Pembangunan Nasional/
BAPPENAS
(Peraturan
(Peraturan Presiden
Presiden No.
No. 2
2 Tahun
Tahun 2015)
2015)
TERWUJUDNYA INDONESIA
YANG BERDAULAT, MANDIRI
DAN BERKEPRIBADIAN
BERLANDASKAN GOTONG
ROYONG
4
Menolak negara
lemah dengan
melakukan
reformasi sistem &
penegakan hukum
yang bebas korupsi,
bermatabat &
terpercaya
Mewujudkan
kemandirian
ekonomi dengan
menggerakkan
sektor-sektor
strategis ekonomi
Membuat pemerintah
tidak absen:
membangun tata
kelola pemerintahan
yg bersih, efektif,
demokratis,&
terpercaya
5
Meningkatkan
kualitas hidup
manusia
indonesia
8
Melakukan
revolusi
karakter bangsa
Membangun
Indonesia dari
pinggiran
dengan
memperkuat
daerah dan
desa ...
6
Meningkatkan
produktivitas
rakyat dan daya
saing di pasar
internasional
9
Memperteguh kebhinekaan dan
memperkuat
restorasi sosial
Indonesia
Strategi
Indikator
output
Kerangka
pelaksanaa
n
4
Perencanaan
Tata Ruang
Pemanfaatan
dan
pengendalian
Penataan
Ruang sebagai
Landasan
Pembangunan
Berkelanjutan
5
SASARAN
ARAH
KEBIJAKA
N
7
Indikator output
Kelembagaan
A. Penyusunan peraturan
perundangan amanat UU No.
26 Tahun 2007 berupa
peraturan perundangan
Pengelolaan Ruang Udara
Nasional (PRUN) dan
regulasi turunannya
Tersusunnya peraturan
perundangan
Pengelolaan Ruang
Udara Nasional (PRUN)
dan turunannya
Kemen ATR
Kemenhan
B. Penyusunan regulasi
turunan UU No. 27 Tahun
2007 jo UU No. 1 Tahun 2014
terkait RZWP-3-K
Tersusunnya regulasi
turunan UU No. 27/2007
KKP
C. Harmonisasi peraturan
perundangan yang
berkaitan dengan Bidang
Tata Ruang
Harmonisnya peraturan
perundangan sektoral
yang berkaitan dengan
Bidang Tata Ruang
Kemen ATR
Kemenko
Perekonomi
an
Kemenhukh
am
9
Indikator output
Kelembagaan
Tersusunnya pedoman
integrasi rencana tata
ruang dengan rencana
pembangunan dan
rencana sektoral
Bappenas
Kemendagr
i
Tersusunnya
Bappenas
mekanisme
Kemendagr
implementasi
i
integrasi pemanfaatan
ruang oleh berbagai
sektor yang mengacu
pada indikasi program
rencana tata ruang
10
Indikator output
Tersusunnya standarisasi
lembaga penyelenggara TR
Kelembagaan
Kemendag
ri
Kemen
Terselenggaranya pembinaan
SDM Bidang Tata Ruang di Pusat
ATR
dan Daerah dengan kurikulum Kemendag
terstandardisasi dan sertifikasi
ri
bagi penyusun RTR
Meningkatnya kualitas
koordinasi kelembagaan
penataan ruang melalui
Rakernas BKPRN, Raker
Regional BKPRN, Rakornas
BKPRD dan pelaksanaan
pedoman mekanisme hubungan
kerja BKPRN-BKPRD
Kemen
ATR
Kemendag
ri
11
Indikator output
Kelembagaan
C. Peningkatan
partisipasi
masyarakat dan
dunia usaha
Terbentuknya forum
masyarakat dan dunia usaha
dalam rangka pemanfaatan dan
pengendalian pemanfaatan
ruang
Kemen
ATR
Kemendag
ri
Bappeda
Terlaksananya kegiatan
pembinaan kemitraan
masyarakat dan dunia usaha
D. Penyusunan
sistem
informasi
penataan ruang
Kemen
ATR
12
Indikator output
Kelembagaan
Kemen ATR
KKP
Kemen ATR
Kemen ATR
Melaksanakan mekanisme
persetujuan substansi /pemberian
tanggapan RTR dan RZWP3K termasuk
sertifikasi bagi tim persub
Kemen ATR
KKP
Kemendagri
13
Indikator output
B. Penyusunan
peraturan zonasi
yang lengkap
untuk menjamin
implementasi RTR
Kemen ATR
Terlaksananya pembinaan
kapasitas kelembagaan terkait
peraturan zonasi, insentif, dan
pemberian sanksi
Kemendagri
C. Percepatan
penyediaan data
pendukung
pelaksanaan
penataan ruang
yang mutakhir
Kemen ATR
BIG
Terlaksananya pedoman
mekanisme insentif dan
pemberian sanksi dalam
penyelenggaraan penataan ruang
Kemen ATR
Kemen ATR
D. Peningkatan
efektivitas
pengendalian
Kelembagaan
14
Indikator output
Kelembagaan
Tersusunnya penyusunan
indikator outcome dan
baseline penyelenggaraan
penataan ruang, pemantauan
dan evaluasi penyelenggaraan
penataan ruang di tingkat pusat
Kemen
ATR
Bappenas
Kemen
ATR
Bappenas
Terlaksananya evaluasi
penyelenggaraan penataan
ruang di tingkat daerah sesuai
dengan pedoman yang telah
disusun
oleh Pemerintah Pusat.
Bappeda
15
TUJUAN Pengelolaan
Pertanahan Nasional :
Kepastian Hukum Hak Atas
Tanah
Kesejahteraan Masyarakat
Isu Strategis
Arah Kebijakan
Sasaran Bidang
Araha
n
RPJP
N
2005 2025
Evaluas
i
RPJM
N 2010
- 2014
Review
Peraturan
Perundanga
n Bidang
Pertanahan
Strategi
Kerangka
Pelaksanaan
17
SASARAN
ARAH
KEBIJAKA
N
18
19
Kelembagaan
Kemen ATR
Meliputi 80% dari
luas wilayah darat
BIG
nasional bukan hutan LAPAN
Kemen ATR
Kemen
Keuangan
Sepanjang
189.056,6 km
Kemen ATR
Kemen LH
dan
Kehutanan
D. Sosialisasi peraturan
perundangan penetapan tanah
Kelembagaan
Inventarisasai Penguasaan,
Pemilikan, Penggunaan, dan
Pemanfaatan Tanah (P4T)
sebanyak 18 juta bidang atau
sedikitnya mencapai 9 juta ha
Kemen ATR
Kemen ATR
Kemen LH
dan
Kehutanan
Kemen ATR
21
Kemen ATR
Kelembagaan
Kemen ATR
Pemda
22
Kelembagaan
Penyusunan Peraturan
Presiden (Perpres) terkait
pembentukan kelembagaan
penyediaan tanah
Kemen ATR
Pembentukan Kelembagaan
Bank Tanah
Kemen ATR
Kemen
Keuangan
23
Kelembagaan
Kemen ATR
Kemen PANRB
Kemen
Keuangan
BKN
24
KELEMBAGAAN (STAKEHOLDERS)
BIDANG TATA RUANG DAN PERTANAHAN
Kementeria
n Dalam
Kementerian
Negeri
Perindustrian
BAPPENAS
KementeriaKementerian
n ATR
Pertanian
Kemenko
Perekonomi
an
Kemen LH
dan
Kehutanan
Kementeri
an
Keuangan
Kementerian
Pertahanan
BKN
Kementeri
an PAN RB
BIG
LAPAN
Kementerian
Hukum dan
HAM
Kementerian
Kelautan dan
Pemerinta Perikanan
h Daerah/
25
Bappeda
trp.or.id
tataruangpertanahan.com
trp@bappenas.go.id
(021) - 3926601
TERIMA KASIH
26