Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ANESTESI
DewiElkha
ElkhaMaisarah
Maisarah (09071010118)
Dewi
Ullyaty Rachmah
Pembimbing
: dr. Rina Hastuti Lubis, Sp. KJ
Pembimbing: dr. Azwar Risyad, Sp.An
Your Logo
Pendahuluan
Definisi
Teknik hipotensi terkendali adalah suatu teknik
anestesi umum dengan menggunakan agen
hipotensi kerja cepat untuk menurunkan
tekanan sistolik sampai 80-90 mmHg atau
MAP (tekanan arteri rata-rata) sampai 50-60
mmHg pada pasien normotensi.
Target
Tujuan
Mengurangi perdarahan
Mengoptimalkan lapangan operasi
Mempercepat durasi operasi
Mengurangi kebutuhan tranfusi darah
Indikasi
Kontraindikasi
Usia tua sekali dimana telah terjadi penurunan fungsi organ atau usia
muda sekali dimana fungsi organ belum sempurna.
Fisiologi
MAP CVP = SVR X CO
CO = SV x HR
Keterangan:
Preload
MAP: Mean arterial pressure
SVR: sistemic vascular ressistency
Kontraktilitas
CO: cardiac output
CVP: Central venous pressure.
Afterload
SV: Stroke volume
HR: Heart rate
Karena CVP biasanya sangat kecil jika dibandingkan dengan MAP, biasanya
bisa diabaikan.
Hipotensi =
SVR
CO
SVR +
CO
Manuver Posisi
Kontrol Ventilasi
Kontrol ventilasi akan meningkatkan efek hipotensi dalam tiga cara:
Mencegah
Mengontrol
mekanisme
Menghilangka
venous return
normal dari
n kapasitas
ke jantung,
pompa
pulmonary
terutama
respirasi
vascular bed
jantung kiri
rongga toraks
PaCO2
meningka
t
Hipoventil
asi
Pelepasan
katekolamin
Farmakologi
Beberapa obat anestesi dan vasoaktif yang dapat menimbulkan efek
hipotensi kendali antara lain:
Farmakologi
Obat tunggal
1
anestesi inhalasi,
nitroprusid,
nitrogliserin,
trimetapan, alprostadil
(PGE1), adenosin,
remifentanil, dan obat
spinal anestesia.
Obat ajuvan
3
Ca chanel antagonis,
B bloker, fenoldopam.
ACE inhibitor
dan klonidin
11
Paru
Jantung
22
Hepar
Ginjal
11
Ginjal mempunyai
autoregulasi yang baik pada
MAP 60-160 mmHg.
22
1.
1. Pengukuran
Pengukuran tekanan
tekanan
Monitoring
2.
2. Monitor
Monitor EKG
EKG untuk
untuk mendeteksi
mendeteksi adanya
adanya perfusi
perfusi
miokard
miokard yang
yang tidak
tidak adekuat
adekuat
3.
3. Pemeriksaan
Pemeriksaan AGD
AGD untk
untk menentukan
menentukan kecukupan
kecukupan
oksigenasi
oksigenasi dan
dan ventilasi,
ventilasi, pH,
pH, PaCO2,
PaCO2, PaO2,
PaO2, dan
dan
oksigen
oksigen content
content
4.
4. Monitor
Monitor pulse
pulse oksimetri
oksimetri dan
dan suhu
suhu
6.
6. Jika
Jika diperkirakan
diperkirakan akan
akan terjadi
terjadi kehilangan
kehilangan banyak
banyak
darah,
darah, pemasangan
pemasangan CVC
CVC diperlukan.
diperlukan.
7.
7. Pemantauan
Pemantauan produksi
produksi urin
urin untuk
untuk memantau
memantau fungsi
fungsi
ginjal
ginjal dan
dan perfusi
perfusi jaringan
jaringan
8.
8. Pemantauan
Pemantauan elektrolit,
elektrolit, hematocrit
hematocrit
9.
9. Monitor
Monitor fungsi
fungsi neurologis
neurologis menggunakan
menggunakan EEG
EEG untuk
untuk
memantau
memantau gelombang
gelombang otak
otak dan
dan iskemia
iskemia serebral
serebral
Komplikasi
Hipoperfusi
Hipoperfusi dan
dan iskemia
iskemia jaringan
jaringan pada
pada otak
otak mengakibatkan
mengakibatkan pusing,
pusing, sulit
sulit
dibangunkan,
dibangunkan, anoksia,
anoksia, trombosis
trombosis atau
atau infark
infark serebrum.
serebrum.
Pada
Pada mata
mata mengakibatkan
mengakibatkan pandangan
pandangan kabur
kabur sampai
sampai kebutaan.
kebutaan.
Pada
Pada ginjal
ginjal menyebabkan
menyebabkan oliguria,
oliguria, anuria
anuria sampai
sampai gagal
gagal ginjal.
ginjal.
Pada
Pada jantung
jantung menyebabkan
menyebabkan trombosis
trombosis koroner,
koroner, infark,
infark, henti
henti jantung
jantung
Pada
Pada sistem
sistem kardiovaskular
kardiovaskular menimbulkan
menimbulkan kolaps
kolaps atau
atau Rebound
Rebound
hipertension.
hipertension.
TERIMA KASIH!