Anda di halaman 1dari 24

Oleh:

dr. Ni Wayan Sri Wangi

PENDAHULUAN
Dibentuk oleh kelenjar tiroid
Terdiri atas T4 (tiroksin) dan T3 (triodotironin)
Diatur oleh TSH (tyroid stimulating hormon)

yang disekresi hipofisis anterior


Berperan dalam mengatur metabolisme
basal tubuh

ANATOMI KELENJAR
TIROID
Terletak di anterior trakhea
Terdiri atas folikel-folikel sekretorik dgn

diameter 100-300 mikrometer


Memiliki unsur utama tiroglobulin yg berisi
molekul mengandung hormon tiroid
Aliran darah 5 kali lebih besar dari berat
kelenjar

PEMBENTUKAN HORMON
TIROID
93% T4 (tiroksin), 7% T3 (triodotironin)
Secara kualitatif sama
Berbeda dalam kecepatan dan intensitas

kerja
T3 empat kali lebih kuat dari T4
Jumlah dan masa hidup T3 di darah < T4

PERANAN IODIUM

Diperlukan 50 mg tiap tahunnya untuk

membentuk tiroksin normal


Dikonsumsi dalam bentuk iodida
diabsorbsi di GI tract darah 1/5 bagian
ke tiroid, sisanya diekskresi ginjal
Terjadi iodide trapping melalui pompa
iodida sehingga konsentrasinya 30x
plasma

PEMBENTUKAN HORMON
Iodida mengalami proses oksidasi oleh

enzim peroksidase dan hidrogen


peroksidase iodium
Iodium yg teroksidasi berasosiasi dg enzim
iodinase berikatan (organifikasi) dengan
asam amino tirosin dalam mol. tiroglobulin
Iodinasi menghasilkan : monoiodotirosin
dan diiodotirosin coupling tiroksin dan
triodotironin

PENYIMPANAN DAN
Tiap mol. tiroglobulin: 1-3 molekul tiroksin
SEKRESI
Tiap 14 molekul T4 terdapat 1 molekul T3
Disimpan di dalam folikel untuk 2-3 bulan
Pelepasan dimulai dg pembentukan

pseudopodia oleh sel tiroid vesikel


pinositik + lisosom vesikel digestif
(proteinase) mencerna mol.
Tiroglobulin release T3 dan T4 berdifusi
ke kapiler

CONT,
Sekitar bagian dari tirosin yg teriodinasi

tetap dalam bentuk monoiodotirosin dan


diiodotirosin
Bersama T3 dan T4 mengalami proses
release namun tidak ke kapiler dipecah
oleh enzim deiodinase kembali menjadi
tirosin dan iodium
Iodium ini disimpan untuk pembentukan
T3 dan T4 selanjutnya

KECEPATAN SEKRESI T3
DAN
Dalam T4
darah T3 dan T4 segera berikatan dg
protein plasma (globulin pengikat tiroksin),
prealbumin pengikat tiroksin dan albumin
1% tetap dalam bentuk bebas
T4 memiliki afinitas tinggi terhadap
protein dilepas lambat ke jaringan
T3 memiliki afinitas rendah terhadap
protein dilepas cepat ke jaringan
Dalam jaringan berikatan dengan protein
intraseluler

FUNGSI HORMON TIROID


1. Meningkatkan transkripsi inti gen (prot.

enzim, prot. struktural, prot. transpor)


meningkatkan aktifitas fungsional tubuh
Di jaringan T4 Dideiodinasi T3

afinitas terhadap reseptor meningkat


reseptor aktif transkripsi
pembentukan RNA mesenger translasi
RNA pd ribosom membentuk prot. baru

CONT,

2. Meningkatkan transpor aktif ion-ion


3.
4.

melalui membran sel


Meningkatkan pembentukan panas tubuh
Meningkatkan pertumbuhan
Pertumbuhan tulang berlebih
Peningkatan maturitas tulang
Mempercepat penutupan efifise
Mempersingkat lama/masa pertumbuhan

CONT,
5. Meningkatkan fungsi otak (terutama

anak-anak dalam masa branching dan


mielinisasi saraf)
6. Meningkatkan metabolisme karbohidrat,
lemak, vitamin
7. Menurunkan berat badan (tidak selalu
karena disertai peningkatan nafsu
makan)
8. Pada jantung dan pembuluh darah:
vasodilatasi, peningkatan curah jantung,

CONT,
9. Respirasi: meningkatkan kecepatan dan

kedalaman bernafas
10.SSP: meningkatkan kecepatan berpikir,
disosiasi, cemas
11.Fungsi otot: Jika meningkat sedikit
kontraksi kuat, namun jika berlebihan
otot lemah karena peningkatan
katabolisme protein

CONT,

12.Tremor otot (halus): karena peningkatan

kepekaan sinaps saraf di daerah medula


yg mengatur tonus otot
13.Efek pada tidur: sulit tidur
14.Efek pada kelenjar endokrin lain:
meningkatkan kecepatan sekresi
sebagian kelenjar lain

TSH
Disebut juga tirotropin
Dihasilkan hipofise anterior
Sekresi diatur TRH (hipotalamus)
Meningkatkan sekresi T4 dan T3 dengan cara:
1.Meningkatkan proteolisis tiroglobulin yg

disimpan dalam folikel release T3 dan T4


2.Meningkatkan pompa natrium
meningkatkan iodide trapping
3.Meningkatkan iodinasi tirosin dan coupling

Cont,
4. Meningkatkan ukuran dan aktifitas

sekretorik se-sel tiroid


5. Meningkatkan jumlah sel-sel tiroid
Mekanisme : TSH+ reseptor aktivasi
adenilate cyclase peningkatan cAMP
(second mesenger) aktivasi protein
kinase fosforilasi peningkatan
sekresi hormon tiroid

MEKANISME UMPAN
BALIK
Peningkatan hormon tiroid menurunkan
produksi TSH oleh hipofise
Fungsi : untuk menjaga kestabilan jumlah
tiroid sirkulasi
Obat2an (substansi antitiroid) yg memiliki
pengaruh hormon tiroid dan TSH
1. Tiosianat
2. PTU (propiltiourasil)
3. Iodium

CONT,
1. Tiosianat

Memiliki pompa yg sama dg iodida


competitive inhibitor menurunkan
iodinasi tiroglobulin menurunkan
hormon tiroid meningkatkan TSH
2. Propiltiourasil
Menghambat enzim peroksidase (proses
iodinasi dan coupling) penurunan
hormon tiroid peningkatan TSH

Cont,
3. Iodium

Menurunkan aktivitas tiroid (konsentrasi


tinggi di plasma) menurunkan ukuran
dan suplai darah diberikan sebelum
prosedur operasi

Kelainan tiroid
1. Hipertiroid ( goiter toksik, tirotoksikosis,

penyakit grave)
Terjadi hiperplasia sel folikel
Ditemukan antibodi imunoglobulin di
plasma (TSI) yg mirib TSH
Efek TSI : aktivasi cAMP lebih panjang
(12 jam) sedang TSH 1 jam
Adenoma(tumor) sekresi tiroid
penurunan TSH penurunan fungsi
tiroid yg asli

Gejala : berkeringat,eksitasi, takikardi,

berat badan menurun, tremor, eksoftalmus


Eksoftalmus: pembengkakan pd jaringan
retroorbita dan degenerasi otot2
ekstraokuler

Diagnosis
1. Uji level FT4 atau FT3 plasma
2. Pengukuran kecepatan metabolisme

basal
3. Konsentrasi TSH plasma
4. Kontenstrasi TSI plasma
Terapi : operasi, iodium radioaktif

Hipotiroid
Dapat terjadi oleh autoimun yg sifatnya

merusak bukan merangsang


Awal : terjadi tiroditis fibrosis
penurunan tiroid
Klinis : lelah, mengantuk, kelemahan
otot, bradikardi, peningkatan BB,
bengkak (mix edema)
Terapi : hormon tiroid

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai