TUJUAN INSTRUKSIONAL
KHUSUS
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa
dapat
memahami pengertian kalimat dan
wacana;
memahami pengertian komposisi dan
paragraf/alinea;
SUBPOKOK BAHASAN
1. Kalimat dan Wacana
2. Komposisi dan Paragraf/Alinea
1. KALIMAT VS WACANA
Kalimat adalah
(1) rangkaian kata yang mempunyai hubungan fungsional, mengandung
arti, dan memiliki intonasi;
(2) bagian ujaran dalam bahasa lisan dan tulisan, sebagai unsur terkecil
sebuah wacana;
(3) satuan kebahasaan yang merupakan satuan dasar wacana dan diwakili
oleh kumpulan kata yang organisasi internalnya dapat diamati.
Wacana adalah
(1) unsur tata bahasa tertinggi yang direalisasikan dalam bentuk karangan
yang utuh dengan amanat yang lengkap dengan hubungan antarbagian
dalam karangan (koherensi) dan hubungan yang erat (kohesi) yang tinggi;
(2) rentetan kalimat yang berkaitan yang menghubungkan proposisi yang
satu dengan proposisi yang lain dan membentuk satu kesatuan sehingga
terbentuklah makna yang serasi di antara kalimat-kalimat itu.
(S)
(P)
(untuk)
dahulu.
(P)
(2a) Para mahasiswa yang akan mengikuti ujian
(K)
harus melunasi
(O)
dahulu.
(P)
(O)
Kalimat Rancu
Rancu berarti kacau.
Kalimat rancu adalah kalimat yang
kacau atau kalimat yang susunannya
tidak teratur sehingga informasinya
sulit dipahami.
o Kalimat rancu gagasan menggabungkan
dua gagasan ke dalam satu
pengungkapan.
o Kalimat rancu struktur menggabungkan
dua struktur kalimat ke dalam satu
struktur.
Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah
(1)kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya
secara tepat dan dapat dipahami secara tepat pula.
(2)kalimat yang dapat mewakili gagasan atau perasaan penutur
secara tepat dan mampu menimbulkan gagasan atau
perasaan yang sama tepatnya pada pembaca seperti yang
dipikirkan penulisnya.
Contoh:
(1) Jika mahasiswa terlambat datang supaya melaporkan kepada
koordinator mata kuliah.
(1a) Jika mahasiswa terlambat datang, asisten dosen diharap
melaporkannya kepada koordinator mata kuliah.
(1b) Jika mahasiswa terlambat datang, harap dilaporkan kepada
koordinator mata kuliah.
2. KOMPOSISI DAN
PARAGRAF
Komposisi adalah bentuk pengungkapan gagasan
berupa gubahan yang tercermin dalam susunan
beberapa kalimat.
Sebuah komposisi dapat terbentuk hanya dalam
satu untaian kalimat atau berupa rangkaian
kalimat.
Untaian kalimat yang mencerminkan satu gagasan
yang padu membangun satu paragraf atau alinea.
Contoh komposisi: skripsi, makalah, artikel di
koran, pidato, surat, dan karya sastra (misalnya
sajak, cerpen, dan novel).
Gambaran Kepaduan
(1)===================================
=====================
(2).(3)
...
(4)
.
(5)===================================
======= (6) .
(7)
======
kalimat pokok (8)
..
kalimat pengembang
(9) .
Proses Penalaran
Salah Nalar
Kesalahan dalam bernalar induktif terjadi
pada ketiga jenisnya
o Generalisasi --- simpulan terlalu luas
o Analogi
--- dasar beranalogi bukan ciri
esensial
o Hubungan kausal --- kesalahan menilai hubungan
(misalnya tahayul dan iklan)
Kalimat Bernalar
Dalam lomba mendesain Bandara Sukarno-Hatta,
Febra Natalia dari DKI keluar sebagai juara pertama (1).
Juara kedua diduduki oleh Gempita Swara dari Jawa
Timur (2).
Analisis
o Siapakah juara kedua yang diduduki oleh Gempita
Swara itu?
o Apakah orang yang menjadi juara kedua itu
merupakan tempat duduk bagi Gempita Swara?
Simpulan
Kutipan (sebagian) paragraf di atas mengandung
kalimat yang tidak bernalar.
DAFTAR PUSTAKA
[Depdikbud] Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa, Panitia Pengembangan
Bahasa Indonesia, 1977. Pedoman Umum
Pembentukan Istilah. Jakarta: Pusat Pembinaan
dan Pengembangan Bahasa,Depdikbud.
[Depdikbud] Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa, Panitia Pengembangan
Bahasa Indonesia, 1977. Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Jakarta:
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa,
Depdikbud.
Lumintaintang YBM. 18-20 April 2006.
Permasalahan berbahasa. Makalah dalam