Romario Tabana
Yulita Lobo
Emanuel Wotorasak
Sejarah Keperawatan
SEJARAH KEPERAWATAN
INTERNASIONAL
Zaman purba (sejak manusia itu ada)
Mother instinct
Sejak manusia diciptakan, telah memiliki naluri untuk merawat
diri sendiri sebagaimana tercermin pada seorang ibu.
Kekuatan mistis
Timbul keyakinan bahwa jiwa yang jahat akan dapat
menimbulkan kesakitan dan jiwa yang sehat dapat
menimbulkan kesehatan atau kesejahteraan. Pada saat itu
peran perawat sebagai ibu yang merawat keluarganya yang
sakit dengan memberikan perawatan fisik serta mengobati
penyakit dengan menghilangkan pengaruh jahat.
Lanjutan...
Dewa-dewa
penyakit dianggap disebabkan karena kemarahan dewa
sehingga kuil-kuil didirikan sebagai tempat pemujaan dan
orang yang sakit meminta kesembuhan di kuil tersebut
Diakones dan philantrop
suatu kelompok wanita tua dan janda yang membantu pendeta
dalam merawat orang sakit serta kelompok kasih sayang yang
anggotanya menjauhkan diri dari keramaian dunia dan
hidupnya ditujukan pada perawatan orang yang sakit sehingga
akhirnya berkembanglah rumah-rumah perawatan dan akhirnya
mulailah awal perkembangan ilmu keperawatan.
Zaman keagamaan
Seseorang yang sakit dapat disebabkan karena
adanya dosa atau kutukan Tuhan. Pusat
perawatan adalah tempat-tempat ibadah, sehingga
pada waktu itu pemimpin agama dapat disebut
sebagai tabib yang mengobati pasien
Zaman masehi
Nasrani oleh diakones
Islam oleh tokoh islam yaiu Rufaidah
Zaman permulaan abad 21
Berubah kepada faktor kekuasaan, mengingat pada
masa itu adalah masa perang dan terjadi
eksplorasi alam sehingga pesatlah perkembangan
pengetahuan.
Lanjutan..
Pascaperang dunia kedua
Lanjutan..
Jika kita cermati lebih jauh, hal yang berlaku justru sebaliknya. Dokter
seharusnya merupakan bagian dari perawatan klien atau dokter dan
perawat adalah rekan sekerja. Seperti kita ketahui, perawat merupakan
tenaga kesehatan yang paling sering dan paling lama berinteraksi dengan
klien. Asuhan keperawatan yang diberikan pun sepanjang rentang sehatsakit. Dengan demikian, perawat adalah pihak yang paling mengetahui
perkembangan kondisi kesehatan klien secara menyeluruh dan
bertanggung jawab atas klien.
Sudah selayaknya jika profesi kesehatan lain meminta "izin" terlebih
dahulu kepada perawat sebelum berinteraksi dengan klien. Hal yang sama
juga berlaku untuk keputusan memulangkan klien. Klien baru boleh pulang
setelah perawat menyatakan kondisinya memungkinkan. Walaupun
program terapi sudah dianggap selesai, program perawatan masih terus
berlanjut karena lingkup keperawatan bukan hanya pada saat klien sakit,
tetapi juga setelah kondisi klien sehat.Perawat sebagai pembantu dokter