LINGKUNGAN EKSTERNAL Oleh: Annisa Sabrina Djunaedy PERUSAHAAN Yudianto
KOMPONEN STRATEGIS YANG RELEVAN
DARI LINGKUNGAN EKSTERNAL PERUSAHAAN
BERPIKIR STRATEGIS TENTANG
INDUSTRI PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN KOMPETITIF 1. 2.
3.
4. 5. 6. 7.
Fitur ekonomi apa yang dominan bagi perusahaan?
Kekuatan kompetitif apa yang dihadapi anggota perusahaan, dan seberapa kuat masing-masing kekuatan tersebut ? Kekuatan apa yang mendorong perubahan pada perusahaan dan apa dampak perubahan ini terhadap intensitas kompetitif dan profitabilitas perusahaan? Posisi pasar apa yang ditempati oleh pesaing siapa yang berada pada posisi kuat dan siapa yang tidak? Langkah-langkah strategis apa yang akan dibuat oleh pesaing? Faktor-faktor apa yang menjadi kunci keberhasilan kompetitif di masa depan? Apakah prospek perusahaan menawarkan kesempatan yang baik bagi perusahaan untuk mendapatkan keuntungan yang
PERTANYAAN 1: FITUR EKONOMI APA
YANG DOMINAN BAGI PERUSAHAAN? Hal yang perlu dipertimbangkan dalam pengidentifikasian sebuah fitur ekonomi yang dominan pada suatu industri : Ukuran pasar dan tingkat pertumbuhan Ukuran pesaing Jumlah pembeli Tingkat diferensiasi produk Inovasi produk Kondisi permintaan dan penawaran Langkah perubahan teknologi
PERTANYAAN 2: SEBERAPA KUAT
KEKUATAN KOMPETITIF PERUSAHAAN? Five Force Model of Competition : 1. Tekanan kompetitif yang terkait dengan gerakan pasar dan perebutan pelanggan yang berlangsung diantara penjual. 2. Tekanan Kompetitif terkait dengan ancaman pendatang baru. 3. Tekanan Kompetitif yang berasal dari upaya perusahaan dalam industri lain untuk memenangkan pembeli ke produk pengganti mereka sendiri. 4. Tekanan Kompetitif yang berasal dari daya tawar supplier dan kolaborasi supplier dan
1. Tekanan kompetitif yang terkait dengan
gerakan pasar dan perebutan pelanggan yang berlangsung diantara penjual.
Persaingan umumnya menjadi lebih kuat pada beberapa kondisi
berikut: 1. Persaingan meningkat ketika penjual bersaing aktif dalam membuat langkah baru untuk meningkatkan posisi pasar dan kinerja bisnisnya. 2. Persaingan biasanya lebih kuat ketika permintaan pembeli tumbuh perlahan dan lemah ketika permintaan pembeli berkembang pesat. 3. Persaingan meningkat ketika permintaan pembeli turun dan penjual dalam kondisi kelebihan kapasitas dan / atau persediaan. 4. Persaingan yang kuat dalam industri di mana jumlah saingan meningkat dan memiliki ukuran dan kemampuan yang sama. 5. Persaingan meningkat karena menjadi lebih murah bagi pembeli untuk beralih merek.
Persaingan kompetitif akan berkurang atau menurun apabila
berada pada kondisi berikut: 1. persaingan akan berkurang ketika biaya untuk beralih merek bagi pembeli menjadi mahal. 2. persaingan akan berkurang ketika produk saingan industri menjadi lebih berbeda Senjata yang digunakan di dalam persaingan kompetitif: 1. harga yang rendah 2. karakteristik produk yang berbeda dengan pesaing 3. penampilan produk yang lebih baik dari pesaing 4. kualitas produk yang lebih tinggi 5. membuat image dan brand yang kuat 6. peningkatan iklan produk 7. kemampuan inovasi produk yang lebih kuat 8. kemampuan pelayanan yang lebih baik
2. Tekanan kompetitif Terkait dengan
Ancaman Pendatang Baru Berikut ini merupakan contoh kondisi dimana ancaman dari pendatang baru menjadi kuat. Ancaman bagi persaingan di dalam pasar akan bertambah kuat apabila kelompok calon pendatang baru dalam jumlah besar dan beberapa diantaranya menjadi pesaing yang hebat. Ancaman bagi persaingan di dalam pasar akan bertambah kuat apabila hambatan masuk bagi pendatang baru semakin kecil. Ancaman bagi persaingan di dalam pasar akan bertambah kuat ketika anggota industri yang ada di dalam pasar memperluas pasar mereka dengan memasuki segmen produk atau area geografis yang tidak memungkinkan Ancaman bagi persaingan di dalam pasar akan bertambah kuat apabila pendatang baru memungkinkan mendapat keuntungan yang atraktif Ancaman bagi persaingan di dalam pasar akan bertambah kuat apabila permintaan pembeli bertumbuh secara cepat
3. Tekanan kompetitif dari Penjual Produk
Pengganti Tekanan kompetitif di dalam sebuah persaingan industri akan menjadi kuat apabila: Produk pengganti merupakan produk yang baru muncul atau sebagai inovasi baru dari produk-produk yang telah ada saat ini. Produk pengganti memiliki harga yang atraktif dibandingkan dengan produk dari industri-industri yang telah ada Produk pengganti tersebut memiliki fitur yang sebanding atau bahkan yang lebih baik dibandingkan dengan produk saat ini Pembeli akan dikenakan biaya yang rendah ketika melakukan peralihan ke produk pengganti Pembeli akan lebih nyaman dengan penggunaan barang pengganti
4. Tekanan kompetitif yang Berasal dari
Kekuatan Tawar Menawar Supplier Apakah item yang disediakan adalah komoditas yang telah disediakan dari berbagai pemasok di pasar. Apakah beberapa pemasok besar merupakan sumber utama dari item tertentu. Apakah sulit atau mahal bagi anggota industri untuk beralih pembelian mereka dari satu pemasok ke pemasok yang lain. Apakah pemasok tertentu menyediakan peralatan atau layanan yang memberikan efisiensi penghematan biaya berharga untuk anggota industri dalam operasi proses produksi mereka. Apakah anggota industri adalah pelanggan utama pemasok
5. Tekanan kompetitif Berasal dari Kekuatan
Tawar Menawar Pembeli Daya tawar pembeli lebih kuat apabila: Pembelian dalam jumlah banyak oleh pembeli Pembeli dikenakan biaya yang murah untuk beraih kepada merek lain Informasi kuantitas dan kualitas sangat penting bagi pembeli Permintaan dari pembeli melemah atau menurun
Daya tawar pembeli lebih lemah bila:
Pembeli membeli item dalam jumlah kecil. Pembeli dikenakan biaya yang tinggi untuk beralih kepada merek lain. reputasi merek seorang penjual adalah penting untuk pembeli. Produk seorang penjual tertentu memberikan kualitas atau kinerja yang sangat penting untuk pembeli, sehingga tidak cocok di merek lain.
PERTANYAAN 3: KEKUATAN APA YANG
MENGARAHKAN PERUBAHAN INDUSTRI DAN DAMPAKNYA? Konsep DrivingAPA Forces Driving force di dalam sebuah industri adalah dasar utama dari perubahan industri dan kondisi kompetitif serta memiiliki pengaruh yang besar pada bagaimana gambaran perusahaan akan diubah. Analisis Driving Force memiliki tiga langkah sebagai berikut: Identifikasi Driving Force di dalam sebuah industri Menilai apakah pemicu yang membuat industri tersebut lebih atau kurang menarik Menentukan apakah diperlukan perubahan strategi untuk menyiapkan dampak dari driving force.
1. Identifikasi Driving Force sebuah industri
Contoh Driving Force yang paling umum adalah sebagai berikut: Perubahan dalam tingkat pertumbuhan jangka panjang sebuah industri Meningkatkan globalisasi Munculnya internet dan beberapa aplikasi Perubahan pada siapa yang membeli produk dan bagaimana mereka menggunakannya Kondisi Inovasi Produk Perubahan teknologi dan inovasi proses manufaktur pengaruh peraturan dan perubahan kebijakan pemerintah Mengubah masalah sosial, sikap, dan gaya hidup
2. Menilai Dampak dari Driving Force
1. Apakah Driving Force kolektif menyebabkan permintaan produk industri menjadi bertambah atau berkurang? 2. Apakah Driving Force membuat kompetisi dalam industri menjadi lebih intens atau kurang intens? 3. Akankan dampak dari Driving Force akan menyebabkan profitabilitas industri lebih tinggi atau menjadi lebih rendah?
3. Membuat Penyesuaian Strategi pada
Dampak Driving Force
Langkah ketiga dalam analisis Driving Force adalah
manajer harus menarik beberapa kesimpulan tentang penyesuaian strategi apa yang akan diperlukan untuk menangani dampak dari Driving Force. Tujuan melakukan analisis Driving Force adalah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang penyesuaian strategi apa yang akan diperlukan untuk mengatasi pemicu perubahan industri dan dampaknya terhadap permintaan pasar, intensitas kompetitif, dan profitabilitas industri.
PERTANYAAN 4 : APA POSISI PASAR YANG
DIKUASAI OLEH PESAING SIAPA YANG BERADA PADA POSISI YANG KUAT DAN SIAPA YANG TIDAK Menggunakan Strategic Group Mapping untuk menilai Posisi Pasar dari Pesaing Strategic Group Mapping adalah teknik untuk menampilkan pasar atau posisi kompetitif yang dikuasai oleh pesaing di dalam industri.
Prosedur untuk membangun Strategic Group Mapping adalah
sebagai berikut: Mengidentifikasi karakteristik kompetitif yang membedakan perusahaan dalam industri, variabel khusus adalah rentang harga / kualitas (tinggi, sedang, rendah); cakupan geografis (lokal, regional, nasional, global); tingkat integritas vertikal (tidak ada, parsial, penuh); luas lini produk (lebar, sempit); penggunaan saluran distribusi (satu, beberapa, semua) dan tingkat layanan yang ditawarkan (tanpa embel-embel, terbatas, penuh) Plot perusahaan pada peta dua variabel menggunakan sepasang karakteristik yang membedakan. Menetapkan perusahaan yang memiliki ruang strategi yang sama dengan kelompok strategis yang sama Menggambar lingkaran di sekitar masing-masing kelompok strategis, membuat lingkaran sebanding/proporsional dengan
PERTANYAAN 5 : APA STRATEGI PERUBAHAN
SELANJUTNYA YANG KEMUNGKINAN BESAR DILAKUKAN OLEH PESAING? 1. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan strategi dan sumber daya pesaing 2. Memprediksi langkah pesaing berikutnya
QUESTION 6 : APA FAKTOR UTAMA UNTUK
SUKSES DALAM BERSAING DI MASA YANG AKAN DATANG? Beberapa tipe dari faktor kunsi keberhasilan (Key 1. 2. 3. 4. 5.
Success Factor) suatu industri adalah sebagai
berikut: KSF terkait Teknologi KSF terkait Manufacturing KSF terkait Distribusi KSF terkait skill KSF lainnya
QUESTION 7 : APAKAH PROSEPEK INDUSTRI
MENAWARKAN KESEMPATAN YANG BAIK UNTUK MENDAPATKAN KEUNTUNGAN Faktor penting yang menjadi dasar pembuatan kesimpulan MENARIK? antara lain: Apakah profitabilitas perusahaan akan menguntungkan atau tidak menguntungkan yang dipengaruhi oleh Driving Force. Bagaimana risiko dan ketidakpastian industri di masa yang akan datang Apakah industri akan menghadapi masalah seperti stagnannya permintaan pembeli, kelebihan kapasitas produksi, meningkatnya kompetisi dan lain sebagainya. Apakah perusahaan memiliki kekuatan kompetitif yang cukup untuk mempertahankan diri dari pesaing