Anda di halaman 1dari 16

SINDROM METABOLIK

By : dr. Candra FH

Jumlah

penderita sindrom metabolik


semakin meningkat, tanpa disadari oleh
masyarakat
Jika ini berlanjut, sudah pasti akan
meningkatkan angka kesakitan, biaya
pengobatan, dan angka kematian
(Prof. DR.dr. Sidartawan Soegondo Sp.PD-KEMD
FACE, Guru Besar FKUI)

FAKTA

Kolesterol

Sejarah :
1923 : dr. Elkin Kylin (Swedia) menggambarkan
sindrom melibatkan hipertensi,hiperglikemia dan
hiperuricemia
1940 : dr. Jean Vague menulis obesitas abdominal
& distribusi lemak serta hubungannya dg diabetes &
kelainan lainnya
1965 : Asosiasi Studi Diabetes Eropa
menggambarkan sindrom yg terdiri dari hipertensi,
hiperglikemia, dan obesitas
Th. 1988 oleh dr. Gerry Reaven Sindrom X :
Timbul ketika terjadi gangguan pada kerja hormon
insulin = Resistensi Insulin = Kondisi dimana hormon
insulin tdk dpt bekerja dg baik

SINDROM METABOLIK ?

RESISTENSI INSULIN
PENCERNAAN : MAKANAN GLUKOSA

INSUL
IN

-GLUKOSA DARAH
-INSULIN DARAH

SEL :
GLUKOSA
ENERGI

-KADAR TG DARAH
-LEMAK DARAH

DISLIPIDEMIA

GANGGUAN DI GINJAL

HIPERTENSI

STROKE PJK GAGAL GINJAL

Faktor

yg tidak dapat
dikendalikan (<<):
Genetik /Keturunan

Faktor

yg dapat
dikendalikan (>>):
Perilaku / Gaya
Hidup

APA PENYEBABNYA ?

Data

kejadian sindrom metabolik di setiap


negara didunia : meningkat setiap
tahunnya
Taiwan : 14 %, USA : 20%
Indonesia : 13 %
(data penelitian oleh Himpunan Studi
Obesitas Indonesia HISOBI)

MASALAH GLOBAL

POLA GAYA HIDUP :


1. Pola Makan
Tinggi lemak
2. Pola Gerak Tubuh :

Olahraga (-) /
tidak teratur
Aktifitas rendah

WASPADA :
CHILD OBESITY

FAKTOR RESIKO ?

KRITERIA SINDROM METABOLIK


Didapatkan 3 / lebih dari kriteria berikut
(Versi Perhimpunan Spesialis Penyakit Dalam
Indonesia) :
1. Obesitas dengan kriteria Indeks Massa
Tubuh (IMT) 25 Kg/M2 atau lingkar perut
> 90 cm dan > 80 cm
2. Kadar Trigliserida (lemak darah) tinggi (>
150 mg/dl) dan kadar HDL (lemak darah)
rendah (< 50 mg/dl)
3. Tekanan darah tinggi ( 140/90 mmHg)
4. Peningkatan kadar glukosa darah puasa (>
100 mg/dl)

(Versi WHO) :

Adanya gambaran resistensi insulin dg adanya 1 diantara


berikut :

Diabetes tipe 2 (gula darah puasa 126 mg/dl)

Glukosa puasa terganggu (gula darah puasa antara 110-126


mg/dl)

Toleransi glukosa terganggu (gula darah puasa setelah


asupan glukosa pasca puasa antara 110-200 mg/dl)
Ditambah dengan 2 dari keadaan berikut :

Hipertensi (>140 mmHg sistolik dan >90 mmHg diastolik)

Trigliserida plasma >150 mg/dl

Kolesterol HDL < 35 mg/dl () atau < 39 mg/dl ()

Indeks massa tubuh (IMT) > 30 kg/m2 dan atau rasio perut
: paha > 0,9 () atau > 0,85 ()

Laju ekskresi albumin urin > 20 mcg/menit, atau rasio


albumin : kreatinin > 30 mg/g

KRITERIA SINDROM METABOLIK

Lakukan check up kesehatan secara berkala


Saat melakukan pemeriksaan lemak darah,

hendaknya secara lengkap, tidak hanya


mengukur kadar kolesterol total atau LDL
saja, namun HDL juga penting utk diketahui
Jika perut sudah mulai membesar (akibat
lemak), disertai tekanan darah tinggi,
kemudian diikuti gejala diabetes (sering
haus,lapar,banyak kencing, secara terus
menerus) curigailah & segera lakukan tes
lab

TIPS PENCEGAHAN

Selanjutnya

ikuti anjuran dokter. Obat untuk


mengatur kadara gula darah, tekanan darah,
dan menurunkan lemak darah harus diikuti
dan dipatuhi
Bagi perokok, segera hentikan merokok.
Karena dapat meningkatkan resiko resistensi
insulin
Konsumsi makanan tinggi serat, sayuran &
buah-buahan. Makanan tinggi serat dapat
mencegah resistensi insulin
Waspadalah bila memiliki kriteria sindrom
metabolik, dan segera periksa ke dokter anda

TIPS PENCEGAHAN

Cobalah

melakukan kegiatan harian sebagai


bagian terpenting dari hari anda, seperti :

Menggosok gigi, mengelap mobil sesaat, naik turun


tangga rumah
Buat jadwal kegiatan sederhana yg bisa membuat
tubuh anda bergerak

Gunakan

tangga ketimbang eskalator/lift,


terutama bila hanya 1-2 tingkat. Parkir
kendaraan agak jauh agar dapat berjalan
kaki. Perbanyak berjalan, melangkah, berdiri,
daripada sekedar duduk

TIPS PENCEGAHAN

Bila

ingin olahraga secara teratur bisa


bergabung dengan klub kesehatan (senam,
futsal, tenis, dll)
Lakukan olahraga secara bervariasi untuk
memaksimalkan gerak dan menghindari
kejenuhan
Tidak ada salahnya membuat target. Misal :

Bergerak 30 menit sehari meningkat 60 menit,


dan seterusnya
Olahraga 1 hari seminggu meningkat hingga 2-3
kali seminggu dg durasi 30-60 menit

TIPS PENCEGAHAN

Pepatah

mengatakan, mencegah lebih


baik daripada mengobati.
Begitu juga dg Sindrom Metabolik,
mencegah sindrom ini berarti juga
mencegah faktor resiko untuk penyakit
lain seperti Penyakit Jantung Koroner, dll

KESIMPULAN

MUMPUNG MASIH BULAN SYAWAL,


KAMI UCAPKAN :

SELAMAT IDUL FITRI 1434 H


MOHON MAAF BILA ADA SALAH
SENGAJA ATAUPUN TIDAK

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai