Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
RADIOLOGI
PADA FRAKTUR
ANTEBRACHII
Pembimbing:
Dr. Evo Elidar Harahap Sp.Rad
Dr. Yolanda Sitompul Sp.Rad
ANATOMI OSSA
ANTEBRACHII
FISIOLOGI TULANG
Mendukung jaringan tubuh dan
memberikan bentuk tubuh
Melindungi organ tubuh dan
jaringan lunak.
Memberikan pergerakan
Membentuk sel-sel darah merah
didalam sum-sum tulang
belakang
Memberikan pergerakan
.
.
.
I
S
I
N
I
F
DE
Fraktur
rusaknya kontinuitas
tulang yang disebabkan tekanan
eksternal yang datang lebih besar
dari yang dapat diserap oleh
tulang.Fraktur antebrachii
terputusnya kontinuitas tulang
radius dan ulna, pada anak
biasanya
tampak
angulasi
anterior
dan
kedua
ujung
tulang
yang
patah
masih
berhubungan satu sama lain.
INSEDEN
paling sering (>50%) terjadi pada anakanak usia 8 tahun
pada anak-anak lebih sering terjadipada
metafisis
kebanyakan pada kedua tulang (radius &
ulna)
75% fraktur pada radius dan ulna terjadi
pada sepertiga distal
Etiologi
Trauma
a. Trauma
langsung
b. Trauma
tidak
langsung
c. Trauma
akibat
tarikan otot
Non Trauma
a. Fraktur
patologis
b. Fraktur
stress
KLASIFIKASI
Fraktur Colles
Fraktur Smith
Fraktur Galeazzi
Fraktur Montegia
PATOFISIOLOGI
Tekanan eksternal yang
datang > yang dapat
diserap tulang
Trauma tulang
rusak/terputusnya
kontinuitas
tulang
Perubahan
posisi tulang,
kerusakan hebat jaringan
lunak dan jaringan
disekitarnya
Ruptur
pembuluh darah
jaringan yang
mengalami nekrosis
Faktor-faktor yang
mempengaruhi fraktur
Faktor
Ekstrinsik
1. Besar
tekanan/trauma
2. Waktu atua
lamanya
3. Arah tekanan
Faktor Intrinsik
1. kapasitas
absorbsi dari
tekanan
2. Elastisitas
tulang
3. Kelelahan
4. kepadatan
atau
kekerasan
tulang
GEJALA KLINIK
UMUM
KHUSUS
A. Fraktur
C. Colles
Fraktur Galeazzi
1. Fraktur
Tampak
metafisis
tangan
distal radius
bagian distal dalam
denganposisi
jarak angulasi
_+
ke
2,5 cm dari
dorsal. Pada
permukaan
pergelangan
sendi
tangan
distal radius
dapat diraba
2. Dislokasi
tonjolan
fragmen
ujung distal
distalnyaulna.
ke
arah
posterior/dorsal
D. Fraktur Montegia
3.Subluksasi
1. tipe
sendi
ekstensi
radioulnar
gaya yang terjadi
distal
mendorong ulna
4.Avulsi prosesus
ke arah
stiloideus ulna.
hiperekstensi dan
pronasi.
B. Fraktur Smith
2. tipe fleksi, gaya
Penonjolan
mendorong
dorsal
dari
fragmen proksimal,
depan ke arah
fragmen fleksi
distalyang
di sisi
Diagnosa
Anamnesa
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
Prosedur Pemeriksaan
Ossa Antebrachii :
1.Persiapan Pasien
2.Persiapan Alat
3.Teknik Pemeriksaan
Ossa Antebrachii
a. Proyeksi Antero
Posterior ( AP )
b. Proyeksi Lateral
Proyeksi AP
Proyeksi
Lateral
GAMBAR FRAKTUR
SMITH
GAMBAR FRAKTUR
GALEAZZI
GAMBAR FRAKTUR
COLLES
GAMBAR FRAKTUR
MONTEGIA
PENATALAKSANA
AN
1. Fraktur Colles
- Tanpa dislokasi : hanya diperlukan
imobilisasi
3. Fraktur dengan
Galeazzipemasangan gips
sirkular
Dilakukan
di bawah
reposisi
siku
dan
selama
imobilisasi
4 minggu.
dengan gips
- Dengan
di atas dislokasi
siku, posisi
: diperlukan
netral untuk
tindakan
dislokasi
reposisi
radius
tertutup.
ulna distal,
Dilakukan
deviasi ulnar, dan fleksi.
dorsofleksi fragmen distal, traksi kemudian
posisi
4. Fraktur
tangan
Montegia
volar fleksi,
deviasi
Dilakukan
ulnareposisi
(untuk mengoreksi
tertutup. Asisten
deviasi
radial)
memegang
dan diputar
lengan
ke arah
atas, penolong melakukan
pronasio
tarikan (untuk
lengan mengoreksi
bawah ke distal,
supinasi).
kemudian
Imobilisasi
diputar dilakukan
ke arah supinasi
selamapenuh.
4 6 Setelah itu,
minggu.
dengan jari kepala radius dicoba ditekan ke
tempat semula. Imobilisasi gips sirkuler
2. Fraktur
dilakukan
Smith di atas siku dengan posisi siku fleksi
Dilakukan
90 danreposisi
posisi lengan
denganbawah
posisi supinasi
tangan penuh.
diletakkan
Bila gagal,
dalam
dilakukan
posisi dorsofleksi
reposisi terbuka
ringan,
dengan
deviasi
pemasangan
ulnar, danfiksasi
supinasi
interna
maksimal
(plate-screw).
KO
IK
P
M
I
S
A
PROSES
PENYEMBUHAN
FRAKTUR
Gambar proses
penyembuhan fraktur pada
tulang
1. Umur penderita
2. Lokalisasi dan konfigurasi
fraktur
3. Pergeseran awal fraktur
4. Vaskularisasi pada kedua
fragmen
5. Reduksi dan Imobilisasi
6. Waktu imobilisasi
7. Adanya infeksi
8. Gerakan aktif dan pasif
anggota gerak