Sebelum
Rencana
Lama Pemakaian
Klinis
Dosis sekali atau
berulang <1 mg
Pemberian dosis
4 mg s/d 3 bulan
berulang 1 s/d 4 mg
Pemberian dosis
berulang 1 s/d 6 bl
3 s/d 6 bulan
Pemberian dosis
berulang >6 bulan
9 s/d 12 bulan
BPOM RI, 2005
2.
3.
mutagenisitas.
Uji karsinogenitas
Uji toksisitas sistem reproduksi &
perkembangan janin
Uji toksisitas lokal
Nilai LD50
< 1 mg/KgBB
1 50 mg/KgBB
50 500 mg/KgBB
0.5 5 g/KgBB
5 15 g/KgBB
> 15 g/KgBB
kemungkinan target
organ atau sistem fisiologi yang
dipengaruhi
Mengetahui hubungan antara dosis
dengan timbulnya efek seperti
perubahan prilaku, koma dan kematian.
Mengetahui gejala-gejala toksisitas
akut sehingga bermanfaat untuk
membantu diagnosis adanya kasus
keracunan.
Faktor-faktor yg
mempengaruhi toksisitas
Spesies
hewan uji
Orientasi dosis
Penentuan dosis
Cara pemberian
Frekuensi pemberian &
Jumlah zat yg diberikan
Pengamatan
Hewan
Kelamin:
Orientasi Dosis
Bertujuan
Penentuan Dosis
Minimal
3 tingkatan dosis.
Dapat dihitung jika diketahui dosis hasil
orientasi mematikan sekitar 10 & 90%
hewan uji, dosis ke-2 atau dosis ke-3
diantaranya dapat dihitung dg rumus:
[log N/n =k.log a/n]
o
o
o
o
Cara Pemberian
Pemberian
Tikus
Mencit 1 mL 1 mL
0.5-1.5 mL
0.1 mL
Pengamatan
Pengamatan
Tabel Probit
Tentukan nilai probit dari % kematian tiap
kelompok uji.
Tentukan log dosis tiap-tiap kelompok.
Tentukan persamaan garis lurus
hubungan antara nilai probit dg log dosis,
Y= mX + b. (m=slope; b=intercept).
Masukan nilai 5 (probit 50% kematian
hewan uji) pada persamaan garis lurus,
pada nilai Y nilai LD50 dihitung dari
nilai antilog X pada saat Y=5.
LATIHAN PENGHITUNGAN
NILAI LD50
Input
Nilai SUM
%
MATI
10
20
16
30
32
40
64
50
Nilai
PROBIT
(Y)
X2
Y2
XY
Slope =
intersep=
10
20
40
80
Nilai SUM
Nilai
% ( X X ) n 1
PROBIT
MATI
(Y)
SD
0
20
60
100
X2
Y2
XY
10
Nilai SUM
Log
DOSIS
DOSIS
(mg)
(X)
%
MATI
10
20
16
30
32
40
64
50
Nilai
PROBIT
(Y)
X2
Y2
XY
SD
Keterangan:
SE
SD: Standar deviasi
n
x: nilai tiap pengamatan
: rata-rata
: jumlah
n: jumlah pengamatan
SE: standar error