DEFINISI
Gangguan psikotik yang kronik, pada orang
yang mengalaminya tidak dapat menilai
realitas dengan baik dan pemahaman diri
buruk
Berasal dari dua kata :
skizo yang artinya retak atau pecah,
dan frenia yang artinya jiwa.
(Kaplan dan Sadock,
1997)
EPIDEMIOLOGI
GEJALA
NEGATIF
POSITIF
Gangguan perasaan
Gangguan hub. Sosial
Gangguan proses pikir
Isi pikir yg stereotip
Waham
Halusinasi
Perilaku yang aneh dan
tidak terkendali
MEKANISME
Gangguan pada :
sistem neuro-transmitter
reseptor neuron, dan
interaksi zat neuro-kimia seperti dopamin dan
serotonin yang mempengaruhi alam pikir, alam
perasaan, perilaku.
Adanya perubahan pada anatomi seperti pelebaran
lateral ventrikel, atrofi korteks bagian depan, atrofi
cerebellum.
TIPE-TIPE
Paranoid
Hebefrenik
Katatonik
SKIZOFRENIA
Tak Terinci
S.
Paranoid
S.
Hebefren
ik
S.
Katatoni
k
Kriteria
Umum
Skizofren
ia
ada
ada
Ada
Waham
Menonjol
Tidak
menonjol
Halusina
si
Menonjol
Gang
Afektif
S. Tak
Terinci
S.
Residual
Depresi
Pasca
shizofren
ia
S.
Simplex
ada
ada
Ada (12
bulan yg
lalu)
ada
Tidak
komunikat
if
Berkurang
Tidak
menonjol
Tidak
komunikat
if
Berkurang
Tidak
menonjol
Menonjol
Tidak
komunikat
if
Tidak
menonjol
Gang.
Proses
Pikir
Tidak
menonjol
Menonjol
Tidak
komunikat
if
Tidak
menonjol
Gejala
negatif
Tidak
komunikat
if
Ada
Ada
Gejala
depresi
Tidak
komunikat
if
Ada
Gejala
Tidak
menonjol
Faktor Pencetus
Genetik
Peran lingkungan
DIGNOSA
Berdasarkan pengamatan dari gejala-gejala yang
tampak
Tidak ada kelainan medis lain yang menyertai
Adanya faktor-faktor yang mengarah ke diagnosa :
Lamanya gejala
Perubahan fungsional sebelum timbul gejala
Riwayat pertumbuhkembangan pasien
Riwayat keluarga
Respon terapi
PEDOMAN DIAGNOSA
Hrs ada 1 gejala yg amat jelas(2 gejala atau lebih
jika gejala tidak terlalu jelas)
A.
- Thought echo
- Thought insertion or withdrawl
- Thought broadcasting
B.
- Delusion of control
- Delusion of influence
- Delusion of passivity
- Delusion of perception
C.
Halusinasi auditorik
D.
ATAU
2 gejala yg harus ada selalu jelas
A. Halusinasi menetap dr panca indra
B. Arus pikiran yg terputus (break), sisipan
(interpolution), sehingga timbul inkoherensi atau
neologisme
C. Katatonik, excitement, posturing fleksibilitas
cerea, negativisme, mutisme, stupor
D. Gejala negatif : apatis, jarang bicara, respon
emosi tumpul, penarikan diri dari sosial
PENATALAKSANAAN
Terapi Somatik
Antipsikotik
Terapi Psikososial
Terapi perilaku
Terapi berorientasi-keluarga
Terapi kelompok
Psikoterapi Individual
TUJUAN TERAPI
Terapi Somatik
Antipsikotik tipikal :
Chlopromazine 150 600 mg/hari
Fluphenazine 10 15 mg /hari
Haloperidol 5 15 mg / hari
Untuk mengatasi gejala positif
Antipsikotik tipikal :
Olanzapine 10 20 mg / hari
Quetiapine 50 400 mg/hari
Risperidone 2 6 mg/hari
Aripiprazol 10 15 mg/hari
TERAPI PSIKOSOSIAL
Terapi Perilaku
Latihan keterampilan sosial
PENCEGAHAN
PENCEGAHAN
Edukasi pada pasien
PROGNOSIS
Rule of the thirds (rule of thumb):
1/3 mengalami perbaikan
1/3 mengalami risiko episode berulang
1/3 mengalami penurunan fungsional
Skizofrenia Paranoid
BACK
Skizofrenia Hebefrenik
Adanya kriteria umum diagnisis Skizofrenia
Onset biasanya mulai 15-25 tahun
Kepribadian premorbid pemalu dan senang
menyendiri
Diperlukan pengamatan kontinu selama 2 3 bulan
untuk melihat gambaran khas benar ada/ tidak
Gangguan Afektik dan dorongan kehendak serta
gangguan berpikir menonjol
Halusinasi dan waham ada tetapi tidak menonjol
BACK
Skizofrenia Katatonik
Satu atau lebih dari perilaku berikut :
Strupor
Gaduh gelisah
Menampilkan posisi tubuh tertentu
Negativisme
Rigitasi
Fleksibilitas cerea
Gejal-gejala lain command automatism
Tidak komunikatif diagnosis harus di tund
BACK
BACK
BACK
Skizofrenia Residual
BACK
Skizofrenia Simplex