Anda di halaman 1dari 24

Clinical Science Session

*Kepaniteraan Klinik senior/ G1A214024/ April 2015


**Pembimbing

IKTERUS OBSTRUKTIF

Novita Lestari, S.Ked*, dr. Abdul Aziz Munir, Sp.B-KBD **


KEPANITERAAN KLINIK SENIOR
BAGIAN BEDAH RSUP RADEN MATTAHER JAMBI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
2015

PENDAHULUAN
Ikterus

adalah perubahan warna kulit,


sklera
mata
atau
jaringan
lainnya
(membran mukosa) yang menjadi kuning
karena pewarnaan oleh bilirubin yang
meningkat konsentrasinya dalam sirkulasi
darah (>2,0-2,5mg/dL).

Ikterus terbagi atas :


Ikterus hemolitik
Ikterus obstruktif (kolestatis) tdd : kolestatis

intrahepatik & kolestatis ekstrahepatik.

ANATOMI

METABOLISME BILIRUBIN

Gambar 2.2 Fisiologi Bilirubin

EPIDEMIOLOGI
Angka kejadian ikterus obstruktif yang paling

tinggi disebabkan oleh batu empedu (54 % ) dan


wanita >> pria dengan rasio 4:1.
Diikuti dengan penyebab terbanyak kedua yaitu

keganasan primer maupun sekunder


Lebih tinggi pada usia 40-60 tahun.

ETIOLOGI
Kolestatis Intrahepatik
Hepatitis
Keracunan obat
Penyakit hati alkoholik
Hepatitis autoimun
Kolestatis Ekstrahepatik
Koledokolitiasis / kolangitis
Pankreatitis akut & kronis
Karsinoma pankreas

KOLEDOKOLITIASIS
Suatu
penyakit
dimana
terdapat
batu
empedu
didalam duktus koledokus.

Anamnesis :
Nyeri kolik abdomen

kanan atas dapat


menjalar ke bahu.
Mual & muntah
Pem. Fisik :
Nyeri tekan (+)
Ikterus

Pem. Penunjang :
USG abdomen

Gambar 2.3 : Tampak bayangan hyper-echoic dengan acustic shadow


diposteriornya didalam lumen ductus choledochus yang melebar.

KOLANGITIS
Suatu infeksi bakteri akut pada sistem saluran
empedu.
Anamnesis & gejala klinis :

Trias charcot : demam, ikterus, nyeri kuadran kanan atas


abdomen
Pasien dg kolangitis supuratif : penurunan kesadaran &
hipotensi.

Pemeriksaan Fisik :

Suhu meningkat, hepatomegali, ikterus, gangguan kesadaran,


sepsis, hipotensi & takikardi.

Pemeriksaan Penunjang :

Laboratorium : leukositosis (>13.000), hiperbilirubinemia


sedang, tes fungsi hati (AST&ALT) meningkat.
Radiologi : USG, CT-SCAN.

CT-SCAN

Gambar 3. CT scan yang menunjukkan dilatasi duktus biliaris (panah hitam) dan
dilatasi duktus pankreatikus (panah putih), dimana keduanya terisi oleh musin.

PANKREATITIS AKUT
Pankreatitis

reversible
pankreas.

akut
yang

adalah sekelompok lesi


ditandai oleh inflamasi

Ada 2 bentuk patologis :


Ringan : ditandai dengan edema interstisial &

infiltrasi sel-sel polimorfonuklear.


Berat : ditandai dengan nekrosis fokal/difus baik
pada parenkim pankreas maupun sekitarnya.

Anamnesis & gejala klinis :


Nyeri epigastrium menjalar kepunggung,

berkurang jika duduk dan bertambah jika


terlentang.
Mual, muntah, demam
Pem. Fisik :
Nyeri tekan epigastrium (+), massa (+), ikterik,

grey turner, cullen sign.


Pem. Penunjang :
Laboratorium : amilase / lipase serum meningkat,

leukositosis, hiperglikemia, hipokalsemia.


USG abdomen, CT-scan.

Tanda Cullen (A), dan tanda Grey Turner (B).

PANKREATITIS KRONIK
Peradangan pankreas yang disertai kerusakan
parenkim eksokrin, fibrosis, dan pada tahap lanjut
kerusakan pankreas endokrin.
Anamnesis & gejala klinis :
Serangan nyeri akut berulang di kuadran kanan atas
abdomen disertai mual & muntah.
Demam
Steatorea, malabsorbsi, edema, penurunan berat
badan.
DM akibat destruksi lanjut.

Pemeriksaan Penunjang :

Amilase & lipase serum


USG abdomen, CT-scan, ERCP.

ERCP menggambarkan dilatasi duktus pankreatikus mayor pada pankreatitis kronik.


Tanda panah menunjukkan batu-batu intraduktal.

KARSINOMA PANKREAS
Kanker pankreas merupakan neoplasma ganas yang
berasal dari perubahan sel pada jaringan pankreas.Tipe
yang paling sering adalah adenokarsinoma (95%) yang
berasal dari eksokrin pankreas.
Anamnesis & gejala klinis :
Biasanya keluhan tidak spesifik & kadang
asimptomatik.
Gejala awal : berupa rasa penuh, kembung di ulu
hati, anoreksia, mual, muntah, diare dan badan
lemah.
Obstruksi jaundice : urine gelap, feses pucat.
Penurunan
berat
badan,
anorexia,
malaise
merupakan tanda stadium lanjut.

Pem. Penunjang :
USG : mendeteksi dilatasi dari biliari tree

dan
pembesaran
pankreas,
memperlihatkan lesi massa dari pankreas
atau metastasis liver,
CT-scan dengan IV kontras untuk deteksi
dan menentukan staging kanker.

TATALAKSANA
NON BEDAH
Nyeri
bisa
dihindari
dengan
tidak
mengkonsumsi makanan berlemak.
Ikterus dan pruritus : prednisolon 30 mg/hari,
kolestiramin 12-16 mg/hari terbagi dalam 2-4
dosis, asam urdeoksikolat (UDCA) dosis tinggi
20 mg/kgBB.

ERCP (Endoscopy Retrograde Cholangio


Pancreatography)

BEDAH
Jika obstruksi disebabkan oleh batu, tindakan
bedahnya :
1.Kolesistektomi terbuka
2.Kolesistektomi laparoskopi
Untuk sumbatan maligna :
1.Terapi kuratif untuk stadium dini (stadium I
dan II) dengan prosedur Whipple.
2.Terapi suportif sesuai dengan gejala yang ada
misalnya analgetik, antiemetik, dan diet TKTP
untuk mempertahankan berat badan.
3.Terapi paliatif.

Pembedahan dengan menggunakan prosedur Whipple:


A.Sebelum prosedur,
B.Sesudah prosedur.
Terbentuk anastomose ductus hepaticus ke jejunum
dengan mempertahankan sebagian dari pankreas dan lambung.

PROGNOSIS
Diagnosis dini dan pengobatan memainkan

peran penting dalam prognosis.


Prognosis
ikterus obstruksi tergantung
penyakit dasarnya. Pasien ikterus obstruksi
dengan
etiologi
ca
caput
pankreas
prognosanya buruk jika kanker telah
menyebar ke organ atau jaringan yang
jauh.
Pada pasien ikterus obstruksi dengan
etiologi sumbatan batu prognosisnya jauh
lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai