Asiah-1010211138
Limfadenopati
Definisi
Limfadenopati adalah pembesaran KGB
dengan ukuran lebih dari 1 cm
Terdapat beberapa pengecualian :
KGB supraclavicula / poplitea dgn ukuran
berapapun
KGB inguinal dengan ukuran 1.5 cm
KGB epitrochlear dengan ukuran 0.5 cm
Etiologi
1. Peningkatan jumlah limfosit makrofag jinak
selama reaksi terhadap antigen.
2. infiltrasi oleh sel radang pada infeksi yang
menyerang kelenjar limfe.
3. Proliferasi in situ dari limfosit maligna atau
makrofag.
4. infiltrasi kelenjar oleh sel ganas metastatik.
5. Infiltrasi kelenjar limfe oleh makrofag yang
mengandung metabolit dalam penyakit
cadangan lipid.
Diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
Limfadenopati
Anamnesis
Usia penderita
Lama pembesaran kelenjar
Riwayat paparan / exposure
Gejala yang menyertai
Oehadian A, Pendekatan diagnosis limfadenopati, Vishal, Approach to Lymphadenopathy, Fletcher RH, Evaluation of
peripheral lymphadenopathy in adults
Usia penderita
628 penderita yang menjalani
biopsi karena limfadenopati
Penderita <30 tahun
jinak dan self limiting
Penderita 31 -50 thn
ganas
Penderita >50 yahun
ganas
: 79% kasus
: 59% jinak 41%
: 39% jinak 61%
Usia penderita
Semakin tua penderita, semakin tinggi
kemungkinan keganasan
Semakin muda penderita, semakin kecil
kemungkinan keganasan.
Penderita berusia 40 tahun atau lebih dengan
limfadenopati mempunyai resiko kira kira 4% untuk
keganasan. Pada usia dibawah 40 tahun resiko
keganasan sebagai penyebab limfadenopati adalah
0.4%
Usia anak cenderung karena infeksi
Lama pembesaran
kelenjar
Limfadenopati yang berlangsung
kurang dari dua minggu atau lebih
dari satu tahun tanpa
progresivitas ukuran mempunyai
kemungkinan sangat kecil untuk
keganasan
Exposure
Exposure to INFECTION
LAIN LAIN
Paparan logam berat
IATROGENIK
E
MALIGNANCY
Riwayat rokok
Riwayat paparan radiasi
Riwayat paparan zat karsinogenik
Riwayat keganasan pada keluarga
Gejala yang
menyertai
Demam, keringat malam, penurunan berat
badan merupakan B symptom limfoma.
Pada hodgkin limfoma, B symptom
ditemukan pada 8% penderita stadium I
dan 68% pada penderita stadium IV. B
symptom juga dapat ditemukan pada
NHML sebesar 10% kasus
Gejala arthralgia, kelemahan otot dan
rash dapat menunjukan kemungkinan
penyakit autoimun
Pemeriksaan fisik
Karakteristik KGB
Ukuran KGB
Lokasi KGB
Karakteristik KGB
KGB yang keras dan tidak nyeri
kemungkinan penyebab keganasan atau
penyakit granulomatosa
KGB pada limfoma maligna terfiksir dan
konsistensi kenyal
KGB pada infeksi virus cenderung
mobile, berbatas tegas serta tidak nyeri
KGB pada inflamasi karena infeksi
konsistensi lunak dan nyeri
Ukuran KGB
Dilaporkan pada 213 penderita usia
dewasa
Ukuran 1 cm : Tidak ditemukan keganasan
Ukuran 1-2.25 cm : 8% kasus keganasan
Ukuran diatas 2.25 cm : 38% kasus
keganasan
Lokasi KGB
Limfadenopati generalisata
Limfadenopati pada dua atau lebih regio anatomi
yang berbeda
Limfadenopati lokalisata
Limfadenopati pada satu regio anatomi
Limfadenopati kepala dan leher
Limfadenopati aksila, epitrochlear
Limfadenopati inguinal
Lokasi KGB
Location
25% Limfadenopati generalisata
Limfadenopati
kepala dan leher
Limfadenopati leher
Merupakan limfadenopati lokalisata
tersering
Penyebab utama adalah infeksi
Limfadenopati daerah leher yang
persisten dapat disebabkan oleh infeksi
mikobakterium atipikal, cat scratch
disease, toksoplasmosis, kikuchi,
sarcoidosis dan kawasaki
Limfadenopati
kepala dan leher
Limfadenopati daerah leher yang
awalnya inflamasi dalam beberapa hari
kemudian berfluktuasi disebabkan
infeksi staphylococcus dan
streptococcus
Limfadenopati daerah leher yang keras,
usia tua dan perokok menunjukan
metastasis keganasan kepala dan leher
(orofaring, nasofaring, laring, tiroid dan
esofagus)
Limfadenopati
supraclavicula
Limfadenopati supraclavicula disebabkan
oleh keganasan pada 54-85% kasus,
terutama penderita berusia diatas 40 tahun
Limfadenopati supraclavicula kiri (Virchow s
node) berhubungan dengan keganasan
abdominal dan pelvis (lambung, kandung
empedu, pankreas, testis, ovarium, prostat)
Limfadenopati supraclavicula kanan
berhubungan dengan keganasan
mediastinum, paru dan esofagus
cavum
oral,
cavum nasi,
nasofaring,
hipofaring, laring d
Resiko
metastasis
dari
keganasanorofaring,
di :
SUBLEVEL
III anterior,
(Middle
jugular)
Dasar mulut,
Cavum
oral,
cavum
Lindahnasal
anterior,
Mandibula
jaringan
anterior,
lunak wajah
bibir bawah
dan gl
Resiko metastasis dari keganasan di :
cavum oral, nasofaring, orofaring, hipofaring dan larin
Resiko
metastasis
dari
keganasan
:
nasofaring,
orofaring
dan struktur
pada posterior kepa
Resiko
metastasis
dari
keganasan
di :di kulit
tiroid, glotis
subglotis,
apeks
sinus
piriformis
dan esofagus ba
hipofaring,
tiroid,
esofagus
bagian
servikal
dan laring
Limfadenopati aksila
Sebagian besar karena infeksi atau jejas
pada ekstrimitas atas
Adenokarsinoma payudara sering
metastasis ke KGB aksila anterior dan
sentral yang dapat teraba sebelum
ditemukan tumor primer
Limfoma jarang bermanifestasi awal
atau hanya di KGB aksila
Limfadenopati
epitrochlear
Terabanya KGB epitrochlear selalu
patologis
Penyebab adalah infeksi di lengan
bawah atau tangan, limfoma,
sarkoidosis, tularemia, sifilis
Limfadenopati
inguinal
Ukuran 1-2 cm normal terutama pada
yang bekerja tanpa alas kaki
Penyebab utama limfadenopati
inguninal adalah infeksi dan jinak
Limfadenopati inguinal jarang bersifat
ganas
Limfadenopati inguinal ditemukan pada
58% penderita carcinoma penis atau
uretra
Limfadenopati
generalisata
Biasanya bukan keganasan
Penyebabnya terutama infeksi
(mononucleosis, EBV, CMV, toxo, HIV,
viral lain ) dan autoimun (SLE, MCTD)
Penyebab keganasan berupa limfoma
maligna, limfositik leukemia
Biopsi kelenjar
idelanya biopsi pada KGB paling besar,
paling dicurigai dan paling mudah
diakses
KGB inguinal = nilai diagnositik paling
rendah
KGB supraclavicula = nilai diagnostik
tinggi
Biopsi eksisi tetap merupakan prosedur
diagnostik terpilih dibandingkan FNAB
Tatalaksana
Kalau tidak curiga keganasan, observasi
dulu 3-4 minggu kemudian, kalau tidak
persisten baru lakukan biopsi
Kalau curiga keganasan, biopsi langsung
tanpa perlu observasi dan biopsi eksisi
lebih terpilih dibandingkan FNAB