Anda di halaman 1dari 26

Kementerian Perencanaan

Pembangunan Nasional/
BAPPENAS

RPJMN 2015 2019


Bidang Tata Ruang dan Pertanahan

(Peraturan
(Peraturan Presiden
Presiden No.
No. 2
2 Tahun
Tahun 2015)
2015)

Direktorat Tata Ruang dan Pertanahan


Jakarta, 12 Maret 2015

TERWUJUDNYA INDONESIA
YANG BERDAULAT, MANDIRI
DAN BERKEPRIBADIAN
BERLANDASKAN GOTONG
ROYONG

Bidang Tata Ruang


dan Pertanahan
1
Menghadirkan
kembali negara
untuk melindungi
segenap bangsa
& memberikan
rasa aman ...

4
Menolak negara
lemah dengan
melakukan
reformasi sistem &
penegakan hukum
yang bebas korupsi,
bermatabat &
terpercaya

Mewujudkan
kemandirian
ekonomi dengan
menggerakkan
sektor-sektor
strategis ekonomi

Membuat pemerintah
tidak absen:
membangun tata
kelola pemerintahan
yg bersih, efektif,
demokratis,&
terpercaya

5
Meningkatkan
kualitas hidup
manusia
indonesia

8
Melakukan
revolusi
karakter bangsa

Membangun
Indonesia dari
pinggiran
dengan
memperkuat
daerah dan
desa ...

6
Meningkatkan
produktivitas
rakyat dan daya
saing di pasar
internasional

9
Memperteguh kebhinekaan dan
memperkuat
restorasi sosial
Indonesia

KERANGKA RPJMN 2015 2019


BIDANG TATA RUANG
Visi Misi dan Program Aksi
Nawacita
Isu strategis
Sasaran
bidang
Arah kebijakan

Strategi
Indikator
output

Kerangka
pelaksanaa
n
4

ARAHAN RPJPN 2005 2025


BIDANG TATA RUANG
Rencana Tata
Ruang untuk
mengurangi
resiko
bencana

Perencanaan
Tata Ruang

Pemanfaatan
dan
pengendalian

Penataan
Ruang sebagai
Landasan
Pembangunan
Berkelanjutan
5

TANTANGAN BIDANG TATA RUANG 20152019

ISU STRATEGIS, SASARAN, DAN ARAH


KEBIJAKAN BIDANG TATA RUANG
ISU
STRATEGIS

SASARAN

ARAH
KEBIJAKA
N
7

STRATEGI BIDANG TATA RUANG TAHUN 2015 - 2019


Meningkatkan ketersediaan regulasi tata ruang yang efektif dan
harmonis
Penyusunan peraturan perundangan Pengelolaan Ruang Udara

Nasional (PRUN) dan regulasi turunan UU No. 26 Tahun 2007


Penyusunan regulasi turunan UU No. 27 Tahun 2007 jo UU No. 1 Tahun
2014 terkait
RZWP-3-K
Harmonisasi peraturan perundangan
Penginternalisasian kebijakan sektoral dalam NSPK Bidang Tata
Ruang
Pengintegrasian
RTR dengan
rencana pembangunan
Meningkatkan
pembinaan
kelembagaan
penataan ruang

Optimasi kinerja lembaga


Pembentukan perangkat PPNS yang handal
Peningkatan partisipasi masyarakat dan dunia usaha
Penyusunan sistem informasi penataan ruang

Meningkatkan kualitas pelaksanaan penataan ruang


Peningkatan kualitas produk dan penyelesaian serta peninjauan
kembali RTR
Penyusunan peraturan zonasi yang lengkap
Percepatan penyediaan data pendukung yang mutakhir
Peningkatan efektivitas pengendalian pemanfaatan ruang

Melaksanakan evaluasi penyelenggaraan penataan ruang, melalu


i pemantauan dan evaluasi yang terukur
Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan
penataan
8
ruang yang terukur

STRATEGI, INDIKATOR OUTPUT, DAN


KERANGKA KELEMBAGAAN BIDANG
TATA RUANG ... (1)

Arah Kebijakan 1: Meningkatkan ketersediaan regulasi tata ruang yang


efektif dan harmonis
Strategi

Indikator output

Kelembagaan

A. Penyusunan peraturan
perundangan amanat UU No.
26 Tahun 2007 berupa
peraturan perundangan
Pengelolaan Ruang Udara
Nasional (PRUN) dan
regulasi turunannya

Tersusunnya peraturan
perundangan
Pengelolaan Ruang
Udara Nasional (PRUN)
dan turunannya

Kemen ATR
Kemenhan

B. Penyusunan regulasi
turunan UU No. 27 Tahun
2007 jo UU No. 1 Tahun 2014
terkait RZWP-3-K

Tersusunnya regulasi
turunan UU No. 27/2007

KKP

C. Harmonisasi peraturan
perundangan yang
berkaitan dengan Bidang
Tata Ruang

Harmonisnya peraturan
perundangan sektoral
yang berkaitan dengan
Bidang Tata Ruang

Kemen ATR
Kemenko
Perekonomi
an
Kemenhukh
am
9

STRATEGI, INDIKATOR OUTPUT, DAN


KERANGKA KELEMBAGAAN BIDANG
TATA RUANG... (2)
Arah Kebijakan 1: Meningkatkan ketersediaan regulasi tata ruang
yang efektif dan harmonis
Strategi
E. Pengintegrasian RTR
dengan rencana
pembangunan

Indikator output

Kelembagaan

Tersusunnya pedoman
integrasi rencana tata
ruang dengan rencana
pembangunan dan
rencana sektoral

Bappenas
Kemendagr
i

Tersusunnya
Bappenas
mekanisme
Kemendagr
implementasi
i
integrasi pemanfaatan
ruang oleh berbagai
sektor yang mengacu
pada indikasi program
rencana tata ruang

10

STRATEGI, INDIKATOR OUTPUT, DAN KERANGKA


KELEMBAGAAN BIDANG TATA RUANG... (1)
Arah Kebijakan 2: Meningkatkan Pembinaan
Kelembagaan Penataan Ruang
Strategi
A. Optimasi
kinerja
lembaga
penyelenggara
TR

Indikator output
Tersusunnya standarisasi
lembaga penyelenggara TR

Kelembagaan
Kemendag
ri

Kemen
Terselenggaranya pembinaan
SDM Bidang Tata Ruang di Pusat
ATR
dan Daerah dengan kurikulum Kemendag
terstandardisasi dan sertifikasi
ri
bagi penyusun RTR
Meningkatnya kualitas
koordinasi kelembagaan
penataan ruang melalui
Rakernas BKPRN, Raker
Regional BKPRN, Rakornas
BKPRD dan pelaksanaan
pedoman mekanisme hubungan
kerja BKPRN-BKPRD

Kemen
ATR
Kemendag
ri

11

STRATEGI, INDIKATOR OUTPUT, DAN KERANGKA


KELEMBAGAAN BIDANG TATA RUANG... (2)
Arah Kebijakan 2: Meningkatkan Pembinaan
Kelembagaan Penataan Ruang
Strategi

Indikator output

Kelembagaan

C. Peningkatan
partisipasi
masyarakat dan
dunia usaha

Terbentuknya forum
masyarakat dan dunia usaha
dalam rangka pemanfaatan dan
pengendalian pemanfaatan
ruang

Kemen
ATR
Kemendag
ri
Bappeda

Terlaksananya kegiatan
pembinaan kemitraan
masyarakat dan dunia usaha
D. Penyusunan
sistem
informasi
penataan ruang

Tersusunnya sistem informasi


penataan ruang yang terpadu
dan terintegrasi antara Pusat
dan Daerah

Kemen
ATR

12

STRATEGI, INDIKATOR OUTPUT, DAN


KERANGKA KELEMBAGAAN BIDANG
TATA RUANG... (1)
Arah Kebijakan 3: Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan
Penataan Ruang
Strategi
A. Peningkatan
kualitas
produk dan
penyelesaian
serta
peninjauan
kembali RTR

Indikator output

Kelembagaan

Penyelesaian penyusunan Perpres RTR


KSN, Perda RTRW Prov dan Kab/Kota,

Perda Rencana Rinci Tata Ruang, dan


Perda RZWP3K beserta Peninjauan
Kembali RTR Pulau/ Kepulauan, RTR
KSN, RTRW Prov dan Kab/Kota, serta
RZWP3K

Kemen ATR
KKP

Tersusunnya peraturan perundangan

Rencana Tata Ruang Laut Nasional.

Kemen ATR

Peninjauan Kembali RTRWN

Kemen ATR

Melaksanakan mekanisme
persetujuan substansi /pemberian
tanggapan RTR dan RZWP3K termasuk
sertifikasi bagi tim persub

Kemen ATR
KKP

Tersusunnya rekomendasi perbaikan


mekanisme evaluasi RTRW
Provinsi/Kabupaten/Kota.

Kemendagri
13

STRATEGI, INDIKATOR OUTPUT, DAN


KERANGKA KELEMBAGAAN BIDANG
TATA RUANG... (2)
Arah Kebijakan 3: Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan
Penataan Ruang
Strategi

Indikator output

B. Penyusunan
peraturan zonasi
yang lengkap
untuk menjamin
implementasi RTR

Tersusun dan diimplementasikannya


peraturan zonasi sesuai standar

Kemen ATR

Terlaksananya pembinaan
kapasitas kelembagaan terkait
peraturan zonasi, insentif, dan
pemberian sanksi

Kemendagri

C. Percepatan
penyediaan data
pendukung
pelaksanaan
penataan ruang
yang mutakhir

Tersedianya peta dasar skala


1:5000 dan data pendukung
pelaksanaan penataan ruang yang
mutakhir sesuai kebutuhan

Kemen ATR
BIG

Terlaksananya pedoman
mekanisme insentif dan
pemberian sanksi dalam
penyelenggaraan penataan ruang

Kemen ATR

Pemanfaatan sistem informasi

Kemen ATR

D. Peningkatan
efektivitas
pengendalian

Kelembagaan

14

STRATEGI, INDIKATOR OUTPUT, DAN


KERANGKA KELEMBAGAAN BIDANG
TATA RUANG... (7)
Arah Kebijakan 4: Melaksanakan Evaluasi
Penyelenggaraan Penataan Ruang
Strategi
Pelaksanaan
pemantauan dan
evaluasi
penyelenggaraan
penataan ruang
yang terukur

Indikator output

Kelembagaan

Tersusunnya penyusunan
indikator outcome dan
baseline penyelenggaraan
penataan ruang, pemantauan
dan evaluasi penyelenggaraan
penataan ruang di tingkat pusat

Kemen
ATR
Bappenas

Pemanfaatan sistem informasi


penataan ruang untuk
pemantauan dan evaluasi

Kemen
ATR
Bappenas

Terlaksananya evaluasi
penyelenggaraan penataan
ruang di tingkat daerah sesuai
dengan pedoman yang telah
disusun
oleh Pemerintah Pusat.

Bappeda

15

KERANGKA RPJMN 2015-2019


BIDANG PERTANAHAN

Visi Misi dan Program Aksi


Nawacita

TUJUAN Pengelolaan
Pertanahan Nasional :
Kepastian Hukum Hak Atas
Tanah
Kesejahteraan Masyarakat

Isu Strategis
Arah Kebijakan

Sasaran Bidang
Araha
n

RPJP
N

2005 2025

Evaluas
i

RPJM
N 2010
- 2014

Review
Peraturan
Perundanga
n Bidang
Pertanahan

Strategi
Kerangka
Pelaksanaan

ARAHAN RPJPN 2005-2025 BIDANG PERTANAHAN


MISI V
Mewujudkan pembangunan yang lebih merata dan
berkeadilan
Menerapkan sistem pengelolaan pertanahan yang efisien,
efektif;
Melaksanakan penegakan hukum terhadap hak atas tanah
dengan menerapkan prinsip-prinsip keadilan, transparansi,
dan demokrasi;
Penyempurnaan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan
pemanfaatan tanah melalui perumusan berbagai aturan
pelaksanaan land reform, agar masyarakat golongan
ekonomi lemah dapat lebih mudah mendapatkan hak
atas tanah;
Penyempurnaan sistem hukum dan produk hukum
pertanahan melalui inventarisasi peraturan perundangundangan pertanahan dengan mempertimbangkan aturan
masyarakat adat;

Peningkatan upaya penyelesaian sengketa


pertanahan
Sumber : Lampiran UU No. 17 Tahun 2007, Hal 6768

17

ISU STRATEGIS, SASARAN, & ARAH KEBIJAKAN BID. PERTANAHAN


ISU
STRATEGIS

SASARAN

ARAH
KEBIJAKA
N

18

STRATEGI BIDANG PERTANAHAN TAHUN 2015 - 2019

19

STRATEGI, INDIKATOR OUTPUT, DAN KERANGKA KELEMBAGAAN BIDANG


PERTANAHAN

Arah Kebijakan 1: Membangun Sistem Pendaftaran Tanah


Publikasi Positif
Strategi

Sasaran dan Target


Bidang

Kelembagaan

A. Percepatan Cakupan Peta


Dasar Pertanahan

Kemen ATR
Meliputi 80% dari
luas wilayah darat
BIG
nasional bukan hutan LAPAN

B. Percepatan Cakupan Bidang


Tanah Bersertipikat

Meliputi 70% dari


luas wilayah nasional

Kemen ATR
Kemen
Keuangan

C. Publikasi Tata Batas Kawasan


Hutan pada Skala Pendaftaran
Tanah (Kadastral 1:5000) yang
terintegrasi dalam sistem
pendaftaran tanah di BPN

Sepanjang
189.056,6 km

Kemen ATR
Kemen LH
dan
Kehutanan

D. Sosialisasi peraturan
perundangan penetapan tanah

Sebanyak 34 provinsi Kemen ATR


20
dan 539 kab/kota
Kemen

STRATEGI, INDIKATOR OUTPUT, DAN KERANGKA KELEMBAGAAN BIDANG


PERTANAHAN... (1)

Arah Kebijakan 2: Reforma Agraria melalui redistribusi tanah,


pemberian tanah dan bantuan pemberdayaan masyarakat
Strategi
A. Penyediaan
sumber Tanah
Obyek Reforma
Agraria (TORA)
dan terlaksananya
redistribusi
tanah dan
legalisasi aset

Sasaran dan Target Bidang

Kelembagaan

Inventarisasai Penguasaan,
Pemilikan, Penggunaan, dan
Pemanfaatan Tanah (P4T)
sebanyak 18 juta bidang atau
sedikitnya mencapai 9 juta ha

Kemen ATR

Identifikasi kawasan hutan yang


akan dilepaskan sedikitnya
sebanyak 4,1 juta ha

Kemen ATR
Kemen LH
dan
Kehutanan

Identifikasi tanah hak sedikitnya


sebanyak 1 juta ha

Kemen ATR

Identifikasi tanah masyarakat

21
Kemen ATR

STRATEGI, INDIKATOR OUTPUT, DAN KERANGKA KELEMBAGAAN BIDANG


PERTANAHAN... (2)

Arah Kebijakan 2: Reforma Agraria melalui redistribusi tanah,


pemberian tanah dan bantuan pemberdayaan masyarakat
Strategi
B. Pelaksanaan
pemberian hak
milik atas tanah
(reforma aset)
yang meliputi
redistribusi tanah
dan legalisasi aset

Sasaran dan Target Bidang

Kelembagaan

Terlaksanya redistribusi tanah Kemen ATR


sedikitnya sebanyak 4,5 juta
Kemen LH
ha yang meliputi
dan
Kehutanan
- tanah pada kawasan hutan
yang dilepaskan dan;
- tanah hak (termasuk
didalamnya tanah HGU yang
akan habis masa berlakunya
dan tanah terlantar)
Terlaksananya legalisasi aset
sedikitnya sebanyak 4,5 juta
ha yang meliputi
- tanah transmigrasi yang
belum dilegalisasikan dan;
- legalisasi aset masyarakat

Kemen ATR
Pemda

22

STRATEGI, INDIKATOR OUTPUT, DAN KERANGKA KELEMBAGAAN BIDANG


PERTANAHAN

Arah Kebijakan 3: Pencadangan Tanah Bagi Pembangunan


Untuk Kepentingan Umum
Strategi
Pembentukan
instrumen
kelembagaan
khusus penyediaan
tanah atau bank
tanah

Sasaran dan Target Bidang

Kelembagaan

Penyusunan Peraturan
Presiden (Perpres) terkait
pembentukan kelembagaan
penyediaan tanah

Kemen ATR

Pembentukan Kelembagaan
Bank Tanah

Kemen ATR
Kemen
Keuangan

23

STRATEGI, INDIKATOR OUTPUT, DAN KERANGKA KELEMBAGAAN BIDANG


PERTANAHAN

Arah Kebijakan 4: Pencapaian Proporsi Kompetensi SDM Ideal


Bidang Pertanahan untuk mencapai kebutuhan minimum
juru ukur pertanahan
Strategi
Perbaikan proporsi
penerimaan SDM
Juru Ukur
Pertanahan melalui
penerimaan PNS
Kementerian Agraria
dan Tata Ruang yang
terencana

Sasaran dan Target Bidang


Proporsi Juru Ukur mencapai
30% dari seluruh pegawai
Kementerian ATR/BPN;
Termanfaatkannya TIK dalam
pelayanan pertanahan dan
pengelolaannya di 34 kantor
wilayah BPN dan 539 kantor
pertanahan kab/kota

Kelembagaan
Kemen ATR
Kemen PANRB
Kemen
Keuangan
BKN

24

KELEMBAGAAN (STAKEHOLDERS)
BIDANG TATA RUANG DAN PERTANAHAN
Kementeria
n Dalam
Kementerian
Negeri
Perindustrian

BAPPENAS
KementeriaKementerian
n ATR
Pertanian

Kemenko
Perekonomi
an
Kemen LH
dan
Kehutanan

Kementeri
an
Keuangan
Kementerian
Pertahanan

BKN
Kementeri
an PAN RB
BIG
LAPAN

Kementerian
Hukum dan
HAM
Kementerian
Kelautan dan
Pemerinta Perikanan
h Daerah/
25
Bappeda

trp.or.id
tataruangpertanahan.com
trp@bappenas.go.id
(021) - 3926601

TERIMA KASIH

26

Anda mungkin juga menyukai