Pendahuluan
Traumatologi : ilmu yang mempelajari tentang luka
(cedera) serta hubungannya dengan berbagai kekerasan
(dilihat dari etiologi).
Luka/ trauma secara medis : Hilang/ terputusnya
kontinuitas dari jaringan akibat sesuatu.
Luka/ trauma secara medicolegal : Terganggu/
hilangnya kesehatan seseorang akibat suatu tindak
kekerasan yang terjadi pada tubuh orang tersebut.
Aplikasi dalam kedokteran Forensik : Untuk membuat
jelas, tentang tindak kekerasan yang terjadi pada tubuh
korban hidup/ mati, demi membantu proses peradilan.
Trauma :
3. Luka tembak
No
Dinilai dari
TRAUMA TUMPUL
TRAUMA TAJAM
1.
Bentuk Luka
Tidak teratur
Teratur
2.
Tepi luka
Tidak rata
Rata
3.
Jembatan
Ada
Tidak ada
Jaringan
4.
Rambut
Ikut terpotong
Besar luka
Tidak teratur
6.
Sekitar luka
Biasanya bersih
No
Dinilai dari
ANTE MORTEM
POST MORTEM
1.
Perdarahan
Memancar/ cepat
Mengalir (Lambat)
2.
Penggumpalan darah
Ada
Tidak ada
3.
Perubahan warna
Ada
Tidak ada
4.
Pinggir luka
dapat dicuci
dicuci
5.
Celah luka
Terbuka
Tertutup
6.
Vital reaksi
Ada
Tidak ada
Trauma tajam:
Luka akibat benda yang tajam (memiliki
ujung atau sisi tajam) seperti, pisau,
golok, pecahan kaca, silet, dll.
Dalam Ilmu Kedokteran Forensik,
diperlukan kejelasan tentang trauma
tajam yang dijumpai di tubuh korban,
guna membantu proses peradilan,
seperti :
1.
2.
3.
4.
5.
Jenis penyebab
Perkiraan waktu terjadinya
Cara melakukannya
Akibat yang ditimbulkan
Konteks penyebab trauma (kecelakaan,
perlakuan diri sendiri atau perlakuan orang
1. Luka sayat
PEMBUNUHAN
2.
LUK
A
TIKA
M
TUS
UK
Penetrasi.
Perforasi.
Luka penetrasi
: Pada luka ini benda
menyebabkan penetrasi yang
merobekkulit
dan jaringan yang lebih dalam, lalu
masuk
ke rongga tubuh seperti rongga toraks,
abdomen,
dll. Dengan demikian maka luka hanya
merupakan tempat masuk.
Luka perforasi
: Jika luka merobek
jaringan tubuh manusia sampai
menembus
No
1
2
3
Pembunuhan
Bunuh Diri
korban.
atau lebih.
Pakaian disingkirkan.
3. Luka Bacok
Disebabkan karena persentuhan dengan senjata yang
berat yang diayunkan dengan mata tajam atau tumpul.
Contoh: pedang, arit, kapak, golok.
Luka ini sering sampai ke tulang. Bentuknya hampir sama
dengan luka sayat tetapi dengan derajat luka yang lebih
berat dan dalam. Luka terlihat terbuka lebar atau
ternganga. Perdarahan sangat banyak dan sering
mematikan.
kepala
wound), yaitu :
Ukuran luka bacok (chop wound) biasanya
besar.
Tepi luka bacok (chop wound) tergantung pada
mata senjata.
Kecelakaa
n
Lokasi luka
Sembarang
Terpilih
Terpapar
Jumlah luka
Banyak
tunggal
banyak
Pakaian
Terkena
Tidak
terkena
terkena
Luka tangkis
Ada
Tidak ada
Tidak ada
Luka
Percobaan
Tidak ada
Ada
Tidak ada
Cedera
sekunder
Mungkin
ada
Tidak ada
Mungkin
ada
Pemeriksaan luka
Pemeriksaan ditujukan untuk
menentukan:
-
Jumlah luka
Lokasi luka
Arah luka
Ukuran luka (panjang, lebar dan dalam)
Jenis kekerasan
Bentuk alat
Kualifikasi atau keparahan luka
Medikolegal luka
Luka ante mortem atau post mortem.
Kualifikasi luka
Kwalifikasi luka yang dibuat dokter adalah
menyatakan pasien mengalami
luka ringan, sedang dan berat.
-
Aspek medikolegal
Dapat memberikan kejelasan
dari permasalahan sebagai berikut:
a. Jenis luka apakah yang terjadi.
b. Jenis kekerasan / senjata apakah
yang menyebabkan luka.
c. Bagaimanakah kualifikasi luka itu.
d. Bagaimana membedakan luka
tersebut merupakan upaya bunuh diri,
pembunuhan atau kecelakaan.
e. Berapa lama usia luka tersebut.
f. Bagaimanakah membedakan luka
tersebut sewaktu masih hidup atau setelah mati.
Perundang-undangan
Pengertian kualifikasi luka sangat diperlukan
dalam ilmu kedokteran forensik yang dapat
dipahami setelah melihat Kitab undang- undang
hukum pidana bab IX pasal 90 dan bab XX pasal
351 dan pasal 352
.
Pasal 351
1.
Pasal 352
1. Kecuali yang tersebut dalam pasal 353 dan
356,maka penganiayaan yang tidak menimbulkan
penyakit atau halangan untuk menjalankan
pekerjaan jabatan atau pencaharian, diancam
sebagai penganiayaan ringan, dengan pidana
penjara paling lama tiga bulan atau denda paling
banyak tiga ratus rupiah.
Pidana dapat ditambah sepertiga bagi orang
melakukan kegiatan itu terhadap orang yang
bekerja padanya atau menjadi bawahannya.
2. Percobaan untuk melakukan kejahatan ini tidak
dipidana.
Pasal 90
LUKA BERAT
=
=
=
=
=
=
=
KESIMPULAN
Traumatologi adalah ilmu yang mempelajari tentang luka dan cedera serta
hubunganya dengan berbagai kekerasan (ruda paksa), sedangkan yang
dimaksud dengan luka adalah suatu keadaan yang tidak sinambungan dari
jaringan tubuh akibat kekerasan.
Didalam ilmu kedokteran kehakiman luka akibat benda tajam yang banyak
dijumpai terdapat dalam tiga bentuk, yaitu dalam bentuk luka iris/ sayat
(Incised wound, cut, slash, slice) dan dalam bentuk luka bacok serta luka tusuk
(Penetrating wound, stab, puncture, perforation)
Pemeriksaan ditujukan untuk menentukan :
Jumlah luka
Lokasi luka.
Arah luka.
Ukuran luka (panjang, lebar dan dalam).
Jenis kekerasan.
Bentuk alat.
Kualifikasi atau derajat keparahan luka.
Medikolegal luka.
Luka ante mortem atau post mortem.
TERIMA