PROTEIN
(KEP)
KELOMPOK 8
NOER RAFIDAH RAMLI
NUR ASIZAH
RAMDANI
RAHMAWATI MUSTAMIN
FEBI RISKA
OUTLINE
PENGRTIAN
KEP
MEKANISME
KEP
CARA
DETEKSI
KEP
KEP
(KEKURANGAN
ENERGI
PROTEIN)
PENANGGUL
ANGAN KEP
DISTRIBUSI
KEP
PENYEBAB
KEP
MANIFESTASI
KLINIK
USIA
BERESIKO
KEP
PENGERTIAN
KEP
MEKANISME
KEP
CARA
DETEKSI
KEP
PENYEBAB
KEP
MANIFESTASI
KLINIK
2.Kwasiorkor
. perubahan mental (apatis, tampak lesu) sering
dijumpa
. Odema
. dermatosis pada kulit, warna rambut merah atau
belang-belang
. masih tampak jaringan lemak dibawah kulit
. berat badan/umur turun tidak terlalu rendah
. diare paling sering oleh karena infeksi
. sering dijumpai pembesaran hati
. pemeriksaan lab: serum albumin rendah disertai
Hb yang rendah
3. Marasmus Kwasiorkor :
. nafsu makan sangat buruk
berat badan/umur sangat rendah
( < 60 SD)
Odema
berat badan/tinggi sangat rendah
gejala lain campuran antara gejala
marasmus dan gejala kwashiorkor
USIA
BERESIKO
Usia 0 - 6 bulan
Usia 6 12 bulan
- pertumbuhan tdk secepat
bulan pertama
- asupan gizi & ASI kurang
Usia 2 3 tahun
- pertumbuhan memburuk (BB
turun)
- kandungan makanan KH
rendah protein kurang &
DISTRIBUSI KEP
Sumber :
PENANGGULANGAN KEP
Penanggulangan KEP dapat dilakukan dengan cara :
Pelayanan Gizi pada anak dengan KEP berat/Gizi buruk di rumah
sakit meliputi pelayanan rawat jalan, rawat inap dan pelayanan
rujukan.
1.KEP ringan
Diberikan penyuluhan gizi dan nasehat pemberian makanan di
rumah dan pemberian vitamin. Dianjurkan untuk memberikan ASI
eksklusif (Bayi <4 bulan) dan terus memberikan ASI sampai 2
tahun.
2. KEP sedang
. Penderita rawat jalan (di RS/Puskesmas): diberikan nasehat
pemberian makanan dengan tambahan energi 20-50% dan
vitamin serta teruskan ASI bila anak <2 tahun.
. Penderita rawat inap: diberikan makanan tinggi energi dan
protein, secara bertahap sampai dengan energi 20-50% di atas
kebutuhan yang dianjurkan (Angka Kecukupan Gizi/AKG)
Terima kasih
atas perhatiannya .