INDUSTRI
GENERATOR
TEKNIK KIMIA INDUSTRI
Untuk generator sinkron tiga fasa, harus ada tiga belitan yang
masing-masing terpisah sebesar 120 derajat listrik dalam
ruang sekitar keliling celah udara seperti diperlihatkan pada
kumparan a a, b b dan c c pada gambar II.4.2.
Masing-masing lilitan akan menghasilkan gelombang Fluksi
sinus satu dengan lainnya berbeda 120 derajat listrik. Dalam
keadaan seimbang besarnya fluksi sesaat :
A = m. Sin t
B = m. Sin ( t 120 )
C = m. Sin ( t 240 )
Generator DC
Generator DC merupakan sebuah perangkat
mesin listrik dinamis yang mengubah energi
mekanis menjadi energi listrik. Generator DC
menghasilkan arus DC / arus searah.
Generator DC dibedakan menjadi beberapa jenis
berdasarkan dari rangkaian belitan magnet atau
penguat eksitasinya terhadap jangkar (anker),
jenis generator DC yaitu:
1. Generator penguat terpisah
2. Generator shunt
3. Generator kompon
Konstruksi Generator DC
Pada umumnya generator DC dibuat dengan
menggunakan magnet permanent dengan 4-kutub
rotor, regulator tegangan digital, proteksi
terhadap beban lebih, starter eksitasi, penyearah,
bearing dan rumah generator atau casis, serta
bagian rotor. Gambar II.5.1 menunjukkan gambar
potongan melintang konstruksi generator DC.
Stator
1. Badan generator
Funsi utama dari badan generator adalah sebagai bagian dari
tempat mengalirnya flux magnit yang dihasilkan kutub-kutub
magnit, karena itu badan generator dibuat dari bahan
ferromagnetik. Biasanya pada badan generator terdapat papan
nama (name plate) yang bertuliskan spesifikasi umum datadata teknik generator.Pada badan generator juga terdapat
kotak ujung (terminal box) yang merupakan tempat-tempat
ujung-ujung lilitan penguat magnit dan lilitan jangkar
Rotor
1. Jangkar
Jangkar yang umum digunakan dalam
generator arus searah adalah berbentuk
silinder yang diberi alur-alur pada
permukaannya untuk tempat melilitkan kumparankumparan tempat terbentuknya GGL induksi
2. Lilitan Jangkar
Lilitan jangkar pada generator arus searah
berfungsi sebagai tempat terbentuknya GGL
induksi
Jika ujung belitan rotor dihubungkan dengan slip-ring berupa dua cincin (disebut
juga dengan cincin seret), seperti ditunjukkan Gambar II.5.2.B.(1), maka
dihasilkan listrik AC (arus bolak-balik) berbentuk sinusoidal. Bila ujung belitan
rotor dihubungkan dengan komutator satu cincin Gambar II.5.2.B(2) dengan dua
belahan, maka dihasilkan listrik DC dengan dua gelombang positip.
Rotor dari generator DC akan menghasilkan tegangan induksi bolak-balik.
Sebuah komutator berfungsi sebagai penyearah tegangan AC.
Besarnya tegangan yang dihasilkan oleh sebuah generator DC, sebanding
dengan banyaknya putaran dan besarnya arus eksitasi (arus penguat medan).
Jangkar Generator DC
Jangkar adalah tempat lilitan pada rotor yang
berbentuk silinder beralur. Belitan tersebut
merupakan tempat terbentuknya tegangan
induksi. Pada umumnya jangkar terbuat dari
bahan yang kuat mempunyai sifat feromagnetik
dengan permiabilitas yang cukup besar.
Permiabilitas yang besar diperlukan agar lilitan
jangkar terletak pada derah yang induksi
magnetnya besar, sehingga tegangan induksi
yang ditimbulkan juga besar. Belitan jangkar
terdiri dari beberapa kumparan yang dipasang di
dalam alur jangkar. Tiap-tiap kumparan terdiri
dari lilitan kawat atau lilitan batang.
Reaksi Jangkar
Fluks magnet yang ditimbulkan oleh
kutub-kutub utama dari sebuah
generator saat tanpa beban disebut Fluks
Medan Utama .Fluks ini memotong lilitan
jangkar sehingga timbul tegangan
induksi
Gambar II.5.4.(4). Generator dengan Kutub Bantu (a) dan Generator Kutub Utama, Kutub
Bantu, Belitan Kompensasi (b).
Jenis-Jenis Generator DC
Seperti telah disebutkan diawal, bahwa
generator DC berdasarkan dari rangkaian
belitan magnet atau penguat eksitasinya
terhadap jangkar (anker) dibagi menjadi
3 jenis, yaitu:
1. Generator penguat terpisah
2. Generator shunt
3. Generator kompon
Generator Shunt
Generator Kompon
Generator kompon mempunyai dua penguat eksitasi
pada inti kutub utama yang sama. Satu penguat
eksitasi merupakan penguat shunt, dan lainnya
merupakan penguat seri. Diagram rangkaian generator
kompon ditunjukkan pada Gambar II.5.5(5). Pengatur
medan magnet (D1-D2) terletak di depan belitan shunt.
TERIMA KASIH