Arwan Firmansyah
Bella Nurul Virgianty
Gressi Dwitasari
Heni Handayani
Winda novia
Keterangan Umum
Nama
Suku
Umur
Jenis Kelamin
Alamat
Pendidikan
Pekerjaan
Agama
Status Marital
: Ny. NS
: Sunda
: 57 tahun
: Perempuan
: Jl. Cicukang Asri, Prabun Bulan No. 24
RT 01 RW 20 Kec. Margaasih Kab. Bandung
: SMP (tamat)
: IRT
: Islam
: Menikah
Keluhan Utama
(Autoanamnesis)
Perjalanan Penyakit
Keluhan pertama kali timbul 6 bulan yang lalu berupa
bruntus-bruntus kemerahan pada kedua punggung kaki
yang berukuran kira-kira sebesar pangkal jarum pentul
yang terasa gatal, sehingga Os sering menggaruknya.
Karena sering digaruk, sejak 3 bulan yang lalu, bruntusbruntus kemerahan melebar hingga berukuran kira-kira
sebesar uang koin 500 rupiah.
punggung kaki yang terasa gatal timbul setelah sejak 6 bulan yang
lalu pasien memakai sandal jepit berbahan karet yang dipakai seharihari.
Os menyangkal memakai benda yang berbahan karet di bagian tubuh
lainnya seperti jam tangan karet atau gelang tangan karet.
Riwayat keluhan serupa akibat memakai bahan logam seperti jam
tangan atau perhisanan dan kosmetik disangkal.
Riwayat Asma, sering pilek dan bersin-bersin di pagi hari atau karena
debu rumah, alergi obat, dan alergi makanan pada diri sendiri dan
keluarga disangkal.
Kaki yang tergenang air cucian saat mencuci disangkal.
Riwayat Pengobatan
Tidak ada.
Anamnesis Tambahan
Riwayat penyakit darah tinggi tidak ada.
Riwayat penyakit kencing manis tidak ada.
Riwayat penyakit maag tidak ada.
Riwayat penyakit TBC paru tidak ada.
Pemeriksaan Fisik
Kesan Sakit
K.U.
Status Gizi
Kepala
Mata
: Sakit ringan
: T=120/80 mmHg,N=88x/menit, R=20x/menit, S=36,5 0 C
: BB = 49kg, TB= 153 cm (normoweight)
: Simetris
: konjungtiva anemis (-/-)
sklera ikterik (-/-)
Leher
:
KGB
: inspeksi : tidak terlihat
palpasi : tidak teraba
Dada
: Bentuk dan gerak simetris
Jantung
: bunyi jantung I dan II murni reguler
Paru
: Thorakoabdominal, VBS ka = ki, rh -/-, wh -/Abdomen
:Datar lembut, BU (+) normal, NT Epigastrium (-)
Hepar&Lien
: tidak teraba
Ekstremitas
: Lihat Status Dermatologikus
Status Dermatologikus
Distribusi
Ad Regio
Lesi
Efloresensi
: Regioner, bilateral
: Permukaan distal kedua punggung kaki
: Multipel, sebagian diskret sebagian
konfluens, bentuk tidak teratur, ukuran
lentikuler sampai plakat, batas sebagian tegas
sebagian tidak tegas, menimbul dari
permukaan, kering.
: Plak eritem dan plak hiperpigmentasi
dengan skuama halus di atasnya.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan darah rutin.
Resume Anamnesis
Sejak 2 bulan yang lalu, papula eritem pada kedua
punggung kaki yang terasa gatal sering digaruk, sehingga
papula eritem meluas hingga meliputi seluruh jari kedua kaki.
Sejak 1 bulan yang lalu, papula eritem yang terasa gatal
sering Os garuk, sehingga melebar menyerupai bentuk tali
sendal jepit yang menempel pada punggung kaki dengan
ukuran plakat.
Karena keluhan tersebut, 1 minggu yang lalu, Os
berobat ke dokter umum dan diberikan obat salep berwarna
putih yang dioleskan setiap habis mandi dan obat yang
diminum 2 kali sehari (pasien lupa nama obatnya), namun
keluhan dirasakan tidak membaik, sehingga pasien datang ke
Poliklinik Kulit Kelamin RSUD Soreang.
Resume Anamnesis
Keluhan pertama kali timbul 6 bulan yang lalu berupa
papula eritem pada kedua punggung kaki yang berukuran
milier yang terasa gatal sehingga os sering menggaruknya.
Karena sering digaruk, sejak 3 bulan yang lalu, papula
eritem tersebut melebar menjadi berukuran numuler.
Resume
Etiologi, Predisposisi, dan Presipitasi
Riwayat kontak dengan bahan alergen karet di kaki
Resume
Anamnesis Tambahan
Riwayat pernah memiliki penyakit darah tinggi,
Resume
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis : Tekanan darah, nadi, respirasi, suhu dalam batas normal.
Efloresensi
: Regioner, bilateral
: Permukaan distal kedua punggung kaki
: Multipel, sebagian diskret sebagian
konfluens, bentuk tidak teratur, ukuran
lentikuler sampai plakat, batas sebagian tegas
sebagian tidak tegas, menimbul dari
permukaan, kering.
: Plak eritem dan plak hiperpigmentasi
dengan skuama halus di atasnya.
Resume
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Darah Rutin
Diagnosis Banding
1. Dermatitis Kontak Alergika e.c Karet ( Sandal
Jepit )
2. Dermatitis Kontak Iritan e.c Karet ( Sandal Jepit )
Diagnosis Kerja
Dermatitis Kontak Alergika e.c Karet ( Sandal Jepit )
Usulan Pemeriksaan
Uji Tempel
Penatalaksanaan
Umum
Hindari penggunaan sandal jepit yang berbahan karet,
Penatalaksanaan
Khusus
Topikal
Salep Betamethasone valerat 0,1% (10 gram)
Penatalaksanaan Khusus
Topikal
R/ Salep Betamethasone valerat 0,1% No. tube I (10 gram)
u.e
Sistemik
R/ Prednison tab 5 mg No. XXX
2 dd tab III
Prognosis
Quo ad Vitam
: ad bonam
Quo ad Functionam
: ad bonam
Quo ad Sanationam
: ad bonam
Tinjauan Pustaka
Dermatitis Kontak
Alergi
Definisi
Epidemiologi
Biasanya DKA banyak terjadi pada remaja muda dan
pada usia lebih dari 70 tahun.
Etiologi
Penyebab munculnya adalah bahan kimia sederhana
dengan berat molekul yang umumnya rendah,
merupakan alergen yang belum diproses disebut
hapten, bersifat lipofilik, dan dapat menembus stratum
korneum sehingga mencapai sel epidermis di
bawahnya .
Patogenesis
Mekanisme terjadinya kelainan kulit pada DKA adalah
mengikuti respon imun yang diperantarai oleh sel atau
reaksi imunologi tipe IV yaitu suatu reaksi
hipersensitivitas tipe lambat. Reaksi ini terjadi melalui
dua fase yaitu fase sensitisasi dan fase elisitasi. Hanya
individu yang telah mengalami sensitisasi dapat
mengalami DKA.
Manifestasi klinik
Riwayat terpajan dengan alergen
Terjadi reaksi beruba dermatitis, setelah pajanan
Type
Diagnosis Banding
Dermatitis kontak iritan
Dermatitis numularis ( bila bentuk bulat atau lonjong )
Dermatitis seboroik ( di kepala )
Dishidrosis ( bila mengenai telapak tangan dan kaki )
Pemeriksaan penunjang
Test
Penatalaksanaan
Non-medikamentosa
Hentikan pajanan alergen tersangka
Penilaian identifikasi alergen (test tempel lanjut dengan
bahan yang lebih spesifik)
Anjuran penggunaan alat pelindung diri yang sesuai
Medikamentosa
Sistemik : simptomatis sesuai gejala dan
gambaran klinis
Gatal : beri antihistamin golongan kedua
DKA akut derajat sedang-berat dapat
ditambah kortikosteroid oral setara dengan
prednison 20mg/hari dalam 3 hari
Siklosporin oral
Topikal sesuai dengan sajian klinis
Prognosis
prognosis DKA umumnya baik, sejauh bahan kontaknya dapat
disingkirkan. Prognosis kurang baik dan menjadi kronis bila
terjadi bersamaan dengan dermatitis oleh faktor , endogen
(dermatitis atopik, dermatitis numularis), atau terpajan oleh
alergen yang tidak mungkin dihindar misalnya berhubungan
dengan pekerjaan terentu atau terdapat pada lingkungan
penderita.
Daftar Pustaka
Djuanda
Wassalamualaikum..
TERIMA KASIH