KASUS
CONGESTIVE HEART FAILURE
Pembimbing:
Dr. dr. I Gede Arinton Sp.PD-KGEH
Dipresentasikan oleh:
Widhy Surya
G1A212137
BAGIAN SMF ILMU PENYAKIT DALAM
RSUD. PROF. DR. MARGONO SOEKARJO
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
2014
: Ny. Y
: 57 tahun
: Bantar RT 02/ RW 01 Jatilawang
Purwokerto
Jenis kelamin : Perempuan
Status
: Menikah
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Tanggal masuk
: 28 Desember 2014
Tanggal periksa
: 29 Desember 2014
IDENTITAS PASIEN
Nama
Usia
Alamat
ANAMNESIS
Keluhan utama :
sesak napas
Keluhan tambahan :
Cepat lelah, badan terasa lemas, pusing,
bengkak pada kaki dan perut
Riwayat Penyakit
Sekarang
ANAMNESIS
Pasien datang ke IGD RSMS dengan keluhan sesak nafas sejak 3 bulan yang lalu, dan dirasakan memberat
sejak 1 minggu yang lalu. Sesak nafas dirasakan seperti tertindih beban berat dan berlangsung terus menerus.
Sesak nafas dirasakan oleh pasien semakin memberat terutama saat pasien melakukan aktivitas ringan seperti
berjalan ke kamar mandi serta saat tiduran terlentang terlalu lama. Sesak nafas berkurang bila pasien
beristirahat dengan posisi setengah duduk. Pasien menggunakan 3 bantal saat tidur dan pada malam hari,
pasien terbangun dari tidurnya karena mimpi buruk disertai sesak nafas. Keluhan ini berkurang jika pasien
membuka jendela untuk menghirup udara segar. Sesak nafas disertai bunyi ngik ngik dan terasa berat
menghembuskan nafas. Pasien tidak mengeluhkan batuk yang disertai dahak berbuih dan berwarna jambon.
Pasien juga mengaluh cepat lelah dan badan terasa lemas, pusing terutama saat bangun dari posisi tidur
menjadi berdiri. Buang air kecil pasien juga menjadi berkurang, sehari kurang lebih satu gelas belimbing. Selain
itu pasien mengatakan kedua kakinya bengkak lalu perutnya membesar. Keluhan bengkak pada kaki berkurang
bila pasien tidur dengan mengganjal kedua kakinya dengan bantal.
Riwayat Penyakit
Dahulu
Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit
Keluarga
keluhan yang sama
hipertensi
DM
penyakit jantung
penyakit ginjal
alergi
:
:
:
:
:
:
disangkal
disangkal
disangkal
disangkal
disangkal
disangkal
ANAMNESIS
Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat
150/90 mmHg
116 kali/menit reguler
24 kali/menit
36,2 C
153 cm
48 kg
: 20,50 kg/m2 (normal)
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum
Kesadaran
Vital sign
Tekanan darah
Nadi
Pernapasan
Suhu
Tinggi badan
Berat badan
Status gizi (IMT)
Status Generalis
Hidung
: Napas cuping hidung (-)
Mulut
: Bibir sianosis (+),lidah sianosis (+)
Pemeriksaan leher
: Deviasi trakea (+) ke kiri
Tekanan Vena Jugularis : 5 + 3 cm
Kelenjar Tyroid
: Tidak membesar
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Kepala
Status Lokalis
Inspeksi
:Dinding dada asimetris, hemithoraks dekstra lebih cembung
daripada sinistra, tidak ada retraksi, hemithoraks dekstra terdapat ketinggalan gerak.
Palpasi
:Vokal fremitus apeks paru kanan lebih rendah daripada paru
kiri.
Vokal fremitus basal paru kanan lebih rendah daripada paru
kiri.
Perkusi
:Apeks paru kanan sonor, apeks paru kiri sonor
Basal paru kanan redup, basal paru kiri sonor, garis ellis
damaseu (+)
Batas paru hepar sulit dinilai
Auskultasi :Paru kanan: suara dasar vesikuler (+/+)
Paru kiri: suara darar vesikuler menurun
Terdapat wheezing di parahiller, tidak ada ronkhi basah, terdapat
eksperium diperpanjang.
PEMERIKSAAN FISIK
Paru
Status Lokalis
Inspeksi
menjalar ke
1 jari
PEMERIKSAAN FISIK
Jantung
Status Lokalis
Inspeksi
: Perut datar, venektasi (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi
: Nyeri tekan (+) hipokondriaka dekstra
Undulasi (+)
Hepar teraba 4 jari BACD, tepi tumpul, permukaan rata,
konsistensi kenyal.
Lien tidak teraba.
Perkusi
:Timpani (-), Pekak sisi (+), pekak alih (+)
PEMERIKSAAN FISIK
Abdomen
superior
inferior
dextra
sinistra
Dextra
sinistra
Edema
Sianosis
Clubbing
finger
Deformita
s
Akral
dingin
Ref.
fisiologik
+n
+n
+n
+n
Ref.
patologik
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN
EKSTREMITAS
: 34 %
: 3,7
3,7 juta/ l
: 264.000/
264.000/ l
: 92,4 fL
: 30,2
30,2 pg
: 32,6
32,6 gr/dl
: 18
18,3 %
: 9,8 fL
:
:
:
:
:
:
SGOT
SGPT
CKMB
Ureum
Kreatinin
GDS
Kimia Darah
: 13
137 mmol/L
: 3.
3.2 mmol/L
: 105 mmol/L
L
L
L
1,2
1,2 %
0,2 %
0,4 %
68,2 %
32,4 %
6,6%
6,6%
: 27 U/L
: 20 U/L
: 9 U/L
: 74,5 mg/dl
: 1,92 mg/dl
: 103 mg/dl
: 11,1
11,1 gr/dl
: 10.270
10.270// l
Normal : 12
12 16
16 gr/dl
Normal : 4.8
00/ l
4.800 10.8
10.800/
Normal : 37 % - 47 %
Normal : 4,2 - 5, juta/ l
Normal: 150.000 - 450.000/ l
Normal : 79 - 99 fL
Normal : 27 - 31 pg
Normal : 33 37gr/dl
H
Normal : 11,5 - 14.5 %
Normal : 7,2 - 11,1 fL
L
L
H
H
N
Normal : 2 4 %
Normal : 0 1 %
Normal : 2 5 %
Normal : 40 70%
Normal : 25 - 40%
Normal : 2 8 %
Normal : 15 27 U/L
L
Normal : 30 65 U/L
Normal : 7 25 U/L
Normal :14,98 38,52 mg/dl
Normal : 0,6 - 1,0 mg/dl
mg/dl
Normal : 200 mg/dl
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Hb
Leukosit
Hematokrit
Eritrosit
Trombosit
MCV
MCH
MCHC
RDW
MPV
Hitung Jenis
Eosinofil
Basofil
Batang
Segmen
Limfosit
Monosit
EKG
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Kesan: Normal sinus rhytme, gelombang T abnormal kesan
iskemik anterior.
Rontgen Thorax
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
: Hipertensi Grade I
: LVH
: NYHA III
DIAGNOSIS
Diagnosa Klinis
CHF :
Dx. Etiologi
Dx. Anatomis
Dx. Fungsional
Non Farmakologis
TATA LAKSANA
1. Bed rest
Pada CHF suplay O2 menurun, maka demand O2
harus diturunkan dengan tirah baring
2. Posisi setengah duduk
Meningkatkan komplians paru sehingga suplay O2 dapat meningkat
Untuk menurunkan Venous return sehingga preload pengisian
ventrikel & vol end diastolic bertambah kontraktilitas SV
CO
3. Diet rendah garam
Pada CHF: CO + perfusi Ginjal ( di sel aparatus
jukstaglomerular) mensekresi renin retensi Na+H20
4. Diet rendah serat
Cegah konstipasi sehingga mengurangi beban kerja jantung
Farmakologis
TATA LAKSANA
: dubia ad malam
: dubia ad malam
: dubia ad malam
PROGNOSIS
Ad fungsional
Ad sanationam
Ad vitam
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
FISIOLOGI
ETIOLOGI
backward
foward
v. C
rio ava S
r
up
e
TUBUH
va
Ca ior
.
v fer
In
backward
foward
v. C
rio ava S
r
up
e
TUBUH
va
Ca ior
.
v fer
In
ATRIUM DEXTRA
RIGHT ATRIUM
HYPERTROPHY
backward
foward
v. C
rio ava S
r
up
e
TUBUH
va
Ca ior
.
v fer
In
VENTRIKEL DEXTRA
RIGHT VENTRIKEL
HYPERTROPHY
1. Dada kanan cembung
2. Pulsasi epigastrium dan parasternal dextra
3. Terdapat bising fungsional di katup trikuspid jenis
pansistolik murmur dengan Punctum maximum di SIC IV
LSB, tidak menjalar, dipengaruhi inspirasi derajat II-III/IV
4. Batas jantung kanan bawah berada di SIC IV 2 jari
lateral
backward
foward
v. C
rio ava S
r
up
e
TUBUH
va
Ca ior
.
v fer
In
PARU-PARU
1. DISPNEU ON EFFORT
Kongesti pada paru mengurangi kelenturan paru meningkatkan kerja otot
pernafasan terutama saat beraktifitas
2. PAROXYSMAL NOCTURNAL DYSPNEA
Pada malam hari/saat tidur terjadi depresi pusat pernafasan mengurangi
ventilasi reaksi adregenik berkurang cairan ekstravaskuler ke
intravaskular beban stimulasi bertambah
3. ORTOPNEU
Redistribusi cairan dan estremitas bawah ke dada peningkatan aliran balik
vena dan tekanan kapiler paru saat terbaring aliran balik vena lebih lancar
ditambah pengisian atrium dan ventrikel kanan lebih banyak timbul sesak
saat berbaring
4. ASMA CARDIALE
Eksperium diperpanjang disertai bunyi nafas mengi akibat bronkospasme
5. EDEMA PULMO
backward
foward
v. C
rio ava S
r
up
e
TUBUH
va
Ca ior
.
v fer
In
LEFT ATRIUM
backward
foward
v. C
rio ava S
r
up
e
TUBUH
va
Ca ior
.
v fer
In
LEFT VENTRIKEL
backward
foward
v. C
rio ava S
r
up
e
TUBUH
va
Ca ior
.
v fer
In
TUBUH
TUBUH
Kriteria mayor
Kriteria minor
-krepitasi
-takikardia (120x/mnt)
-kardiomegali
-hepatomegaly
-S3 gallop
-batuk nocturnal
-efusi pleura
-HJR
PENEGAKAN DIAGNOSIS
Framingham Criteria
NYHA Classifcation
Non Farmakologis
TATA LAKSANA
1. Bed rest
Pada CHF suplay O2 menurun, maka demand O2
harus diturunkan dengan tirah baring
2. Posisi setengah duduk
Meningkatkan komplians paru sehingga suplay O2 dapat meningkat
Untuk menurunkan Venous return sehingga preload pengisian
ventrikel & vol end diastolic bertambah kontraktilitas SV
CO
3. Diet rendah garam
Pada CHF: CO + perfusi Ginjal ( di sel aparatus
jukstaglomerular) mensekresi renin retensi Na+H20
4. Diet rendah serat
Cegah konstipasi sehingga mengurangi beban kerja jantung
Farmakologis
1.
3.
4.
5.
6.
TATA LAKSANA
2.
O2 2-4 Lpm
Meningkatkan oksigenasi jaringan
IVFD D 5% 10 tpm
Untuk kegawatdaruratan
Nutrisi
Memasukkan obat-obatan injeksi
Inj. Furosemid 20 mg 2x1 Amp (IV)
Menurunkan preload pengisian ventrikel turun SV CO
Spironolakton 25 mg 1x1 tab
Anti aldosteron di RAA system mengurangi retensi Na+H20
P.O Digoksin 0,25 mg 1x1 tab
Digitalisasi
Inotropic (+) menghambat Na + K atp Na+ di intrasel meningkat Depolarisasi
membuka ion channel Ca2+ untuk kontraksi aktin dan miosin kontraksi miokard
meningkat
Kronotropic (-) jantung mencetus impuls SA node AV node serabut pukinje berkas
his meningkatkan rangsangan vagus/parasimpatis
P.O Captopril 25 mg 2x1 tab
Vasodilator menurunkan tekanan darah