Anda di halaman 1dari 23

Kelistrikan Jantung-EKG

Normal
Farchan Azzumar
G0011090

Persamaannya
Persamaannya: Ketiganya memiliki
persamaan yaitu mampu berkontrkasi,
mampu mengkonduksikan kelistrikan
jantung, mampu mencetuskan rangsang
(mampu menjadi pace maker).

Otot Jantung
Jantung terdiri atas tiga tipe otot
jantung yang utama:
Otot atrium
Otot ventrikel
Otot khusus (konduktor) penghantar
rangsang dan (pacemaker) pencetus
rangsang.

Perbedaannya
Otot ventrikel dan atrium fungsinya
lebih dominan untuk berkontraksi
dari pada mengonduksikan dan
mencetuskan rangsang.
Otot khusus penghantar rangsang
dan otot pacemaker fungsinya lebih
dominan menghantarkan rangsang
dan mencetuskan rangsang dari
pada berkontraksi

Depolarisasi: Perubahan muatan ion di


dalam Sel dari negatif menjadi lebih positif
Repolarisasi: Kembalinya muatan ion di
dalam sel menjadi kembali kepada
keadaan potensial istirahat.
Potensial istirahat : Merupakan potensial
membran konstan ketika sel yang dapat
tereksitasi tidak memperlihatkan potensial
cepat.

Cardiac contraction relies on the


organized flow of electrical impulses
through the heart. The
electrocardiogram (ECG) is an easily
obtained recording of that activity
and provides a wealth of information
about cardiac structure and function.

This section begins by observing the


propagation of an electrical impulse
along a single cardiac muscle cell

Lead (sadapan)
Sadapan ekstremitas
sadapan bipolar ekstremitas
(Lead I, Lead II, Lead III)
Sadapan unipolar ekstremitas
(Lead aVF, Lead aVR, Lead aVF)

Sadapan prekordial
Lead V1, V2, V3, V4, V5,V6

Jadi Total ada 12 Lead

Sadapan Ekstremitas

Sadapan Prekordial

Fungsi EKG
EKG dpt mendeteksi kelainan jantung spt :
Hipertrofi atrium / ventrikel
Aritmia/kelainan irama
Infark myocard
Pericarditis
Penyakit sistemik yg pengaruhi jantung
Pengaruh obat jtg (Digitalis, Quinidine, dll)
Perubahan elektrolit (K+, Na+)
Kelainan konduksi
Kelainan posisi/sumbu jantung

Lead Ekstremitas

Gelombang P : Hasil depolarisasi atria ka-ki, uk. kecil


PR Interval : Jarak dari awal gel P s/d awal komplek QRS
PR Segmen : Garis isoelektrik yg meng hub. Gel P &
komplek QRS
QT Interval : Jarak dari awal QRS komplek s/d akhir gel T
Komplex QRS : Hasil depolarisasi ventrikel kanan & kiri
Gel Q : Defleksi negatif yg pertama
Gel R : Defleksi positif yg pertama
Gel S : Defleksi negatif setelah gel R
ST Segmen : Garis isoelektrik yg menghub. komplex QRS
& gel T
Gelombang T : Gel repolarisasi ventrikel kanan & kiri

Anda mungkin juga menyukai