Anda di halaman 1dari 18

Penatalaksanaan Stroke Akut

1. Evaluasi Cepat dan Diagnosis


Anamnesa
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Neurologis dan skala
stroke
2. Terapi Umum
a. Bebaskan jalan napas
Oksigen<95% sebanyak 1-2 L/menit
Pipa orofaring pd pasien tdk sadar
ETT pada pasien hipoksia pO2<60mmHg
atau pCO2>50, syok, atau risiko aspirasi

b. Stabilisasi hemodinamik
Cairan isotonik, kristaloid, atau koloid
(hindari cairan hipotonik sprti glukosa)
dan elektrolit sesuai kebutuhan
Kadar gula >150mg% dikoreksi hingga
batas gula sewaktu 150 mg% dgn insulin
drip iv kontinu selama 2-3 hari pertama.
Hipoglikemia (gula darah <60 mg% atau
<80mg% dgn gejala) atasi dengan
dekstrosa 40% iv hingga normal

TD diturunkan bila hipertensi, TDS


220mmHg. TDD 120 mmHg. MAP
130 mmHg, atau terdapat miokard
infark akut, penurunan jantung
kongestif, dan gagal ginjal.
Penurunan TD maks adalah 20% dan
obat yg direkomendasikan : natrium
nitroprusid, penyekat reseptor alfa-beta,
penyekat ACE, atau antagonis kalsium

Jika terjadi hipotensi, yaitu TDS


90mmHg dan TDD 70mmHg, diberi
Nacl 0,9% 250 mL slm 1 jam, dilanjutkan
500 mL selama 8 jam atau hingga
hipotensi teratasi.
Jika gagal, diberi dopamin 220g/kg/menit sampai TDS 110mmHg

d. Pemeriksaan Awal Fisik Umum

TD, Pemeriksaan Jantung,


Pemeriksaan Neurologi

e. Pengendalian TTIK
Head Up 20-30 derajat
Hindari cairan yg mengandung
glukosa
Hindari hipertermia

TTIK diberi manitol bolus iv 0,25-0,50


g/KgBB , selama >20menit, diulang
setiap 4-6 jam dgn target 310mOsm/L.
Manitol 20%
1 hari 500 cc selama 3-7 hari
200 cc selama 20 menit
150 cc 8 jam kemudian
150 cc 8 jam kemudian

Alternatif larutan hipertonik (Nacl 3%)


atau furosemid dgn dosis inisial 1 mg/kgBB
iv

Kontraindikasi
1.
2.
3.
4.
5.

Decomp. Cordis
Gg. Ginjal
Oedem paru berat
Dehidrasi berat
Alergi manitol

e. Penanganan Transformasi Hemoragik

Perbaiki perfusi serebral

f. Pengendalian Kejang

diazepam 5-20 mg iv lambat selama 3 menit, maks 100


mg per hari. Dilanjutkan antikolvusan (fenitoin loading
dose 15-20 mg/kg bolus kcptn maks 50 mg/menit atau
karbamazepin).

g. Pengendalian Suhu Tubuh

Atasi penyebab
Asetaminofen (antipiretik) 650 mg jika suhu lebih dari 38,5
Kultur

h. Pemeriksaan Penunjang

EKG, lab, Radiologi

3. Terapi khusus stroke iskemik


. Reperfusi
Antiplatelet
Pd tromboemboli , Aspirin : 50-325 mg dlm 24 48
jam stlh awitan stroke
Antikoagulan
Kardioemboli, trombolitik rt-PA (recombinant tissue
plasminogen activator)

Neuroproteksi
sitikolin atau pirasetam (jika didapatkan
afasia)

Penatalaksanaan Strok Perdarahan


Intraserebral
1.

Diagnosis dan Penilaian Gawat Darurat

CT atau MRI
2. Tatalaksana Medis
a. Pasien dgn def fktr koagulasi berat pengganti faktor
koagulasi atau trombosit
b. Koreksi gangguan koagulasi
c. Tekanan Darah
TD turunkan hingga 15-20% jika TDS > 180 mmHg, TDD
>120 mmHg, MAP >130 mmHg, dan jika vol hematoma
bertambah.
Gagal jantung TD diturunkan dgn :
Labetolol iv 10 mg (2menit) sampai 20 mg (10menit),
maks 300 mg
Enalapril iv 0,625-1,25 mg per 6 jam
Kaptopril 3x 6,25-25 mg po

d. Penanganan di RS dan pencegahan


kerusakan otak sekunder

Volume hematoma > 30 mL, perdarahan


intraventrikuler dgn hidrosefalus, KU
memburuk ICU

e. Prosedur/operasi

Hidrosefalus Drainase ventrikuler

f. Perdarahan Intraventrikuler
rTPA untuk melisiskan bekuan darah,
namun msh dlm perdebatan

g. Evakuasi Hematom
Perdarahan serebral dgn perburukan
neurologis, kompresi batang otak,
hidrosefalus evakuasi bekuan darah
Pasien dgn bekuan darah di lobus
>30ml dan 1cm dr permukaan
evakuasi dgn kraniotomi

h. Rehabilitasi dan Pemulihan

Penatalaksanaan Stroke Perdarahan


Subarakhnoid (PSA)
1. Diagnosis
CT scan, angiograf serebral

2. Tatalaksana umum PSA


a. PSA derajat I atau II

Identifikasi dan atasi nyeri sedini mungkin


Head up 20-30 derajat
Hati-hati dalam penggunaan sedatif
Kardiopulmoner dan hemodinamik

b. PSA derajat III,IV, dan V

ABC
Rawat di ruangan intensif
ETT
Hindari obat sedatif

c. Tindakan untuk mencegah perdarahan ulang


setelah PSA

Kontrol TD, bedrest


Terapi antifibrinolitik (epsilon-aminocaproic acid)
loading 4 mg iv, diikuti infus kontinu 1g/jam atau
asam traneksamat loading 1g iv dilanjutkan 1 g setiap
6 jam sampai aneurisma tertutup atau stlh 72 jam.

d. Tindakan Operasi pada Aneurisma yg ruptur


e. Pencegahan dan tatalaksana vasospasme

Nimodipin dimulai dgn dosis 1-2 mg/jam iv pd hari


ke 3 atau po 60 mg setiap 6 jam selama 21 hari
Nacl 3% iv 50 ml 3xsehari
Keseimbangan elektrolit
Delayed vasospasm
Stop nimodipin, antihipertensi, dan diuretika
5%albumin 250 ml iv
Pemasangan swan-ganz
Dobutamin 2-15g/Kg/min

f.

Terapi tambahan
Laksansia (pencahar) melunakkan feses secara reguler
Analgesik

Asetaminofen - 1 gr/4-6 jam dgn dosis maksimal 4 g/46jam

Kodein fosfat 30-60 mg oral atjau IM/4-6jam

Tylanol dgn kodein

Hindari asetosal
Pasien yg sgt gelisah

Haloperidol im 1-10mg setiap 6 jam

Petidin im 50-100mg atau morfin sc atau iv 5-10mg/46jam

Midazolam 0,06-1,1mg/kg/jam

Propofol 1-3mg/kg/jam

Anda mungkin juga menyukai