
Dianggap paling penting karena merupakan
fakos infeksi bagi sinus-sinus lainnya
Dibagi menjadi sinus sfenoid anterior dan
posterior
Atap sinus disebut fovea atmoidalis yang
berbatasan dengan lamina kribosa
Dinding lateral disebut lamina papirasea
yang memisahkan sinus etmoid dari rongga
orbita
4. Sinus Sfenoid
Terletak di belakang sinus etmoid posterior
Dibagi dua oleh sekat yang disebut septum
nter sfenoid
Superior : fosa serbri media dan kelenjar
hipofisis
Inferior : atap nasofaring
Lateral : berbatasan dengan sinus
kavernosus dan A.karotis interna
Poserior : fosa serebri posterior di daerah
pons
Kompleks Osteomeatal
KOM mrupakan muara saluran sinus maksila,
sinus frontal dan sinus etmoid anterior yang
terletak di bagian meatus medius
Definisi
Infeksi mukosa sinus paranasal yang
umumnya disertai atau dipicu oleh rinitis
sehingga disebut rinosinusitis
Yang paling sering terkena adalah sinus
etmoid dan maksila
Infeksi bakteri
ISPA akibat virus
Rhinitis
Polip hidung
Deviasi septum atau hipertrofi konka
Sumbatan KOM
Infeksi tonsil
Infeksi gigi
Kelainan imunologik
Diskinesia silia pada kelainan Kartagener
Fibrosis kistik
Faktor lain : polusi, udara dingin & kering, merokok
Pada anak -> hiperofi adenoid
Klasifikasi
Gejala Klinis
Sinusitis akut
Nyeri pada daerah sinus yang terkena, kadang ditempat lain
Nyeri pipi, terkadanng nyeri gigi atau telinga -> sinusitis
maksila
Nyeri diantara atau dibelakang bola mata -> sinusitis etmoid
Nyeri di dahI atau seluruh kepala -> sinusitis frontalis
Nyeri di verteks, oksipital, belakang bola mata dan daerah
mastoid -> sinusitis sfenoid
Sinusitis kronik
Hanya satu atau dua gejala berikut :
Diagnosis
Anamnesis
Px fisik
Pembengkakan muka bagian pipi sampai
kelopak mata bagian bawah yang berwarna
kemerahan -> sinusitis maksila akut
Pembengkakan kelopak mata atas -> sinusitis
frontal akut
Pus pada meatus medius atau superior
Mukosa edema dan hiperemis
Pembengkakan dan kemerahan di daerah
kantus medius -> pada anak
Px penunjang
Foto polos : terlihat perselubungan, batas
udara-cairan, atau penebalan mukosa
Ct scan sinus : untuk penunjang diagnosis
sinusitis kronik yang tidak membaik dengan
pengobatan atau pra-operasi
Px mikrobio dan tes resistensi : mengambil
sekret dari meatus medius atau posterior
sinuskopi
Penatalaksanaan
Tujuan :
Mempercepat penyembuhan
Mencegah komplikasi
Mencegah perubahan menjadi kronik
Sinusitis kronik
Antibiotik untuk gram negatif dan anaerob
Operasi
Indikasi :
Sinusitik kronik yang tidak membaik setelah
terappi yang adekuat
Sinusitis kronik disertai kista atau kelainan
ireversibel, polip ekstensif, adanya komplikasi
Komplikasi
Kelainan orbita : edema palpebra, selulitis
orbita, abses subperiostal, abses orbita
Kelainan intrakranial : meningitis, abses
ekstradural atau subdural, abses otak dan
trombois sinus kavernosus
Osteomielitis dan abses subperiostal
Kelainan paru : bronkitis kronik,