Anda di halaman 1dari 57

TULANG

PRITTA DEVIKA
110 2009 221

JENIS

Ada 2 klasifikasi tulang


Compact bone : bagian luar yang tipis dan keras, memberi
lapisan yang licin, padat, 80% dari berat(mass) tulang
Trabecular bone / medulla: jaringan batang, lebih ringan,
pembuluh darah

Ada
5 jenis
tulang
1 Tulang
panjang (pipa)
Mempunyai diafisis
dan epifisis.
Contohnya : tulang
humerus, ulna, radius,
femur, tibia, fibula

berbentuk kubus.
Contohnya : tulang
pangkal tangan,
pangkal kaki

2 Tulang pendek

Tipis, melengkung
Contohnya : Tulang
kranium, tulang rusuk,
skapula dan sterna

3 Tulang pipih

4 Tulang tak berbentuk


Tulang pada wajah
dan vertebra
5. Tulang Sesamoid
Tulang ditendon.
Contohnya : patella

Secara garis besar rangka manusia


yang terdiri dari 206 tulang
tersebut dibagi menjadi dua, yaitu
rangka aksial (sumbu tubuh) dan
rangka apendikuler (anggota
tubuh).

A) Rangka Aksial
1.Tulang tengkorak
2. Tulang hioid
3. Tulang belakang (vertebrae)
4. Tulang dada (sternum)
5. Tulang rusuk (costa)
B) Rangka Apendikuler
1. ekstremitas superior
2. ekstremitas inferior

Ekstremitas superior terdiri dari :


Bahu : klavikula dan scapula
Lengan atas (brachium) : humerus
Lengan bawah (antebrachium) : radius dan ulna
Pergelangan tangan : carpus
Tangan : metacarpus dan phalang

EKSTREMITAS SUPERIOR

Posisi foto : AP, PA dengan lengan dirotasikan


secara internal atau eksternal.
Rotasi internal : kepala humerus terlihat smooth
dan sferikal
Rotasi eksternal:konkavitas dari bicipital groove
terlihat pada aspek lateral dari kepala humerus

BAHU DAN HUMERUS

a) Y proyeksi :
- acromion, spine of the scapula, dan blade of the scapula

membentuk Y
- normalnya kepala humerus berada pada interseksi ketiga

garis tersebut
- untuk melihat dislokasi bahu dan fraktur dari scapular

blade.
b) Axillary proyeksi
- siku dielevasikan dan sinar langsung diarahkan ke bahu

- menunjukkan relasi yang jelas antara glenoid dan kepala

humerus

SIKU
Posisi foto:
1) AP
2) Oblik dengan siku
ekstensi
3) Lateral dengan siku
fleksi membentuk
sudut 90 paling baik
untuk melihat patologi
pada daerah siku.

LENGAN BAWAH
Posisi :
1) AP
2) Lateral
Jika dicurigai terdapat trauma atau abnormalitas pada
siku ataupun pergelangan tangan, foto lengan bawah
saja tidak cukup.
Indikasi : abnormalitas pada bagian tengah dari tulang
radius dan ulna

PERGELANGAN TANGAN & TANGAN


Posisi : AP, lateral, oblik
Dilakukan untuk penilaian
trauma dan perubahan
degeneratif.
Pergelangan tangan
memiliki banyak tulang
yang ukurannya kecil dan
tidak biasa.

Menyangga tubuh, berat, untuk pergerakan dan


untuk keseimbangan
Mempunyai 6 bagian penting

Pelvis
Paha atau femur
Lutut (genu)
Kaki (cruris)
Ankle
Pedis

EKSTREMITAS BAWAH

Foto AP dan lateral


AP = tulang iliac, ischium, pubis, tulang pinggul, lumbar
vertebra
Pelvis laki-laki berbentuk lebih segitiga sedangkan pelvis
perempuan lebih bujur
Kadang, foto genital termasuk dalam film

PELVIS

Biasanya foto AP dan


lateral

FEMUR

Posisi lateral (lutut fleksi partial) : evaluasi patella dan


melihat adanya efusi di sendi
Posisi AP : melihat adanya pengecilan atau kalsifikasi
kartilago di sendi lutut
AP, lateral : melihat adanya perubahan degenerative,
fraktur dan matrix tulang pada femur distal, proksimal
tibia dan proksimal fibula

LUTUT

Posisi AP dan lateral


Foto seluruh tibia dan
sendi ankle

TIBIA AND FIBULA

Posisi AP, lateral dan oblik


Posisi oblique digunakan untuk
melihat trauma seperti fraktur oblique
yang tidak kelihatan di posisi AP dan
lateral dan untuk melihat ankle
mortise

ANKLE

PEDIS

Posisi : AP, lateral, oblik, calcaneal (bila


fraktur calcaneus dicurigai)
Pedis difleksi

Tulang di axis tubuh , berfungsi menyangga


berat tubuh dan melindungi saraf spinal.
33 tulang yang dipisahkan 'spongy'
intervertebral disk
Mulai dari cranium sampai ujung os coccygis
7 vetebra cervicalis
12 vetebra thoracica
5 vetebra lumbalis
5 vetebra sacralis
1 vetebra coccygea

TULANG VERTEBRA

Nyeri leher atau punggung


Fraktur
Arthritis
Spondylolisthesis
Proses degeneratif diskus intervertebralis
Tumors,
Abnormalitas dari alignment (kyphosis, scoliosis)

Indikasi Radiogram

AP view
1, Clavicle.
2, 1st rib.
3, Trachea.
4, Spinous process of
C7.
5, Vertebral Body of
C5.
6, Uncinate process

Cervikal X ray

Lateral view
1, (TH1)
2, Spinous process C7.
3, Lamina.
4, Inferior articular process.
5, Superior articular process.
6, Spinous process of C2.
7, Odontoid process.
8, Anterior arch of C1
(Atlas).
9, Trachea.

Oblique view

1,
2,
3,
4,
5,

Rib.
Clavicle.
Neural Foramina.
Pedicle.
Trachea.

Menilai Radiogram Columna


Vertebralis
Kurvatura (lengkungan)
Alignment
ukuran, bentuk, dan struktur skeletal
Pedicle, discus, foramen intervertebralis

Lumbosacral spine
Posisi AP

Film ukuran 35 x 43 cm atau 18 x 43 cm


Kolimasi sebelah lateral sendi sacroiliaca
Sentrasi sinar setinggi crista iliaca.
Posisi pasien berdiri tegak atau tidur telentang
Pelindung gonad digunakan

Alignment : scoliosis dan kemiringan pelvis.

Tulang : Komponen vertebra dapat dilihat (processus


spinosus, lamina, pedicle, processus articularis, processus
transverses, pars interarticularis dan corpus vertebra).
Sacrum dan ilium terlihat.

Cartilago : Ruang discus intervertebralis, sendi facet, sendi


sacroiliaca, sendi pubis, dan sendi panggul dapat dinilai baik
ketebalan ruang sendinya maupun integritas permukaan
sendinya.

Jaringan lunak : Bayangan psoas terlihat sebagai bayangan


pyramid densitas jaringan lunak yang terbentang dari T12L1 ke arah lateral ke pelvis.

Berdiri tegak lateral atau berbaring lateral.


Film yang digunakan berukuran 18 x 43 cm atau

35 x 43 cm.
Sentrasi sinar 1 inchi di atas setinggi crista iliaca
Kolimasi pada puncak dan dasar film.
Pelindung gonad digunakan

Posisi Lateral

Alignment : lordosis, sudut dasar sacral, sudut discus


intervertebralis dan garis tumpu berat badan. Tiap batas
corpus vertebra posterior (garis corpus posterior) harus
teratur/rata.
Tulang : corpus vertebra, pedikel, processus articularis,
processus spinosus, pars interarticularis dan foramen
intervertebralis. Perlu dinilai permukaan sacrum, termasuk
dasar sacral dan promontorium.
Cartilago : Sendi facet dan diskus intervertebral dapat dilihat
jelas.
Jaringan lunak : Udara dalam colon dan air fluid level dalam
fundus gaster pada posisi tegak sering terlihat
(magenblasse).

Film ukuran 24 x 30 cm.


Berdiri tegak oblik atau berbaring oblik.
Oblik anterior , pasien semi telungkup dengan sudut 45. Pada

sisi yang terangkat, lutut dan siku pada posisi fleksi untuk
menopang posisi.
Sentrasi sinar : satu inchi sebelah lateral processus spinosus
L3.
Oblik posterior, pasien semi telentang dengan membentuk
sudut 45. Tangan diletakkan di sebelah tubuh pasien. Lengan
pada sisi yang terangkat menyilang bagian atas tubuh.
Sentrasi sinar : satu inchi di bawah crista iliaca dan dua inchi
di sebelah medial spina iliaca anterior superior (SIAS).

Posisi Oblik

Alignment : Facet dari V. L1-L5 membentuk

bayangan garis lurus. Permukaan sendi dari


tiap facet parallel satu sama lain
Tulang : Pars articularis, pedikel
Cartilago : facet apakah terdapat artritis
(hilangnya ruang sendi), anomali dan dislokasi.

Film ukuran 18 x 24 cm.


Berdiri tegak atau berbaring telentang.
Jarak tabung dengan film 102 cm.
Sentrasi sinar pada garis tengah setinggi aspek

inferior dari spina iliaca anterior superior


(pertengahan antara umbilicus dan artikulasio
pubis).

Posisi Spot AP

Anda mungkin juga menyukai