b. Stabilisasi hemodinamik
Cairan isotonik, kristaloid, atau koloid
(hindari cairan hipotonik sprti glukosa)
dan elektrolit sesuai kebutuhan
Kadar gula >150mg% dikoreksi hingga
batas gula sewaktu 150 mg% dgn insulin
drip iv kontinu selama 2-3 hari pertama.
Hipoglikemia (gula darah <60 mg% atau
<80mg% dgn gejala) atasi dengan
dekstrosa 40% iv hingga normal
e. Pengendalian TTIK
Head Up 20-30 derajat
Hindari cairan yg mengandung
glukosa
Hindari hipertermia
Kontraindikasi
1.
2.
3.
4.
5.
Decomp. Cordis
Gg. Ginjal
Oedem paru berat
Dehidrasi berat
Alergi manitol
f. Pengendalian Kejang
Atasi penyebab
Asetaminofen (antipiretik) 650 mg jika suhu lebih dari 38,5
Kultur
h. Pemeriksaan Penunjang
Neuroproteksi
sitikolin atau pirasetam (jika didapatkan
afasia)
CT atau MRI
2. Tatalaksana Medis
a. Pasien dgn def fktr koagulasi berat pengganti faktor
koagulasi atau trombosit
b. Koreksi gangguan koagulasi
c. Tekanan Darah
TD turunkan hingga 15-20% jika TDS > 180 mmHg, TDD
>120 mmHg, MAP >130 mmHg, dan jika vol hematoma
bertambah.
Gagal jantung TD diturunkan dgn :
Labetolol iv 10 mg (2menit) sampai 20 mg (10menit),
maks 300 mg
Enalapril iv 0,625-1,25 mg per 6 jam
Kaptopril 3x 6,25-25 mg po
e. Prosedur/operasi
f. Perdarahan Intraventrikuler
rTPA untuk melisiskan bekuan darah,
namun msh dlm perdebatan
g. Evakuasi Hematom
Perdarahan serebral dgn perburukan
neurologis, kompresi batang otak,
hidrosefalus evakuasi bekuan darah
Pasien dgn bekuan darah di lobus
>30ml dan 1cm dr permukaan
evakuasi dgn kraniotomi
ABC
Rawat di ruangan intensif
ETT
Hindari obat sedatif
f.
Terapi tambahan
Laksansia (pencahar) melunakkan feses secara reguler
Analgesik
Hindari asetosal
Pasien yg sgt gelisah
Midazolam 0,06-1,1mg/kg/jam
Propofol 1-3mg/kg/jam